Istri Yang Sombong - Bab 428 Mengaku Mencintainya 3

Ternyata, Xia Zixi mengkhawatirkannya!

Membutuhkannya!

Peduli kepadanya!

Begitu dia memikirkan hal ini, dia langsung merasa kalau semua yang sudah dia lakukan sepadan.

Dia tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut panjangnya, "Tidak apa-apa, apakah aku sudah mengagetkanmu?"

"Kamu masih bisa berkata begitu, jika benar-benar terjadi sesuatu kepadamu karena diriku, memangnya kamu benar-benar ingin membuatku merasa bersalah seumur hidupku?" Xia Zixi berkata, kemudian dia memeluk Mu Shaotian semakin erat.

Dia tidak ingin melepaskan pelukannya, karena dia takut begitu dia melepaskannya, ini semua hanyalah sebuah mimpi.

Saat mendengar perkataan Xia Zixi, Mu Shaotian tersenyum samar, "Jika dapat menggunakan nyawaku untuk ditukar dengan keselamatanmu, maka aku bersedia......"

Selanjutnya, Xia Zixi langsung menggunakan bibirnya untuk menutup mulut Mu Shaotian.

Dia tidak butuh Mu Shaotian menggunakan nyawanya untuk ditukar dengan keselamatannya.

Dia hanya ingin Mu Shaotian baik-baik saja.

Namun, di saat Xia Zixi menciumnya, Mu Shaotian merasa sedikit terkejut, sesudah itu, dia langsung merasakan rasa asin dari air mata yang ada di wajahnya, saat itu juga, dia baru tahu kalau dirinya sangat membuat Xia Zixi takut dan juga khawatir.

Mu Shaotian mengunci belakang kepala Xia Zixi, lalu memperdalam ciuman ini.....

Tidak tahu sudah berlalu berapa lama, saat Mu Shaotian merasakan kalau Xia Zixi tidak dapat bernafas dengan lancar, setelah itu barulah dia melepaskannya.

"Maafkan aku, aku tidak mempertimbangkan perasaanmu!" Mu Shaotian meminta maaf.

Xia Zixi menggeleng, pada saat ini, dia juga tidak tahu harus berkata apa, "Apa yang sebenarnya terjadi?" dia bertanya.

"Aku mendapatkan informasi kalau He Luyuan bersembunyi disini, jadi aku segera kemari, saat aku tiba disini, sedang terjadi kasus pembunuhan disini, jadi ada banyak polisi, aku tahu kalau sampai ada polisi, tidak peduli apakah itu ada hubungannya dengan dirinya atau tidak, He Luyuan pasti akan kabur, aku juga menunggu pihak kepolisian pergi terlebih dahulu baru naik untuk melihatnya...."

"Kalau begitu ini......" Xia Zixi melihat dompetnya.

"Tidak sengaja jatuh, aku tidak memperhatikannya!"

Xia Zixi, "........"

Jadi bisa dibilang kalau dia tadi hanya salah paham saja?

Begitu memikirkan hal ini, wajah Xia Zixi tanpa sadar menjadi merah.

Benar-benar sangat sangat sangat sangat memalukan sekali!!!

"Kalau begitu kenapa ponselmu tidak bisa dihubungi?" Xia Zixi bertanya, nada bicaranya terdengar sedikit menyalahkan, jika dia menjawab teleponnya, tidak akan terjadi hal seperti ini.

"Ponselku ada di dalam mobil!" Mu Shaotian langsung menjawabnya.

Xia Zixi, "......"

Yang jelas tidak peduli bagaimanapun, semua kebetulan yang terjadilah yang menjadikan hal yang seperti ini bisa terjadi.

Xia Zixi benar-benar ingin mencari lubang dan masuk ke dalamnya.

Wajahnya menjadi merah, Xia Zixi tidak tahu harus bagaimana menggambarkan rasa malunya saat ini.

Saat ini, Xia Zixi melihat arlojinya, "Masih ada lagi, ini......bukannya kamu bilang kalau ini bisa digunakan untuk menelepon? Kenapa aku tidak bisa menghubungimu? Xia Zixi bertanya.

Begitu mendengar hal ini, Mu Shaotian mengerutkan keningnya, "Apakah kamu meneleponku?"

Xia Zixi mengangguk dengan serius.

Mu Shaotian mengerutkan keningnya, lalu mengangkat lengannya untuk memeriksa arlojinya, tidak lama kemudian dia tertawa.

"Apa yang kamu tertawakan?" Xia Zixi bertanya.

"Kamu bukannya meneleponku, tetapi meninggalkan pesan untukku!" Mu Shaotian tertawa dan berkata.

Meninggalkan pesan?

Xia Zixi mengerutkan keningnya.

Dia benar-benar merasa sangat malu!

"Untuk apa menginstal perangkat lunak yang begitu rumit seperti itu di sebuah arloji?" Xia Zixi berkata.

Melihatnya kesal seperti itu, Mu Shaotian hanya tertawa saja, dia tahu kalau Xia Zixi pasti merasa malu karena hal yang baru saja dia katakan tadi. Dia mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Xia Zixi, "Kamu yang tidak bisa menggunakannya, tetapi, kamu masih tetap bisa sampai disini!"