Istri Yang Sombong - Bab 638 Tato Yang Aneh 3

Saat ini, A Hua membaca informasi mereka yang memiliki golongan darah khusus, tepat setelah membaca beberapa bab, A Shu tertegun.

Melihat informasi di depannya, dia bahkan ragu apakah ada orang dengan nama yang sama di dunia ini, tapi……apa benar ada hal yang begitu kebetulan di dunia ini?

A Hua tertegun memandang dokumen itu, tepat saat ini Rong Jin masuk, melihat A Hua yang membaca sesuatu, dia berkata, “Sedang pikirkan apa?”

A Hua yang tadinya tertegun, begitu mendengar suara Rong Jin, reflek menyimpan dokumen yang ada ditangannya, dan menoleh menyapa Rong Jin, “Kak Rong!”

Rong Jin sadar ada yang tidak beres dengan dirinya, lalu melirik sekilas barang yang dipegangnya, “Pegang apa?”

A Hua menutup rapat dokumen itu, dan tidak ingin memberitahu Rong Jin.

“Apa tuh?”tanya Rong Jin sekali lagi meninggikan suara, seolah takut A Hua akan salah jalan dan melakukan kesalahan.

Melihat Rong Jin yang sudah sedikit tidak senang, A Hua baru menjawab, “Dokumen orang yang memiliki golongan darah khusus!”

Rong Jin mengerutkan kening mendengar ini, dia tahu niat baiknya, lalu berjalan mendekat memandangnya, “A Hua, aku tahu kamu mengkhawatirkan ku, tapi aku tidak berharap karenaku kamu melakukan hal yang tidak benar, kamu mengerti kan?”

“Mengerti!”

“Dokumen itu tidak usah diselidiki lagi!”

“Kak Rong, selama ada secercah harapan aku tidak akan menyerah, waktu itu, kamu yang berkata begitu padaku!”ucap A Hua memandang Rong Jin dengan tegas.

“Situasinya berbeda……aku paham dengan situasiku, dan kamu itu berbeda, kamu masih muda!”bujuk Rong Jin.

“Aku hanya tahu, selama tidak menyerah, pasti akan ada kesempatan, waktu itu, Kak Rong kamu sendiri yang mengatakan itu padaku!”ucap A Hua.

Melihat A Hua yang begitu tegas, Rong Jin tahu dia tidak bisa membujuknya, dan berkata, “Ok, kamu boleh menyelidikinya, tapi aku tidak berharap kamu melakukan sesuatu yang tidak benar, kalau sampai ketA Huanku……”dia tidak lanjut mengatakannya sampai selesai, dia yakin A Hua mengerti maksudnya.

Rong Jin memandangnya, lalu menepuk pundaknya berbalik pergi.

A Hua yang berdiri disana memandang punggung Rong Jin, semakin lebih bertekad.

Hanya saja……mengingat dokumen ini, dia mengeluarkan HP lalu menelepon, “Halo, dokumen yang kamu berikan tadi ada yang bernama ……”

Yang membuat Xia Zixi terkejut adalah Rong Jin mengajaknya keluar makan siang.

Dalam restoran, Rong Jin memandang Xia Zixi, “Bagaimana nona Xia, sesuai selera?”

Xia Zixi mengangguk, “Emm, lumayan, tapi tuan Rong, disini sudah restoran bintang lima, apa masih bisa kubilang tidak?”ucap Xia Zixi tersenyum, melirik dua orang yang berdiri tidak jauh.

Seolah mengerti Xia Zixi memikirkan sesuatu, Rong Jin berkata, “Maaf, orang disekitarku terlalu mengkhawatirkan ku, jadinya mereka menyuruh orang 24 jam mengikutiku!”

Xia Zixi tersenyum menggeleng, “Tidak apa-apa!”

Terlihat jelas, mereka menjaga jarak tertentu, Xia Zixi juga tahu ini pasti atas perintah Rong Jin.

Saat ini Xia Zixi memandangnya, “Tuan Rong, kamu cari aku ada sesuatu kan?”

“Kenapa tanya begitu?”

“Kalau tidak, kenapa mentraktirku makan?”

Rong Jin tersenyum, “Sebenarnya, yang pertama aku datang untuk mengucapkan terima kasih, karena kamu menolongku, kedua untuk pamit, aku disini tidak ada teman dan saudara, satu-satunya orang yang ku kenal hanya kamu, “Penyelamatku!”

“Pamit?”

Angguk Rong Jin.

“Tuan Rong mau pergi kemana?”

“New Zealand!”

“Pindah warga negara?”

Rong Jin tersenyum, “Tidak termasuk pindah, mungkin akan melewati sisa hidup disana!”

Xia Zixi mengangguk setelah mendengarnya, “Disana sangat cantik!”

Rong Jin tersenyum, “Cari tempat habiskan masa tua dengan tenang!"

“Tuan Rong Anda masih muda, masih jauh dari namanya usia tua!”ucap Xia Zixi.

“Hahahah……”Rong Jin tertawa, tidak tahu entah kenapa, selama bersama dengan Xia Zixi, tidak peduli apapun yang dikatakan, dia pasti merasa sangat santai.

“Kamu yang bilang begitu, membuatku tiba-tiba merasa muda mendadak!”

Xia Zixi tersenyum.

Tepat saat mereka tertawa, saat ini, pelayan datang menghidangkan sesuatu dan tidak sengaja menumpahkannya ke Rong Jin.

“Maaf tuan, maaf……”pelayan minta maaf dengan gugup, dan dua orang disamping nya segera maju, menjauhkan pelayan itu, membentuk postur tubuh melindungi.

“Kak Rong!”

Pelayan itu benar-benar ketakutan.

Mengetahui orang didepannya tidak boleh diganggu, dia terus minta maaf, “Tuan, aku benar tidak sengaja, maaf……”

Pelayan itu terus minta maaf, dan wajahnya tampak sangat ketakutan.

Bukan hanya tidak sanggup mengganti dan bahkan tidak seharusnya menyinggung orang itu, dipecat bukanlah masalah besar, menyinggung orang besar, itu baru masalah besar.

Dia tahu dengan jelas situasi dan aturan sosial saat ini.

Xia Zixi yang melihatnya dari samping sedikit tidak tahan.

Siapa sangka, saat ini Rong Jin berkata, “Sudah, bukan salahnya, salahku!”ucap Rong Jin mengambil tisu membersihkan noda di tubuhnya dengan tenang.

Mendengar ucapan Rong Jin, kedua orang itu baru melepaskan pelayan.

“Terima kasih tuan, terima kasih!”ucap pelayan itu, yang hampir saja seperti berterima kasih pada tuhan.

Saat ini, Xia Zixi memandangnya, lalu berdiri memberikan tisu padanya, “Tidak apa-apa kan tuan Rong?”

Rong Jin menggeleng, “Tidak apa-apa, aku ke toilet sebentar!”

Xia Zixi mengangguk, lalu, Rong Jin pergi ke toilet, dan Xia Zixi duduk menunggu disana, saat ini pelayan itu tidak berani pergi, Xia Zixi tersenyum memandangnya, “Sudah, tidak ada masalah lagi, kamu pergi kerja sana!”

Mendengar ucapan Xia Zixi, pelayan itu baru pergi, “Terima kasih nona, terima kasih!”ucapnya segera bangkit pergi.

Xia Zixi duduk disana, setelah beberapa menit kemudian, Rong Jin keluar, dia melepaskan jasnya, dan hanya memakai kemeja, lalu menggulung lengan bajunya, tubuhnya yang kekar memakai kemeja itu tampak menggugah selera, meskipun usianya lebih dari 50 tahun, tapi kelihatan jelas, saat dia masih muda pasti ganteng.

“Maaf nona Xia, sudah lama menunggu!”ucap Rong Jin duduk.

“Tidak apa-apa!”ucap Xia Zixi tersenyum, baru saja selesai mengatakannya, dia melirik lengannya dan tertegun ketika melihat tato di tangannya.

Tato ini, sepertinya aku pernah melihatnya.

Melihat Xia Zixi menatap lengannya, Rong Jin tersenyum ramah, “Apakah tato ini membuatmu takut?”

Xia Zixi tersenyum menggeleng, mendengar ucapan Rong Jin, “Tidak, hanya saja, aku pernah melihatnya di suatu tempat!”

“Kamu pernah melihatnya?”

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu