Istri Yang Sombong - Bab 416 Perasaan Meningkat 1

“Dan tadi kalau bukan aku membuka mata, kamu membantuku menutupkan selimut, bukannya ini berarti telah diam-diam mengizinkanku menginap di sini?” Mu Shaotian menatap Xia Zixi mengucapkan sekata demi sekata dan penuh alasan, Xia Zixi juga tidak tahu bagaimana menjawabnya.

“Itu karena kamu ketiduran, aku tidak dapat mengusirmu!”

“Kamu juga boleh menganggapku tertidur!” Mu Shaotian berkata dengan penuh beralasan.

“Tetapi kamu tidak tertidur!”

“Xia Zixi, bolehkah kamu tidak begitu keras kepala, bisakah kamu mengubah pikiranmu!” Mu Shaotian berkata.

“Tidak boleh!” Xia Zixi berkata dengan sangat tegas.

Pada saat ini, Mu Shaotian bisa melihat, Xia Zixi sengaja, dia tidak ingin membiarkan beristirahat di sini.

Tetapi sudah sampai jam segini, Mu Shaotian juga tidak berencana pergi, dia bersikeras ingin tetap di sini.

Terbaring di sana, berpura-pura lemah, “Aku sekarang sangat lelah, dan juga sangat sakit, kalau kamu benar tega melakukan ini pada orang yang menyelamatkanmu, kamu silakan mengusirku!”

“Kamu.......”

“Ok, sudah sangat malam, aku ngantuk ingin tidur dulu, apakah kamu ingin tidur bersamaku? Atau bagaimana?” Mu Shaotian menatap pada Xia Zixi dan bertanya kembali, tatapannya membawa pandangan memainkan, membuat Xia Zixi tidak dapat mengatakan apapun.

“Idiot!” Xia Zixi membuang sebuah kata, langsung membalik badan kembali ke kamar.

“Tunggu sebentar!” Pada saat ini, Mu Shaotian tiba-tiba berkata.

Xia Zixi mengerutkan kening, memutar kepala menatapnya, “Ada apa?” dia berpenampilan licik.

Mu Shaotian menggerakkan jarinya padanya,”Ke sini.”

“Ada apa langsung katakan saja!” Xia Zixi tidak ingin pergi, apa yang akan Mu Shaotian lakukan, siapapun tidak tahu.

Mu Shaotian tertegun dan mengerutkan kening, “Xia Zixi, perlukah kamu begitu waspada padaku? Kamu jangan khawatir, aku tidak akan menyentuhmu!” Mu Shaotian menjamin.

Setelah mendengar perkataannya, Xia Zixi menatapnya

“Kamu yang datang atau aku yang pergi?” Mu Shaotian bertanya.

Jadi tak berdaya, Xia Zixi hanya bisa berjalan mendekatinya.

Kalau bukan melihat lukanya masih belum pulih, dia tidak akan mendekatinya.

Jadi, berjalan ke depannya dan melihatnya, “Ada apa!”

“Lebih dekat lagi denganku!” Pada saat ini, Mu Shaotian tiba-tiba berkata, mengulurkan tangan menarik dirinya ke dalam pelukannya.

“Hey, Mu Shaotian, kamu bilang.....”

Perkataanya belum selesai dikatakan, Mu Shaotian tidak tahu dari mana mengeluarkan suatu benda.

Memegang tangannya, dan akan mengenakan di tangannya.

Xia Zixi secara alami menarik kembali tangannya, tetapi ditahan oleh Mu Shaotian, dan berkata dengan nada rendah, “Jangan bergerak.”

Xia Zixi mengerutkan kening, “Apa yang ingin kamu lakukan!”

Baru saja berkata, dia terlihat itu adalah sebuah jam tangan, dan sama persis seperti yang di tangan Mu Shaotian, hanya saja ukurannya lebih kecil darinya.

Xia Zixi jelas mengetahui, fungsi jam tangan ini, tak tertahan menatap ke Mu Shaotian, “Kamu.....”

“Jangan melepaskannya, tidak peduli kapan saja!” Setelah mengenakannya, Mu Shaotian melihatnya dan berkata

Mendengar perkataan Mu Shaotian, Xia Zixi melihat pada jam tangan di pergelangan tangannya, hatinya memiliki perasaan yang tak terkatakan.

“Fungsi jam tangan ini, kamu seharusnya tahu, dan tekan ini dapat berbicara denganku!” Mu Shaotian berkata.

“Berbicara?” Xia Zixi mengangkat alisnya.

Mu Shaotian mengangguk.

“Kalau begitu bukannya sangat menghemat biaya telepon?”

Mu Shaotian, “......”

“Kalau tidak ingin ditemukan, sebaiknya jangan menggunakan, ini sebagai pencegahan di saat penting!” Mu Shaotian menatapnya dan berkata.

Setelah mendengar ini, mata Xia Zixi yang bagai batu amber menatap pada Mu Shaotian, dan memberi tanda bahwa dirinya mengerti.