Istri Yang Sombong - Bab 104 Tertipu Sekali Lagi (2)

Bab 104 Tertipu Sekali Lagi (2)

“Xia Zixi!!!” Mu Shaotian menatap dia, sekarang dia sudah semakin berani, bahkan berani menggigitnya!

“Mu Shaotian, kita sudah bercerai, ini adalah fakta, kamu melakukan hal seperti ini, sama seperti memperkosa!” Xia Zixi berkata padanya, mengingatkannya satu kata demi satu kata.

Bagaimana mungkin orang yang begitu pintar, Mu Shaotian, bisa tidak tahu untung rugi masalah ini.

Namun, sekarang Mu Shaotian sudah kehilangan akal, sekarang dia tidak sabar untuk bisa menghukum perempuan ini dengan ganas.

Dengan kejam, menginginkan dia!

“Kalau begitu biarkan mereka menangkapku!” Sambil bicara, Mu Shaotian membungkuk dan mencium bibir Xia Zixi lagi, Xia Zixi masih ingin menggigitnya, tapi dia bisa menghindar dengan mudah, bahkan, lidahnya menyelinap ke dalam mulut Xia Zixi, bau amis darah menyebar, dia dengan ganas menjilat dan menekan ujung lidah Xia Zixi, Xia Zixi sama sekali tidak bisa menggigitnya.

Kedua tangan juga ditahan olehnya, Xia Zixi tidak bisa memberontak.

Apakah, benar-benar mau membiarkan ini terjadi begitu saja?

Tidak!

Dua tahun lalu, dia akhirnya bisa melepaskan diri dengan begitu tidak mudah.

Xia Zixi dengan cepat memikirkan cara di benaknya, tapi Mu Shaotian terus memainkan tubuhnya sehingga mengganggu pikirannya, dia benar-benar sudah mau gila!

“Mu Shaotian, lepaskan aku, apakah kamu sudah gila!?” Badan Xia Zixi bergerak dan berjuang untuk melepaskan diri, tapi perkataan dan tindakannya ini tidak berarti apa-apa pada Mu Shaotian.

“Benar, aku sudah gila, kamu yang memaksaku hingga menjadi gila!” Xia Zixi juga mau menggila!

“Mu Shaotian, kamu brengsek! Lepaskan aku!” Xia Zixi berteriak, memaki, tapi Mu Shaotian seolah-olah tidak terdengar apapun.

Sebaliknya, semakin dimarah, dia semakin bersemangat.

Namun, ketika tangannya ingin membuka risleting gaun pesta Xia Zixi, tangannya menyentuh pinggang Xia Zixi, membuat Xia Zixi bagai tersambar petir.

Pada saat itu, sebuah ide muncul di benak Xia Zixi.

Menyerah untuk berjuang, dan juga menyerah untuk berteriak, berdiam di sana, tidak mengatakan apa-apa lagi.

Mu Shaotian sedang bersemangat, merasakan Xia Zixi tiba-tiba tidak bergerak, dengan aneh mengangkat kepala dan melihatnya.

Saat ini, Xia Zixi tergeletak di sana, agak mengerutkan alis.

“Kenapa? Sudah menyerah?” kata Mu Shaotian, kemudian terus menempel di tubuhnya, dan menciumnya.

Namun, semakin merasakan ada yang janggal.

Xia Zixi yang terbaring, tubuhnya perlahan-lahan bergemetaran.

Alis Mu Shaotian mengerut, bangkit dan melihatnya: “Kenapa kamu?”

Xia Zixi berbaring di sana, tangan menekan bagian perut, mengerutkan alis, tampak sangat menderita, “Sakit… …”

Sakit?

Mu Shaotian mengerutkan alis, menatap Xia Zixi, “Bagian mana yang sakit?”

“Sakit maag, Mu Shaotian, aku sakit maag!” bisikan Xia Zixi.

Melihat dia yang begitu menderita, Mu Shaotian agak gelisah, baru saja hendak bangkit, tiba-tiba teringat sesuatu, menoleh padanya, “Xia Zixi, jangan-jangan kamu membohongiku?”

Tangan Xia Zixi tetap menekan di area lambung, “Membohongimu? Mu Shaotian, kita menikah selama setahun, kamu bahkan tidak mengetahui aku ada kebiasaan sakit maag?” Tanya Xia Zixi dengan menahan rasa sakit.

Mu Shaotian, “……”

Dia bahkan tidak mengenalinya, bagaimana mungkin mengetahui bahwa dia ada kebiasaan sakit maag.

Melihat Mu Shaotian masih tidak percaya, Xia Zixi mengerutkan alis, “kalau tidak percaya, kamu boleh bertanya pada Bibi Li, dia tidak mungkin membohongimu kan!” Kata Xia Zixi.

Mu Shaotian berdiri di sana, mendengar perkataan Xia Zixi, dia sedang mempertimbangkan apakah kata-katanya itu benar.

“Urh… …” teriak Xia Zixi yang kesakitan.

Mu Shaotian segera membungkukkan badan, dengan cemas, “kamu tahan sebentar, aku segera telpon dokter!”

Xia Zixi mengangguk.