Istri Yang Sombong - Bab 632 Dua Puluh Tahun Yang Lalu 2

Di Rumah Xia.

Di Kamar Tidur.

Xia Ziyu dan An Ruoman masuk ke dalam kamar, sekarang hanya ada mereka berdua, suasananya sedikit canggung.

An Ruoman mengenakan gaum merah yang seksi, wajahnya yang kemerahan, tidak tau apakah itu karena terlalu gugup atau bagaimana, pipinya menjadi semakin merah.

“Itu, kamu sudah banyak minum anggur, Apakah kamu ingin minum sesuatu untuk menghilangkan rasa hangover?” An Ruoman bertanya, memecahkan keheningan.

“Tidak perlu!”

An Ruoman mengangguk kepala, meskipun sudah keluar masuk kamar berkali-kali, tetapi sekarang…. Tetap saja merasa gugup.

Bagaimanapun, malam ini, adalah malam pertama pernikahan mereka.

“Apabila begitu, aku akan mandi dulu… …” Sembari berkata, An Ruoman mengambil baju ganti masuk ke dalam kamar mandi.

Melihat An Ruoman masuk ke dalam, Xia Ziyu tertegun sejenak, mengetahui hal yang akan dia hadapi selanjutnya.

Xia Ziyu menarik dasinya, membuka dua kancing baju, menampakkan kulitnya yang berwarna coklat, melihat anggur merah yang di atas meja, Xia Ziyu jalan kesana, menuang segelas, dan langsung menghabiskan.

Mendengar suara dari kamar mandi, suasana hati Xia Ziyu menjadi semakin gelisah.

Tidak ingin melakukan, tidak ingin laksanakan, tetapi sekarang, sudah sampai di tahap ini!

Melihat pemandangan malam yang di luar, Xia Ziyu mengempalkan kedua tangan, mengapa kehidupan dia, dia tidak dapat mengontrolnya, membuat keputusan?

Memikirkan hal ini, dia mulai minum gila-gilaan.

Setengah jam kemudian, An Ruoman keluar dari kamar, awalnya An Ruoman berpikir ingin menyuruh Xia Zixi untuk mandi, tetapi melihat tidak ada satu orang pun di dalam kamar, dan muncul sosok bayangan di atas kasur, dia tertegun, langsung jalan kesana.

“Ziyu, Ziyu….” An Ruoman memanggil dua kali, tetapi Xia Ziyu berbaring di atas kasur tidak ada reaksi sama sekali.

Pada saat ini, An Ruoman melihat gelas anggur yang terletak di samping seperti gelas yang baru saja dipakai, dan sudah tahu bahwa Xia Ziyu banyak minum lagi.

Menghelakan nafas, dan tidak bermaksud menyalahkan, “Sudah minum begitu banyak, masih minum lagi!”

Sambil berkata, dia mengulurkan tangan, membantu Xia Ziyu berbaring dengan baik.

Melihat wajah Xia Ziyu yang tampan, berpikiran hubungan mereka adalah suami istri, An Ruoman pelahan-lahan menjulurkan tangan, membuka kancing baju satu per satu.

Hanya membuka baju saja, wajah An Ruoman sudah sangat merah.

Membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk membuka baju Xia Ziyu, kemudian An Ruoman melepaskan sepatu Xia Ziyu, bantu dia memakai selimut, setelah semua ini selesai, melihat Xia Ziyu baring di atas kamar tidur kemudian ketiduran, akhirnya dia bisa merasa lega.

Aturan malam ini, pengantin laki-laki yang tidur duluan, harusnya marah, tetapi melihat Xia Ziyu, sudut bibir An Ruoman melengkung ke atas.

An Ruoman bukan orang yang tidak pengertian, An Ruoman tahu bahwa hari ini adalah hari pernikahan mereka, Xiao Ziyu kebanyakkan minum itu adalah hal yang wajar.

Selain itu, semenjak kenal Xia Ziyu, pemikiran An Ruoman semua tertuju pada Xia Ziyu, tidak peduli terhadap hal yang dia lakukan, An Ruoman selalu bisa menerima.

Berpikiran sampai sini, dia juga berbaring di sisi lain, menutup gelas dengan pelan, mematikan lampu, dengan suasana hati yang senang dan juga gelisah tertidur.

Di dalam kamar, penuh kegelapan.

Saat ini, Xia Ziyu yang berbaring di atas kasur membuka mata, mata, sangat jelas … …

kelihatannya tidak seperti sedang orang yang sedang mabuk.

Merasa ada orang yang berbaring memiringkan badandi sebelahnya, Xia Ziyu tidak bisa melakukan hal yang harus dilakukan kepada An Ruoman, juga tidak tau apa yang dia pikirkan, Xia Ziyu memejamkan matanya lagi.

Di sisi lain.

Mu Wei duduk di ruang baca, satu tangannya memegang sebatang rokok, teringat pesta malam ini melihat Rong Jin, tidak bisa tidur.

Memikirkan hal ini, dia mengeluarkan sebuah kotak dari laci, dan isi di dalam kotak, mengeluarkan foto lama.

Seorang pria, mengenakan seragam polisi, sementara wanita di sampingnya, wajahnya sangat mirip dengan Xia Zixi, akan tetapi, dari sisi cara berpakaian ataupun tatapan mata, kelihatan seperti ada kisah masa lalu.

Melihat foto, pikiran Mu Wei melayang ke masa lalu.

Dan juga pada kejadian itu, Mu Wei baru memulai usaha sendiri, kondisi baru saja membaik, Mu Wei diperas oleh beberapa orang, Mu Wei menuruti, dan diculik, Mu Wei berusaha keras melarikan diri, tetapi tidak kepikiran, ketahuan oleh orang-orang tersebut, Mu Wei hampir dibunuh, dan pada saat itu, Hua Zhenguo bertanggung jawab atas kasus ini, oleh karena itu dia meninggal karena bertugas.

Pada saat itu, Mu Wei sangat kaget, meskipun terselamatkan, tetapi penuh dengan rasa bersalah, ketika Mu Wei mengetahui istri Hua Zhenguo sedang hamil, Mu Wei berusaha menjaga istrinya.

Karena itu dia kenal dengan Xiao Le.

Xiao Le tidak menyalahkan Mu Wei, karena Hua Zhenguo menyelamatkan Mu Wei kemudian meninggal, tetapi dia sangat optimis, di bawah asuhan Mu Wei, dia menjadi akrab dengan Xiao Le, dan juga mendengarkan banyak hal tentang Rong Jin, pada saat itu Mu Wei masih tidak tau Rong Jin adalah orang seperti apa, hanya melihat foto Rong Jin saja.

Tetapi, Mu Wei tidak tertarik dengan hal ini, dia hanya perlu merawat Xiao Le dengan baik, tetapi tidak kepikiran, disaat Xiao Le mendekati masa-masa melahirkan, Xiao Le tiba-tiba menghilang.

Mu Wei mencari Xiao Le cukup lama, tetapi tidak ada kabar.

Pada suatu malam, dia menerima panggilan dari Xiao Le, dan karena panggilan itu, dia mengetahui bahwa, Anak Xiao le, bukan anak Hua Zhenguo, tetapi orang lain!

Percakapan di dalam telepon, “Mu Wei, apabila kamu benar-benar ingin berterima kasih kepada Zhenguo, bantu aku merawat anak ini, aku meletakkan dia di keluarga yang bermarga Xia, berjanji kepadaku, seumur hidup ini, jangan biarkan dia ketemu dengan Rong Jin !

Kemudian, panggilan diakhiri.

Ketika Mu Wei ingin menanyakan lebih jelas, panggilan sudah diakhiri.

Oleh karena itu, Mu Wei berusaha mencari Xiao Le, tetapi tidak ada kabar, teringat hal yang di pesan, mencari anak itu.

Dan juga pada hari itu, dia mendapatkan informasi, Xia Tian mengadopsi seorang anak.

Awalnya ingin meninta kembali, tetapi melihat Xia Tian begitu meyayanginya, Mu Wei juga menahan diri, dan berhasil menyembunyikan identitasnya.

Tidak terasa waktu dua puluh tahun telah berlalu.

Ini sebabnya, alasan mengapa Mu Wei memaksa Mu Shaotian untuk menikahi Xia Zixi!

Pertama, Mu Wei juga menyukai Xia Zixi, kedua, karena merasa sedikit bersalah, Hua Zhenguo meninggal karena menyelamatkan Mu Wei, Xiao Le juga menghilang tidak ada kabar, hanya satu anak ini yang bisa membuat Mu Wei untuk membayar hutang budi.

Memikirkan ini, Mu Wei menghela nafas.

Untung saja, Xia Zixi sekarang bahagia bersama Mu Shaotian, kalau tidak, Mu Wei tidak tau harus bagaimana menghadapi mereka.

Semua ini, dia sudah melupakan, karena hari ini ketemu Rong Jin, ingatan ini muncul lagi dalam pikirannya.

Tetapi …..

Mengapa tidak membiarkan Xia Zixi ketemu dengan Rong Jin?

Di saat Mu Wei sedang memikirkan, saat ini, ada yang mengetuk pintu kamar.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu