Istri Yang Sombong - Bab 447 Aku Akan Membantumu 2

Dia mengangguk, “Terima kasih, aku akan mengingat kebaikanmu padaku!”

Berkata, menegakkan tubuhnya, bibir sekali lagi mengambil inisiatif menciumnya.....

A Shu tertegun, sekali lagi menciumnya mendalam.....

Hari berikutnya.

Xia Zixi bangun lebih awal, semalam tertidur lelap, tetapi juga sangat lelah, setelah bangun kemudian, dia tertegun melihat orang yang terbaring di sebelah, barulah teringat, semalam Mu Shaotian berada di sini tidak ingin pergi.

Dan pada saat ini, Mu Shaotian masih tidur, rambut di dahi menutup matanya, hidungnya yang tinggi dan bibirnya yang tipis dan seksi itu, semuanya menunjukkan dengan jelas bahwa penampilan pria ini ketika tertidur juga begitu tampan menggoda orang!

Kadang-kadang orang mengatakan, Tuhan tidak akan membiarkan seseorang sangat sempurna, tetapi mengapa, Xia Zixi malah merasa Mu Shaotian bagaikan seseorang yang sangat disayangi Tuhan, memberikan semua kesempurnaan padanya.

Haiks, jadi Tuhan sangat tidak adil!

Hati Xia Zixi sedang mengeluh.

Tepat pada saat ini, mata Mu Shaotian tiba-tiba terbuka, Xia Zixi terkejut dan belum sempat berkata, Mu Shaotian tiba-tiba bangun dan menekannya, dan mencium ke bibirnya......

“Wuhhhhh.....” Xia Zixi tak terduga, Mu Shaotian akan begitu menekannya.

Memeluknya dan menciumnya dengan kuat.

Xia Zixi tak berdaya melawan, baru bangun tubuhnya masi sangat lemah.

Dan tenaga Mu Shaotian sangat kuat, langsung memasuki mulutnya......

Dan tidak tahu berapa lama terlewati, merasakan pernapasan Xia Zixi tidak lancar, Mu Shaotian barulah melepaskannya.

Melihat wajahnya yang memerah, sudut mulut Mu Shaotian terangkat sebuah senyuman licik, “Nona Xia, kapasitas vital paru-parumu tidak terlalu bagus!”

Xia Zixi, “........”

Memelototinya dengan kejam.

“Pagi!” Mu Shaotian mengabaikannya dan berkata, senyuman di sudut mulutnya semakin terlihat.

“Pagi!” Xia Zixi menatapnya dengan malas, pernapasannya barulah agak lancar dan akan bangun.

Tetapi baru saja bergerak, langsung ditarik kembali oleh Mu Shaotian.

“Pergi ke mana?” Mu Shaotian bertanya.

“Tentu saja bangun berangkat kerja!” Xia Zixi menjawab dengan beralasan.

“Sebagai seorang Bos, hari ini mengizinkanmu pergi agak siang!” Mu Shaotian berkata dengan lapang dada.

Xia Zixi, “........Apakah kamu ini termasuk sembarang menggunakan kekuasaan?”

“Ya.”

Xia Zixi menaikkan mata ke atas.

“Zaman sekarang, lebih penting menemani Bos tidur, menemaniku lebih penting daripada kamu bekerja selama setahun!” Mu Shaotian berkata dengan santai, sudut mulutnya terangkat senyuman memainkan.

Mendengar ini, Xia Zixi tiba-tiba mendekatinya, “Direktur Mu, kamu berkata ini pasti penuh pengalaman!”

Mu Shaotian, “.....Ini adalah peraturan tidak tertulis, kamu seharusnya mengerti!”

“Kelihatannya Direktur Mu sudah sering melakukan ini!” Xia Zixi melihatnya dan mengeluh.

Ekspresi Mu Shaotian segera menjadi tegang, kemudian tersenyum berkata, “Kamu juga tahu, seleraku sangat tinggi, bukan semua orang dapat memasuki mataku......”

Xia Zixi mengedipkan mata menatap Mu Shaotian, berpenampilan sangat polos.

Mu Shaotian menatap Xia Zixi dan berkerut alisnya, “Aku mengatakan yang sebenarnya, aku tidak pernah meniduri bawahan!”

Selesai mengatakan ini, Mu Shaotian tiba-tiba tersenyum berkata, “Tetapi, kamu boleh menjadi yang pertama!”

Xia Zixi menatapnya dan tersenyum, “Aku masih belum setuju!” Berkata, Xia Zixi bangun mengambil baju dan pergi keluar.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu