Istri Yang Sombong - Bab 320 Aku Menyukaimu 3

“Bagus kalau begitu, ketika mau ke toilet, ingat untuk memanggil suster!” Mu Shaotian berkata sambil berbalik dan pergi.

Xia Zixi duduk diatas ranjang dengan wajah speechless.

Pusat kota A, malam hari.

Di kota yang begitu megah dan modern ini, dibawah cahaya lampu yang begitu terang malam ini terlihat begitu menawan.

Didalam bar, bisa dikatakan bar ini adalah tempat para orang kaya di Kota A berkumpul, tentu saja ada juga yang datang kemari untuk mencari ‘sampingan’.

Setiap sudutnya terlihat mewah, lampu warna warni yang elegan, meja bar yang terbuat dari granit mahal, gelas kaca yang elegan dan berkilauan, ada juga aneka macam minuman alkohol, ada juga bartender yang pintar memperlihatkan kebolehannya.

Semua terlihat begitu ramai.

Disamping bar, seorang wanita sedang duduk sendiri disana sambil menggenggam minuman berwarna kuning kecoklatan, minum sampai mabuk, segelas demi segelas mencekoki dirinya.

Dan wanita ini bukan orang lain, dia adalah Ling Xiaoyun.

Setelah kembali dari rumah sakit, ia langsung kemari dan mulai minum.

Asalkan mendengarkan ucapan Mu Shaotian, hatinya langsung merasa sangat sakit, dan ia pun mulai minum segelas demi segelas, dirinya yang sekarang hanya bisa menghilangkan rasa sakitnya dengan minuman ini.

Kehadirannya, tampangnya yang tertekan dan sedih sudah menarik perhatian para pria yang melihatnya.

Karena wajahnya cukup cantik, dan wanita yang sedang sedih paling mudah untuk didapatkan!

Ketika itu, ada seorang pria yang menghampiri, tatapannya terlihat sangat genit, begitu lihat saja sudah langsung tahu kalau dia itu sudah profesional, dia maju dan meletakkan tangannya diatas meja bar, tatapannya menggoda, terlihat sangat yakin, seolah hari ini wanita ini pasti akan menjadi miliknya!

“Bagaimana? Berniat minum denganku?!” pria itu bertanya, suaranya serak dan cukup enak didengar.

Mendengar ucapannya, Ling Xiaoyun menengok dan menatapnya dengan dingin, senyum dingin tersungging dibibirnya, ia tidak memperdulikannya dan lanjut minum.

Melihatnya tidak menggubris, pria itu itu juga tidak marah, ketika ia menjentikkan jarinya, bartender memberinya segelas minuman, Ia menatap Ling Xiaoyun, “daripada minum sendirian, lebih baik aku menemanimu!” ia berkata sambil mengambil gelasnya dan ingin bersulang dengan Ling Xiaoyun.

Ling Xioayun tersenyum dingin sambil melihat gelasnya, “Kamu?”

“Wanita yang minum karena sedih, lebih baik mencari orang untuk menemani!” dia berkata sambil tersenyum yakin.

Sedih?

Ketika ia mengatakan kata ini, ekspresi Ling Xiaoyun langsung berubah, “Siapa yang bilang aku sedih? Apa yang kamu tahu?” Ling Xiaoyun langsung berteriak.

Melihat sikapnya yang begitu meledak-ledak, pria ini semakin yakin dengan jawabannya.

“Baiklah, tidak sedih, bagaimana jika aku menemanimu minum?!” pria ini berkata dengan baik.

Ling Xiaoyun sudah mabuk, pipinya merona, ia meliriknya sekilas, tidak memperdulikannya, lanjut minum.

Melihat kesombongannya, pria ini tidak menyerah, ia duduk disampingnya dan duduk dengan santai.

“Minum seorang diri sungguh sepi, jika minum berdua tidak akan kesepian!” dia bicara sendiri, namun sebenarnya ucapannya ini ditujukan untuk ling Xiaoyun.

Akhirnya Ling Xiaoyun menengok kearahnya, “Kenapa? Ingin berkencan denganku?!”

“Kenapa, tidak boleh?” pria bertanya, tatapannya terlihat begitu genit, namun yang tidak dapat dipungkiri adalah, dia adalah seorang pria yang tampan, bukan type yang tampan bak dewata berwajah sempurna, melainkan type yang liar, dan sedikit cool.

Tatapan Ling Xiaoyun menyapu seluruh tubuhnya, lalu tertawa sambil berkata, “Kamu masih belum pantas!”