Istri Yang Sombong - Bab 683 Lindungi Diri Sendiri (1)

“Tidak ada, tidak ada, sepeserpun tidak ada, aku tidak akan memberi sepeserpun padamu!”teriak Ning Xi marah, dia ingin menghindar tapi Lu Xiaoan tidak melepaskannya seolah harus menemukan uang 40 juta dari tubuh Ning Xi.

Ning Xi meronta mundur, bagaimana pun juga tidak akan memberikan padanya.

Tapi Lu Xiaoan yang seolah tampak marah, dia mulai merebut dan menggeledah seluruh tubuh Ning Xi.

“Lu Xiaoan, lepaskan aku, kalau kamu begini, Mu Shaotian tidak akan melepaskanmu!”ucap Ning Xi teriak marah langsung menyebut nama Mu Shaotian, tidak disangka di saat seperti ini Ning Xi hanya kepikiran Mu Shaotian.

Lalu, tiga kata ini ibarat mantra kutukan bagi Lu Xiaoan!

Bank tidak bersedia meminjamkan uang padanya, banyak orang tidak bersedia menyuntikkan dana, sebagian besar karena ulah Mu Shaotian, sekarang Ning Xi mengungkit nama ini, membuat Lu Xiaoan hampir gila, wajahnya berubah stress, “Mu Shaotian? Sampai sekarang kamu masih memikirkannya, kamu lihat sekarang dia akan datang menyelamatkanmu tidak……”ucap Lu Xiaoan dengan senyum kejam, tiba-tiba mendorong Ning Xi kelantai.

Kepala Ning Xi, terjedut sisi meja kayu, kepalanya kesakitan.

Ning Xi menengadah memandang Lu Xiaoan, melihat dia perlahan mendekat selangkah demi selangkah, membuat Ning Xi ketakutan.

“Kamu, apa yang ingin kamu lakukan?”ucap Ning Xi mundur, tapi kepalanya masih pening, seluruh tubuhnya sulit untuk dikendalikan.

“Kenapa? Bukankah kamu menunggu Mu Shaotian datang mencarimu? Kita lihat akankah dia datang menyelamatkanmu……”

Dan saat itu Xia Zixi tiba-tiba berdiri didepan pintu, mengerutkan kening melihat semua ini, “Lu Xiaoan, apa yang kamu lakukan?”

Mendengar suara dari belakang, Lu Xiaoan menoleh, ketika melihat Xia Zixi, Lu Xiaoan mengerutkan kening, kenapa dia bisa ada disini?

Xia Zixi berlari masuk, melihat Ning Xi duduk dilantai, “Ning Xi, bagaimana keadaanmu?”

“Aku baik-baik saja, dia, dia sudah gila……”ucap Ning Xi ketakutan, wajahnya berubah putih pucat.

Saat ini, Xia Zixi memandang Lu Xiaoan, “Lu Xiaoan, apa yang kamu inginkan?”

“Ingin apa? Menurutmu? Kalau bukan karena Mu Shaotian, bagaimana mungkin aku bisa menjadi seperti sekarang ini!”

“Kamu kalah main saham, mencuri dana publik, ini semua salahmu, bagaimana bisa menyalahkan orang lain?”ucap Xia Zixi sekata demi sekata.

Melihat ekspresinya yang begitu polos, Lu Xiaoan tersenyum, “Kelihatannya, kamu tahu lebih jelas?”lalu wajah Lu Xiaoan berubah kejam, memperlihatkan senyum kejamnya, “Terus kenapa? Kalah main saham itu hal biasa, kalau bukan karena Mu Shaotian menghentikannya secara diam-diam, bagaimana mungkin aku tidak bisa meminjam uang, semua ini karena DIA!”teriak Lu Xiaoan.

“Kamu berpikir telalu banyak, Mu Shaotian sama sekali tidak peduli dengan masalahmu, dan tidak pernah ikut campur atas urusanmu!”ucap Xia Zixi, untuk hal ini Xia Zixi berani jamin, Mu Shaotian pernah mencurigainya tapi tidak pernah ikut campur, tapi yang tidak disangka, Lu Xiaoan melemparkan semua masalah ini pada Mu Shaotian.

“Heh, kamu kira aku percaya? Sekarang kebetulan kamu datang kemari, aku tidak takut dia akan ikut campur masalahku!”ucap Lu Xiaoan tersenyum dingin, dengan matanya yang gelap mengejutkan orang.

Melihat Xia Zixi perlahan jalan menghampiri lalu berkata, “Lu Xiaoan, apa yang ingin kamu lakukan? Bukankah kamu ingin uang? Kamu mau berapa, ku beri kamu!”

“Kamu kira aku percaya?”

“Terus kamu ingin apa? Lebih baik kamu tenang sedikit, karena ketika aku naik kesini, aku sudah lapor polisi!”ucap Xia Zixi dengan tatapan mata tertuju padanya, yang tidak lupa untuk melirik ke sekeliling dan berpikir tentang bagaimana untuk melarikan diri.

“Lapor polisi? Heh, aku yang sekarang tidak ada bedanya dengan mati, untuk apa takut polisi?”ucap Lu Xiaoan jalan menghampiri Xia Zixi.

Dan saat ini, Xia Zixi tiba-tiba berjongkok dan membantu memapah Ning Xi, “Pergi cari Mu Shaotian!”

“Terus kamu?”

“Sekarang targetnya adalah aku, cepat pergi!”

Ning Xi tanpa ragu bangkit berlari keluar.

“Mau kabur? Lihat kamu kabur kemana!” Lu Xiaoan tiba-tiba menariknya kembali, “Hari ini jangan ada yang berpikir bisa kabur dari sini!”

Tanpa pikir panjang Xia Zixi langsung mengeluarkan HP menelepon, dan kali ini, setelah Lu Xiaoan melihatnya, dia menghampiri Xia Zixi, membanting HP nya, “Telepon siapa? Ku suruh kamu telepon!”ucap Lu Xiaoan menampar wajah Xia Zixi.

Ning Xi terbengong bodoh.

“Masih tidak cepat pergi!”teriak Xia Zixi, mengulur waktu agar “Ning Xi bisa kabur, tapi Ning Xi malah terbengong disini.”

Ketika Ning Xi sadar dia berbalik lari kabur, dan saat ini, Lu Xiaoan tiba-tiba jalan menghampiri, mencekik leher Xia Zixi, “Beraninya kamu mempermainkanku?”

Xia Zixi yang dicekik oleh Lu Xiaoan, sedikit sudah bernafas, Xia Zixi memandangnya dan perlahan berkata, “Lu Xiaoan……kamu tahu kamu sedang lakukan apa? Membunuh orang itu tindakan kriminal, membunuh……aku, kamu juga tidak bisa melarikan diri!”

“Ning Xi……pasti akan mencari orang datang kemari!”ucap Xia Zixi sekata demi sekata.

Ucapan Xia Zixi, membuat Lu Xiaoan sedikit ragu.

Ketika Lu Xiaoan ragu, tangan Xia Zixi menyentuh benda yang ada dimeja, lalu tiba-tiba memukul kepalanya.

“Aah——”

Hanya terdengar teriakan Aaa, Xia Zixi juga tidak tahu menggunakan apa memukul kepalanya, melihat Lu Xiaoan melepaskan tangannya, Xia Zixi memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur.

Ketika Lu Xiaoan sadar, Xia Zixi sudah berlari didepan pintu, matanya berkedip memancarkan tatapan membunuh, “Mau kabur?”ucap Lu Xiaoan sambil memegang pisau buah, seolah tanpa ragu langsung menusuk ketubuh Xia Zixi.

Pisau buah langsung tertancap dibelakang bahu Xia Zixi……

Ada percikan darah.

Di rumah sakit.

Xia Zixi terbaring dimobil, diantar ambulan kerumah sakit, Mu Shaotian memandang Xia Zixi, memegang erat tangannya, ketika sampai dipintu, perawat mengatakan, “Keluarga silahkan tunggu diluar……”

Kali ini mereka terpisah.

Mu Shaotian menatap Xia Zixi diantar masuk kedalam, dengan wajahnya putih pucat dan khawatir, semuanya sulit untuk diucapkan.

Ning Xi juga berdiri didepan pintu ruang gawat darurat, hati Ning Xi merasa bersalah.

Ning Xi yang melihat Mu Shaotian tidak tahu harus mengatakan apa bagusnya.

Setelah berpikir begitu lama, akhirnya berkata, “Shaotian, maaf……”

Mu Shaotian hanya menatapnya dengan dingin, menekan amarahnya tidak mengatakan apa-apa, dan berjalan ke samping.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu