Istri Yang Sombong - Bab 178 Bahaya Laten 2

“Aku baru saja melihat beritanya!” Leo berkata, dia mengetahui bahwa Xia Zixi tidak menyukai majalah gosip ini, dan berita itu juga membuatnya tertegun.

Xia Zixi tersenyum, “Masalahnya sudah diselesaikan!”

Terdengar ini, Leo menggerutkan alisnya, “Sudah selesai?”

“Ya, Direktur Mu yang menyelesaikannya, besok majalah-majalah itu seharusnya akan hilang!” Xia Zixi berkata.

Terdengar Mu Shaotian, Leo tertegun, kemudian berkata, “Maaf, aku tidak terpikir itu!”

“Siapapun dari kita tidak terpikir, tidak apa-apa!” Xia Zixi berkata.

Karena masalah ini telah diselesaikan, Leo juga tidak banyak berkata. “Ya, kalau begitu sampai sini dulu, aku masih ada urusan, kita bicara lagi lain kali!”

“Baik!”

Setelah pembicaraan singkat, menutup telepon.

“Song Qi?” Pada saat ini, suara Mu Shaotian terdengar dari belakang.

Ketika terdengar suara ini, Xia Zixi terkejut dan segera memutarkan kepala, Mu Shaotian berdiri di belakangnya.

“Direktur Mu, tidakkah kamu tahu bahwa sangat tidak sopan untuk menguping pembicaraan orang lain?” Tanya Xia Zixi.

Mu Shaotian mengerutkan alisnya, wanita ini sangat lembut ketika berbicara dengan siapapun, tetapi hanya dengannya, selalu berpenampilan menentang.

“Adakah aku menguping?” Mu Shaotian memandangnya dan bertanya kembali.

“Kamu sendiri yang berdiri di sini dan berbicara, aku sulit untuk tidak mendengarnya!” Kata Mu Shaotian.

Xia Zixi, "..."

“Bukankah?” Mu Shaotian memandangnya dan bertanya.

Melihat pada Mu Shaotian, Xia Zixi tak berdaya, hanya bisa pasrah.

Sudut mulutnya terangkat, “Ya!”

Melihat senyuman munafiknya, Mu Shaotian memiliki keinginan ingin merobek topengnya.

“Kembali ke perusahaan!” Melemparkan tiga kata padanya, Mu Shaotian langsung pergi.

Xia Zixi tertegun, semuanya telah beres, dan kemudian mengikuti jejak langkahnya.

Tidak lama setelah mereka pergi, Kuang Tianyou menelepon di dalam kantor.

“Bagaimana?” Tentu saja yang mengangkat telepon adalah Xiaoen.

“Kelihatannya, ya, sedikit menarik, terlihat bahwa Shaotian tertarik padanya....”

“Bagaimana? Apakah kamu mengaku kalah sekarang?” Xiaoen bertanya dengan santai dalam telepon.

“NO NO NO, aku tidak mengatakan bahwa aku mengaku kalah. Mungkin saja, dia hanya ingin bermain sebentar!” Kuang Tianyou berkata, di dalam dunianya tidak memiliki kata mengaku kalah.

“Apakah kamu tahu apa hubungannya dia dan Shaotian?”

“Hubungan bos dan bawahan yang mesra!”

“Tianyou, sepertinya, kamu tidak sanggup duduk di posisimu sekarang!”

“Apa maksudmu?”

“Aku bertanya padamu, siapa nama wanita itu?”

“Xia Zixi!”

“Apakah kamu tidak merasa dia terlihat tidak asing?” Tanya Xiaoen.

Mendengar kata Xiaoen, Kuang Tianyou mengerutkan keningnya, Xia Zixi, Xia Zixi.....

Sepertinya semakin dipanggil semakin terasa familiar, kelihatannya pernah dengar dimana.

“Bukan hanya namanya yang familiar, tetapi wajahnya juga sedikit familiar!” Kata Kuang Tianyou.

Mendengar ini, Xiaoen tersenyum di telepon.

“Apakah kamu mengetahui sesuatu?” Kuang Tianyou segera bertanya.