Istri Yang Sombong - Bab 638 Tato Yang Aneh 2

Menjaga dia?

Menjaga perusahaan?

Mulutnya tersenyum sinis, "Kamu berhasil mengambil alih perusahaan dengan menggunakan alasan menjagaku, apakah kamu pikir bahwa aku tidak tahu ini adalah tujuanmu yang sebenarnya?"

A Shu mengatakan kebenarannya dan Xiao Yingtian juga tidak menyangkalnya, "Tetapi bagaimanapun, perusahaan diselamatkan olehku, tanpa aku, perusahaan telah diakusisi dan bangkrut!"

A Shu tersenyum dingin, "Kamu telah menguasai perusahaan, aku tidak pernah mengatakan apa-apa, aku bahkan tidak pernah mengganggumu, kamu tidak sabar untuk mengusirku hanya karena kamu takut bahwa aku akan merebut kembali perusahaan suatu hari!"

"Meskipun perusahaan ada di tanganmu, itu hanya akan berturut-turut gagal!"

"Jika kamu memaksaku lagi, palingan aku membubarkan perusahaan saja, aku tidak peduli dengan ini!"

"Kamu -"

"Jika kedepannya kamu muncul di depannya lagi, maka kamu jangan pikirkan masalah tanda tangan lagi !" A Shu berkata.

Xiao Yingtian memandangnya, dan tersenyum dingin, “Baik, aku tahu, cepat atau lambat, kamu juga akan menandatanganinya!” dia sambil berkata dan menatapnya, kemudian berbalik dan naik ke mobilnya.

A Shu berdiri di sana, melihat dia naik ke mobil, baru dia naik ke atas dengan lega.

Ketika dia naik ke atas, Dudu sedang berjalan bolak-balik di kamarnya, melihat A Shu datang, dia segera mendekatinya, "Di mana pamanmu? Apakah ada masalah apa?"

Melihat Dudu, A Shu sedikit mengerutkan keningnya, Dudu adalah orang yang memiliki tingkat kewaspadaan rendah, dia benar-benar khawatir dia akan terjadi sesuatu.

Setelah pikir-pikir, dia berkata, "Apakah kamu selalu sembarangan membuka pintu untuk orang asing?"

"Argh?" terhadap perkataan A Shu yang tiba-tiba, Dudu tidak bisa menanggapinya, "Bukankah dia adalah pamanmu?"

"Dia bukan pamanku!"

“Hah?” Dudu memandangnya, apa situasinya sekarang?

"Singkatnya, kamu harus mendengarkan perkataanku, kedepannya jangan sembarangan membuka pintu untuk orang asing, dan ketika kamu melihat dia, pergi menjauh dari dia!" A Shu berkata.

Meskipun tidak tahu mengapa, tetapi Dudu tanpa sadar mempercayainya, dia mengangguk, "Oh ..."

Kemudian dia masih bertanya, "Mengapa?"

"Tidak ada alasan, lakukan saja apa yang aku katakan!"

"Bukankah kamu juga harus memberitahuku kenapa !? Aku dapat melihat bahwa hubungan kalian tidak terlalu baik, buat apa dia mencarimu ?"

"Tidak ada apa-apa!"

"Pasti ada sesuatu, aku bisa merasakannya," Dudu berkata dengan sangat yakin.

A Shu tidak berbicara, dia berjalan mendekat dan mulai membereskan apa yang baru saja dia beli.

Dudu ada di belakangnya dan mulai berimajinasi. "Coba kamu katakan, apakah dia adalah seorang paman yang jahat, dia telah menganiaya kamu sejak kecil, jadi dia membuangmu ke panti asuhan, dan sekarang dia kembali mencarimu karena ada sesuatu di dirimu !?" Dudu menatapnya dan bertanya.

Setelah mendengar perkataan ini, A Shu tercengang sebentar, kemudian dia berbalik untuk memandangnya, "Bagaimana kamu bisa tahu bahwa aku dibesarkan di panti asuhan?"

Dudu tiba-tiba tercengang sejenak,

"Aku, aku ..." Dudu tidak tahu harus bagaimana berkata, pada saat ini, mata A Shu menatap lurus padanya, dan matanya yang dalam seperti lubang hitam tanpa dasar membuat Dudu sedikit terkejut.

Akhirnya Dudu juga jujur padanya, "Baiklah, karena sebelumnya kamu hampir masuk penjara, Zixi membiarkanku untuk menyelidikimu!"

Setelah mendengar perkataan ini, dia tercengang dan sedikit mengerutkan keningnya, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa.

"Aku tahu itu tidak baik melakukan hal seperti ini, tapi itu adalah pilihan terakhir, untuk menyelamatkanmu, aku dan Zixi tidak punya pilihan lain!"

“Aku tahu, aku tidak marah!” Aahu berkata, sebagai gantinya, dia sangat berterima kasih pada mereka, jika bukan mereka, mungkin sekarang dia sudah menerima nasibnya di dalam penjara dan tidak akan ada kesempatan untuk berdiri di sini.

Setelah mendengar bahwa dia tidak marah, hati Dudu merasa lega, kemudian keinginan bergosipnya muncul lagi. "Kamu mempunyai seorang paman, aku dapat melihat bahwa dia juga merupakan orang kaya dan berkuasa, lalu mengapa kamu bisa dibesarkan di panti asuhan? "

"Dia bukan pamanku!"

"Argh?"

"Dia hanya teman ayahku!"

"Teman ayahmu, lalu kenapa dia datang mencarimu sekarang?" Dudu bertanya.

Setelah mendengar pertanyaan ini, A Shu menarik napas dalam-dalam dan menatap ke Dudu, setelah pikir-pikir, dia berkata, "Tidak ada masalah apapun, ingat apa yang aku katakan tadi, jangan sembarangan berbicara dan bukakan pintu untuk orang yang kamu tidak kenal!"

Melihat dia begitu serius, Dudu tanpa sadar mengangguk.

‘Baiklah, pergi istirahat dulu! ”

"Oh!"

Dudu berbalik dan pergi, tetapi di tengah perjalanan, dia tiba-tiba ingat, tidak benar, dia masih belum menjawabnya.

"Kamu masih belum memberitahuku!"

"Apa?"

"Benarkah apa yang aku katakan tadi?"

A Shu, "..."

Melihat dia tidak ingin mengatakannya, Dudu mendengus, "Lupakan saja jika kamu tidak ingin mengatakannya, aku juga tidak ingin tahu!" Sambil berkata, dia berjalan ke sofa dan terus makan apel.

Tapi sambil makan apel juga tidak bisa menghentikannya untuk mengimajinasi, hmm, pasti seperti itu!

Pasti begitu!

A Shu sambil membereskan barangnya, sambil melihat Dudu yang duduk di sana berpikir, dia tersenyum.

Bukannya dia tidak ingin memberitahunya, tetapi dia tidak ingin Dudu tahu terlalu banyak hal, dia hanya berharap Dudu bisa bahagia seperti sekarang, tertawa jika dia bahagia, menangis jika dia sedih, dan kadang-kadang muncul sifat sangat menyukai uang.

Dia berharap bahwa Dudu akan hidup seperti ini, dan dia tidak ingin membuatnya sedih karena kemunculannya.

Ini adalah perlindungan A Shu terhadapnya.

Karena masalah Rong Jin, A Hua mencari golongan darah yang cocok di mana-mana, tidak peduli bagaimanapun, bahkan jika hanya ada sedikit harapan, dia tidak akan menyerah.

Karena dulunya jika bukan karena Rong Jin yang tidak menyerah padanya, maka tidak mungkin ada dia yang sekarang.

Sekarang ada hal seperti itu, dan dia juga tidak akan menyerah.

DIa membutuhkan waktu tiga hari untuk menerima sedikit informasi.

Pada saat ini, seseorang datang dan menyerahkan setumpuk dokumen kepadanya, "Ini adalah orang-orang yang aku periksa di seluruh Kota A yang memiliki golongan darah khusus!"

"Hanya sedikit ini?"

Orang itu mengangguk, "Orang yang memiliki golongan darah khusus sangat sedikit, sudah termasuk banyak ada 64 orang di sini!"

Setelah mendengar perkataan ini, A Hua mengangguk. Dia tahu bahwa golongan darah ini memang sangat langka. "Aku tahu, kamu boleh pergi dulu, jangan biarkan Pak Rong tahu tentang hal ini!"

Orang itu mengangguk dan keluar.