Istri Yang Sombong - Bab 620 Kejutan Di Pesta Pertunangan 2

Ketika mengingat sudah lama tidak bertemu dengan Xia Zixi, serta pasti akan ketemu dia di acara pernikahan Xia Ziyu, Song Qi menolak, “Tidak usah, aku akan hadir tepat waktu, bantu aku menyiapkan pakaian!”

Mai Ke berdiri di sana, tampaknya sudah mengerti maksud Song Qi, menganggukkan kepala, “Baik, aku sudah tahu!”

Setelah Mai Ke keluar, Song Qi duduk, memandangi kartu undangan, pikiran melayang.

Walau berada di satu kota yang sama, menghirup udara yang sama, tapi mereka berdua bagai berada di dua negara yang berbeda, begitu lama, sudah waktunya untuk bertemu.

Esok hari, malam.

Hotel Huaye.

Banyak mobil ternama berkumpul di depan pintu. Orang yang datang menghadiri pernikahan benar-benar tidak sedikit. Bagaimanapun keluarga Xia juga termasuk orang-orang yang berkedudukan serta bermartabat di sini, serta tidak sombong dalam bertindak dan bertingkah, jadi orang yang hadir sangat banyak.

Dudu hadir dengan mengenakan gaun pesta, dia tidak begitu terbiasa dengan acara seperti ini, tapi dia juga pernah menghadiri acara semacam ini sesekali.

Baru saja berjalan masuk, dari jauh sudah menampak An Ruoman dan Xia Ziyu berdiri di sana, Xia Ziyu mengenakan jas hitam, tubuh yang jangkung, terlihat sangat tampan.

An Ruoman berdiri di sampingnya, gaun putih menyelubungi tubuhnya sampai lutut, sangat elegan, cantik. Berdiri bersebelahan dengan Xia Ziyu, keduanya tampak serasi.

Dudu seketika merasa, dengan begitu cukup baik.

Xia Ziyu dan An Ruoman sangat cocok.

Pada saat dia sedang memikirkan hal itu, Xia Ziyu membalikkan kepala, menampak dia.

Momen ketika empat mata saling bertatapan, masih saja terasa canggung.

Xia Ziyu tersenyum, Dudu juga memberikan senyuman, menghampirinya.

Saat ini, An Ruoman membalikkan kepala, juga menampak Dudu.

“Sudah datang?” Tanya Xia Ziyu.

Dudu memasang senyuman, mengangguk, “Tentu saja, bagaimana boleh aku tidak datang?”

An Ruoman menatap Dudu, kemudian menoleh ke Xia Ziyu, “Ini?”

Xia Ziyu baru saja hendak berkata, Dudu langsung bicara, “Aku tumbuh besar dengan Xiao Xi, kita sudah kenal sejak kecil.”

Mendengar itu, An Ruoman mengangguk, lalu dengan murah hati tersenyum sambil berkata, “Terima kasih sudah menghadiri acara tunangan kami!”

Mengambil gelas anggur, Dudu memandangi mereka berdua, melihat-lihat Xia Ziyu, lalu melihat An Ruoman lagi, "Selamat bertunangan ya, semoga hubungan baik berakhir selamanya!"

“Terima kasih!”

Wajah Xia Ziyu terdapat semacam kekakuan yang sulit dideskripsikan, kemudian juga berkata, “Terima kasih!” sekilas menyentuhkan gelas, lalu masing-masing meminum seteguk anggur.

Pada saat ini juga, ada orang yang memanggil An Ruoman, An Ruoman sekilas melihat Xia Ziyu, “Aku ke sana dulu!”

Xia Ziyu mengangguk, An Ruoman pun melangkah pergi.

Saat ini, hanya tersisa Dudu dan Xia Ziyu.

Xia Ziyu menatapnya, berkata sambil tersenyum, “Hari ini kamu sangat cantik!”

Dudu tersenyum dan membenamkan tatapannya, “Terima kasih!” Bimbang sejenak, Dudu tetap memutuskan untuk berkata, “Ada beberapa hal yang mau aku sampaikan ke kamu… …” Kata Dudu.

Xia Ziyu bengong sekejap, kemudian menjawab, “Katakanlah!”

Dudu menarik nafas dalam-dalam, menatapnya, “Bolehkah kedepannya aku ikut Xiao Xi memanggil kamu abang?”

Sambil melihat Dudu, Xia Ziyu mengangguk, “Tentu saja, aku selalu menganggap kamu sebagai adik perempuanku sendiri, bagiku, kamu dan Xiao Xi tidak ada bedanya!” kata Xia Ziyu.

Jika digantikan ke dulu, Dudu akan merasa sedih ketika mendengarkan ini, sekarang mendengar ini dia malah terasa sangat lega. Dudu tersenyum, “Aku juga tidak pernah berpikir, setelah menyukai kamu belasan tahun, aku akan tiba-tiba mengatakan hal semacam ini, aku tahu tidak cocok untuk mengatakan hal semacam ini sekarang, tapi aku mau mengakhirinya dengan jelas, termasuk memberi diriku sendiri sebuah penjelasan!”

Mendengar perkataan Dudu, Xia Ziyu agak kaget, dia tidak sangka Dudu akan mengatakannya sendiri, “Dudu, maaf… …” Dia meminta maaf.

“Kamu tidak perlu meminta maaf padaku, kamu tidak berhutang apapun padaku, sebaliknya, aku masih mau berterima kasih ke kamu, karena kamu tidak pernah membohongi aku!” Dudu menginterupsi pembicaraan Xia Ziyu, memandangnya, tatapan sangat serius, “Sebenarnya, hari ini aku datang adalah benar-benar untuk datang merestui kalian, aku mengatakan semua ini, bukan agar kamu melakukan sesuatu, hanya ingin memberikan diriku sendiri sebuah penjelasan, setelah mengatakannya, aku merasa jauh lebih lega, lagipula, sekarang aku juga sudah tidak menyukaimu lagi, hanya ingin seperti Xiao Xi, menganggap kamu sebagai abang... …!”

Mendengar ini, Xia Ziyu tersenyum, “Kalau kamu bersedia, kedepannya kamu boleh ikut Xiao Xi memanggilku abang, aku sangat senang untuk bisa memiliki adik seperti kamu!”

Dudu tersenyum, “Kalau begitu, kedepannya aku akan seperti Xiao Xi, memanggil kamu abang!”

Xia Ziyu mengangguk.

Saat ini, Dudu mengangkat gelas, “Abang, selamat bertunangan, bahagia selalu!”

“Terima kasih!”

Keduanya menyentuhkan gelas anggur, dengan tulus tersenyum dan minum.

Pada saat ini juga, Xia Zixi muncul dari belakang.

“Dudu… …” Panggilnya.

Mendengar itu, Dudu dan Xia Ziyu menoleh secara bersamaan, Xia Zixi mengenakan gaun pesta berwarna ungu, memperlihatkan tulang selangka yang putih, elegan, intelektual, dan cantik.

Kecantikan semacam itu, merupakan kecantikan yang terpancar dari dalam.

Saat menampak Xia Zixi, pandangan Xia Ziyu secara tidak sadar terpikat olehnya.

Dia selalu cantik pada saat kapan saja, selalu begitu memikat hati orang.

“Xiao Xi… …” Dudu tersenyum padanya.

Xia Zixi menghampiri mereka, memeluk Dudu, “Apa yang kalian bicarakan?”

“Mengucapkan selamat ke abang!” Kata Dudu.

Melihat senyuman Dudu, Xia Zixi tertegun sekejap, kemudian memanggil pelayan dan mengambil segelas anggur, “Abang, selamat bertunangan!”

Barulah pikiran Xia Ziyu tertarik kembali, menjawab, “Terima kasih!”

Setelah menyentuh gelas, An Ruoman berjalan kemari. Ketika menampak dia, Xia Zixi tersenyum dan berkata, "Ruoman, oh, tidak, tampaknya kedepannya aku harus mengubah sebutan untuk kamu, Kakak ipar, kamu sangat cantik hari ini!"

Panggilan kakak ipar membuat An Ruoman agak malu, “Kamu lebih cantik!” Harus diakui, Xia Zixi benar-benar sangat cantik.

“Mana ada, kamu yang paling cantik, sudahlah, tidak ganggu kalian lagi, aku dan Dudu pergi ke sana dulu!”

An Ruoman dan Xia Ziyu mengangguk, Xia Zixi dan Dudu pun berjalan ke sisi lain.

Saat ini, Dudu menatap Xia Zixi, “Di mana Mu Shaotian?”

“Di sana, kamu jangan hiraukan dia dulu, kasih tahu aku, apa yang terjadi barusan?” Tanya Xia Zixi.

Dudu menatapnya dengan memasang senyuman, “Apa yang bisa terjadi?”

“Kamu dan abangku… …” Xia Zixi menatap Dudu.

Dudu menarik nafas dalam, “Tadi aku mengaku padanya… …”

“Ha?”

“Kedepannya, aku dan dia masih teman, seperti hubungan kamu dan dia!” Kata Dudu.

Xia Zixi memandang Dudu, Dudu tersenyum, “Kamu tenang saja, aku sudah tidak menyukai abangmu lagi… … lagipula, aku percaya, aku akan bertemu dengan orang yang lebih baik!” Kata Dudu.

Sebelumnya ketika dia mengatakan demikian, Xia Zixi masih sedikit khawatir, tapi membahas ini lagi, Xia Zixi secara tidak jelas memercayainya.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu