Istri Yang Sombong - Bab 646 Saling Kenal Dari Awal 3

Kalau begitu, sudah waktunya untuk merobek topeng mukanya...

"Jika kamu sudah punya ide, apakah kamu ingin bermain satu kali?"

Setelah menerima undangan dari Kuang Tianyou, Mu Shaotian meletakkan gelasnya, membuka kancing bajunya, melepaskan jasnya dan melemparkan ke samping, lalu berjalan ke arahnya.

"Yang kalah harus menjanjikan satu hal kepada pihak yang menang!"

"Tidak masalah!"

Jadi, "perang" dimulai ...

Dan di sisi lainnya.

Xia Zixi melaju kembali ke Rumah Keluarga Mu, dan Ning Xi keluar dari dalamnya, dia tertegun ketika melihat Xia Zixi ada di dalam mobil.

“Nona Xia, Kenapa kamu bisa ada di sini?” Ning Xi bertanya dengan terkejut.

Xia Zixi menatapnya dan tersenyum, "Pasti kurang nyaman bagi seorang gadis muda untuk membawa supir pergi berbelanja, jadi aku yang membawa kamu pergi saja!"

"Apakah kamu tidak perlu bekerja?"

"Tidak ada masalah untuk pekerjaanku!"

"Baiklah, kalau begitu aku tidak malu-malu lagi!" Sambil berkata, Ning Xi berjalan mendekat dan langsung naik ke mobil.

“Apa yang ingin kamu beli?” Xia Zixi menatapnya dan bertanya.

"Hmm ... aku ingin membeli beberapa pakaian, kemudian baru melihat apakah ada kebutuhan lain ?!"

Setelah mendengarkan ini, Xia Zixi tercengang dan menatapnya.

"Aku datang langsung bersama Shaotian dari bandara, jadi aku tidak membawa apa-apa!"

Mendengar dia memanggil nama Mu Shaotian dengan sangat alami dan tidak ada rasa asing, Xia Zixi merasa sedikit tidak nyaman.

Xia Zixi tidak banyak bertanya, mengangguk, lalu membawa mobil melaju ke arah mal.

"Nona Xia, bolehkah kamu menemaniku berbelanja hari ini?"

Xia Zixi mengangguk, "Boleh!"

"Karena aku masih asing dengan kondisi sini dan aku juga takut akan ada masalah komunikasi, jadi yang terbaik adalah jika kamu bisa menemaniku!"

Xia Zixi tersenyum, ini adalah tujuan dia datang ke sini.

Mereka segera tiba di mal.

Setelah memarkir mobil, Xia Zixi mengikuti Ning Xi berjalan memasuki mal.

Setelah memasuki mal, Ning Xi langsung menuju ke toko merek teratas, setelah memasuki toko tersebut, dia mengambil beberapa pakaian, langsung mengganti pakaian yang dikenakan dengan sebuah gaun, dan pakaian yang lain langsung dibungkus, dia kelihatannya sangat terbiasa dengan hal ini.

Ketika mau membayar, Ning Xi tiba-tiba teringat bahwa ketika dia datang, dia bahkan tidak membawa kartu ATM.

“Bolehkah aku meminjam teleponmu?” Ning Xi bertanya.

Pada saat ini, Xia Zixi langsung mengeluarkan kartu ATMnya dan menyerahkan kepada pelayan.

Ning Xi tercengang, "Tidak perlu Nona Xia, aku lupa bawa kartu ATM ketika datang, hanya perlu katakan saja pada ayahku dan uangnya akan segera ditransfer!"

"Tidak perlu, kamu datang ke sini sebagai tamu. Lagipula, kamu menyelamatkan Shaotian, mana mungkin kamu yang membayarnya sendiri!"

"Tetapi ..."

“Gesek saja kartu ini!” Xia Zixi berkata pada pelayan tersebut.

Jadi, pelayan itu melirik Ning Xi, melihat bahwa dia tidak keberatan dan dia langsung menggesek kartu tersebut.

Setelah membeli pakaian, Ning Xi terus berbelanja di dalam mal.

Ning Xi membeli lagi beberapa barang kebutuhannya, tidak diragukan lagi, semuanya dibayar dengan kartu ATM Xia Zixi.

Xia Zixi berpikir, syukur Mu Shaotian memberinya kartu, kalau tidak, kartu ATMnya benar-benar tidak cukup untuk digesek oleh Ning Xi.

Tapi melihat dari cara dia berbelanja, seharusnya dia sudah terbiasa dengan ini.

Xia Zixi sangat penasaran dengan siapakah Ning Xi ini? Dia datang ke sini dan sepertinya tidak terburu-buru untuk pergi, dia sangat akrab dengan Mu Shaotian dan bahkan dengan Kuang Tianyou ...

Pada saat ini, Ning Xi berjalan ke toko pakaian pria, dia tertegun ketika melihat sebuah dasi, dan matanya fokus di dasi tersebut untuk waktu yang lama.

Xia Zixi menatapnya, "Ada apa?"

"Apakah kamu merasa bahwa warna dan desain dari dasi ini sangat cocok dengan Shaotian!" Ning Xi tampaknya berkata dengan tidak sengaja.

Dia dengan akrab memanggil Shaotian, tampaknya dia tidak sesederhana hanya sebagai penyelamat Shaotian.

Xia Zixi memandangi dasi tersebut dan mengangkat alisnya, "Adakah?"

Ning Xi mengangguk, "Tentu saja, dia suka dengan warna merah gelap, meskipun dia tidak sering memakainya!"

Hanya dengan satu kalimat, Xia Zixi juga menemukan petunjuknya.

“Kamu dan Shaotian sudah kenal sejak awal?” Xia Zixi mengerutkan kening dan bertanya dengan ragu-ragu.

Setelah mendengar ini, Ning Xi berbalik dan menatapnya, “Ya? Tidakkah Shaotian memberitahumu tentang hal itu?” Nadanya sangat alami.

Pada saat itu, Xia Zixi masih tertegun dan tidak bisa mengatakan perasaannya.

Ya? Apakah kamu tidak tahu?

Kalimat ini telah bergema di telinganya, bagaimana dia bisa tahu.

"Kalian ..."

"Apakah aku yang berkata berlebihan? Hal ini lebih baik menunggu Shaotian yang memberitahumu saja!" Ning Xi tersenyum dan berkata, kemudian dia langsung meninggalkan toko tersebut dan tidak membeli dasi Mu Shaotian.

Xia Zixi melirik dasi berwarna merah gelap tersebut, tidak tahu kenapa hatinya terasa aneh.

Apakah Mu Shaotian sengaja merahasiakannya?

Awalnya dia merasa ada yang tidak benar, tetapi dia tidak banyak bertanya, tetapi sekarang tampaknya intuisinya benar.

Setelah hampir dua jam berbelanja, Ning Xi juga sudah puas membelinya dan mereka baru mau pulang.

Pada saat ini, Mu Shaotian kebetulan menelepon dan berkata bahwa dia mau makan bersama, jadi Xia Zixi membawa Ning Xi pergi bersama.

Makan siang untuk tiga orang.

Ning Xi sangat ceria dan selalu ada berbagai topik pembicaraan dengan Mu Shaotian.

Karena Xia Zixi punya ide dan pikiran di dalam hatinya, jadi dia diam.

Mu Shaotian tampaknya menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh dengan Xia Zixi, dia menatapnya dan bertanya, "Apa yang terjadi?"

Xia Zixi menatapnya dan tersenyum, "Tidak ada apa-apa, mungkin sedikit lelah saja!"

Ning Xi tersenyum dan meminta maaf, "Aku sudah lama tidak pergi berbelanja, jadi agak lama belanjanya, Nona Xia, maaf!"

Xia Zixi tersenyum, "Tidak ada apa-apa, ada banyak urusan pada beberapa hari ini, jadi aku sedikit lelah dan tidak ada hubungannya denganmu!"

"Baiklah kalau begitu!"

“Jika kamu lelah, aku mengantarmu kembali nanti!” Mu Shaotian menatapnya.

Xia Zixi tidak menolak dan mengangguk.

Setelah selesai makan, Mu Shaotian barusan ingin mengantar mereka kembali, pada saat ini, Ning Xi tiba-tiba membuka mulut....

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu