Istri Yang Sombong - Bab 418 Perasaan Meningkat 3

Beberapa tahun ini, bersama Mu Shaotian, dia berusaha sekuat mungkin, tetapi tidak sebanding dengan Xia Zixi yang baru kenal beberapa bulan.

Memikirkan ini, dia merasa sangat tidak stabil!

Mengapa Tuhan melakukan ini padanya!

Barang-barang di atas ranjang, diatas meja, yang bisa dibanting semuanya telah dibanting olehnya.

Duduk di lantai, air mata mengalir dari pipi....

Mengapa?

Mengapa melakukan padanya?

Dia juga tidak tahu menangis berapa lama di lantai, ketika Ling Xiaoyun kembali sadar, matanya menatap pada ponsel di lantai.

Dia tertegun, dan merangkak ke sana, mengambil ponsel di lantai dan melihatnya.

Barulah dia teringat pada malam itu, ponsel yang ditinggalkan pria itu di mobilnya.

Merasa ragu dalam waktu yang lama, akhirnya dia mengambil ponsel itu, melihat pada nomor ponsel, akhirnya menemukan sesuatu dan berpikir, lalu dia menelepon nomor itu......

^^^^^^^^^^^^^^^

Tengah malam, hampir jam dua lebih.

Sebuah mobil merah mengeluarkan suara rem yang menusuk telinga di jalan.

Berhenti tidak lama, pada saat ini ada seorang pria yang berjalan datang, langkah yang santai, tiba di depan mobil, langsung membuka pintu mobil dan duduk ke dalam.

“Ada urusan apa?” Baru saja masuk ke dalam, A Shu bertanya, tanpa menatap Ling Xiaoyun.

Pada saat ini, Ling Xiaoyun mengeluarkan ponsel, “Ini kamu tinggalkan kemarin di mobilku!”

Melihat ponsel di tangan Ling Xiaoyun, A Shu tertegun, langsung mengulurkan tangan mengambilnya, “Terima kasih!”

“Kamu tahu ponsel tertinggal di tempatku, mengapa kamu tidak mencarinya?” Ling Xiaoyun bertanya.

Mendengar ini, sudut mulut A Shu terangkat sebuah senyuman licik, “Apa yang ingin kamu katakan?”

“Mengapa tidak mencariku?”

“Kalau aku mengatakan aku tidak tahu, apakah kamu percaya?” A Shu mengangkat mata, menatapnya dan bertanya.

Ling Xiaoyun menatap lurus padanya, tidak berkata, tetapi matanya penuh kecurigaan.

Melihat Ling Xiaoyun tidak berkata, A Shu bersiap-siap akan turun dari mobil, “Ok, ponsel sudah kuambil, terima kasih!” Berkata sambil mendorong pintu mobil dan bersiap-siap pergi.

“Apakah kamu sengaja melakukan ini?” Saat ini, Ling Xiaoyun tiba-tiba berkata.

Mendengar ini, gerakan A Shu mendorong pintu tertegun, memutar kepala, melihat Ling Xiaoyun, “Apa?”

Pada saat ini, Ling Xiaoyun juga memutar kepala melihatnya, “Apakah kamu sengaja melakukan ini?” Nada suaranya bukan menanyakan, melainkan yakin.

Membicarakan ini, sudut mulut A Shu terangkat, “Aku tidak mengerti maksudmu!”

“Sengaja meninggalkan ponsel, sengaja tidak mencari, bukankah kamu menunggu aku mencarimu?” Ling Xiaoyun tersenyum dingin berkata.

A Shu tertegun sejenak, kemudian sudut mulutnya terangkat, menatapnya dengan tatapan mempesona, “Apa yang ingin kamu katakan?”

“Aku tidak ingin mengatakan apapun, aku hanya ingin memberitahumu tujuanmu berhasil!” Ling Xiaoyun berkata dengan terus terang.

Mendengar ini, mata A Shu menatap fokus padanya.

Ling Xiaoyun juga menatap lurus padanya.

Bertatapan lumayan lama, akhirnya A Shu mendadak berbalik, menekannya di tempat duduk, “Kalau mengetahui itu, mengapa masih datang mencariku!?” A Shu berkata dengan kejam, tetapi lebih banyak membawa suatu gairah yang menegangkan.

Ling Xiaoyun menatapnya, mengangkat sudut mulutnya, “Bukankah ini adalah tujuanmu?”

A Shu menatapnya, kemudian sudut mulutnya terangkat sebuah senyuman licik, “Jadi apakah kamu mengetahui akibatnya datang ke sini?”

“Tidak tahu!”

“Kalau begitu aku akan memberitahumu!” Berkata, A Shu tiba-tiba menciumnya.

Menghadapi ciumannya yang bagai angin badai, Ling Xiaoyun sama sekali tidak dapat menolak, dia mengulurkan tangan memeluknya.