Istri Yang Sombong - Bab 717 Kamu Yang Terpenting 2

“Orang seperti Direksi Li berani melakukan apapun, kalau tadi kamu sampai terpergok olehnya, apakah kamu tahu akibatnya akan sangat fatal?” Mu Shaotian berkata dengan suara yang tertahan.

Tentu saja Xia Zixi tahu.

Ketika itu betapa takutnya dia, sampai membuatnya langsung memeluk eratnya ketika dia melihat itu adalah Mu Shaotian, berusaha mencari rasa aman.

Namun sekarang ditatap seperti ini oleh Mu Shaotian, Xia Zixi sekarang baru sadar betapa pentingnya dia dimata Mu Shaotian.

“Maaf, ketika itu aku hanya ingin mengikuti Li Yi untuk melihat apa yang ia lakukan, tidak menyangka dia malah mencari Direksi Li, itu hanya kebetulan… membuatmu khawatir!”

“Xia Zixi, aku hanya ingin kamu tahu, tidak perduli hal apapun, tidak ada yang lebih penting daripada dirimu, jadi, tidak perduli alasan apapun, tidak boleh melakukan hal berbahaya apapun!” Mu Shaotian berkata sambil menatap Xia Zixi, mengingat apa yang ia katakana barusan, dia merasa khawatir, kalau sampai terjadi sesuatu, meskipun ia menyesal seumur hidupnya juga sudah terlambat.

Melihat ekspresi Mu Shaotian yang begitu khawatir, hati Xia Zixi malah terasa begitu hangat, dia mengangguk, “Aku berjanji oadamu!”

Sekarang Mu Shaotian baru bisa merasa lega, megulurkan tangan dan memeluknya, mendekapnya begitu erat, merasakan kehangatan tubuhnya, keberadaannya, dengan demikian Mu Shaotian bisa merasa sedikit lebih tenang.

Xia Zixi bersandar dalam pelukannya, mengangkat kepala dan menatapnya dengan wajah yang begitu bahagia.

Tiiinn!! Tiiiinnnn!!

Terdengar suara klakson panjang.

Tepat disaat ini, ada yang menjulurkan kepalanya keluar, “Woi, jalan, macet ini!”

Awalnya Mu Shaotian ingin memeluknya lebih lama lagi, namun ketika melihat keluar, benar-benar menjadi macet, kalau lebih lama lagi akan sulit untuk keluar dari kemacetan, lalu ia melepaskan Xia Zixi, menyalakan mobil dan pergi.

Dijalan, Mu Shaotian mengendarai mobil, Xia Zixi menatapnya disamping, “Karena sudah tahu tentang ini, apa yang akan kamu lakukan?”

“Apa?”

“Tentu saja tentang Direksi Li dan Li Yi!”

Membicarakan tentang ini, tatapan Mu Shaotian lurus kedepan, ekspresinya menjadi begitu tegas, “Aku pikirkan dulu!”

“Sebenarnya Li Yi cukup kasihan, namun sungguh tidak menyangka dia mau bekerja untuk Direksi Li!”

“Putranya akan melakukan operasi jantung, dia bisa melakukan itu karena ia butuh uang!” Mu Shaotian menjelaskan dengan nada datar.

Mendengar ini, Xia Zixi agak tercengang, lalu menoleh kearah Mu Shaotian, “Bagaimana kamu bisa tahu hal ini?”

Namun setelah dipikir-pikir, tiba-tiba dia menjadi paham, “Kamu sudah tahu sejak awal?”

“Sedikit lebih awal dari kamu!” Mu Shaotian berkata sambil melirik Xia Zixi sesaat, dalam hati ingin menambahkan, yang kutahu juga sedikit lebih banyak darimu………..

“Ternyata begitu……” Xia Zixi berkata, berdasarkan kepintaran dan juga kecerdasan Mu Shaotian, seharusnya dia sudah menerkanya sejakk awal, “Kalau begitu apa rencanamu?”

“Hari ini putra Li Yi akan melakukan operasi, tunggu sampai operasi selesai baru dipikirkan lagi…..”

Memang benar, melihat cara Li Yi memandanga putranya, Xia Zixi merasa sedikit goyah, namun dia masih bisa membedakan mana hal yang pantas dan tidak.

Apa yang Li Yi lakukan memang salah, dan pasti aka nada yang harus dikorbankan oleh Yunrui, hanya saja yang tidak disangka, Mu Shaotian malah memberi Li Yi waktu.

Xia Zixi menatap Mu Shaotian dengan tatapan yang begitu lembut.

“Shaotian, aku merasa kamu sudah berubah!”

“Bagaimana berubahnya?” ada senyum tipis yang mengembang dibibir Mu Shaotian.

“Berubah menjadi, uhm……” Xia Zixi mengelus dagunya dengan jari, menatap Mu Shaotian sambnil mencari kata yang sesuai, lalu berkata, “Semakin berprikemanusiaan!”

Prikemanusiaan?

Dua hari yang lalu Jason juga menggunakan kata ini padanya.

“Lalu perubahan seperti ini baik atau tidak?” Mu Shaotian bertanya.

“Tentu saja baik, paling tidak, Mu Shaotian sudah bukan orang yang dingin lagi…” Xia Zixi berkata dengan tatapan yang penuh cinta.

Mu Shaotian meliriknya, tatapan mereka bertemu, lalu mengalihkan pandangannya, kembali melihat kedepan, ia mengulurkan tangan menggenggam tangan Xia Zixi, ingin mengatakan sesuatu, namun ada ragu yang muncul sekelibat dimatanya…

Xia Zixi membiarkannya menggenggam tangannya, bersandar di kursi, tiba-tiba sekujur tubuhnya merasa begitu rileks.

“Xiao Xi……”

“Hm?”

Kalau aku melakukan sesuatu, apakah kamu akan memaafkanku?”

Ucapan yang ingin ia tanyakan hanya bisa ia gumamkan dalam hati, namun akhirnya tidak ia katakan, dia tahu, kalau dia mengatakannya, berdasarkan kepintaran dan kesensitifan Xia Zixi, pasti akan bisa merasakannya.

Akhirnya ia hanya merangkul Xia Zixi sambil tersenyum, mengecup punggung tangannya, lalu berkata, “Tidak ada hal yang lebih penting dari dirimu…”

Mendengar apa yang ia katakan, Xia Zixi tersenyum.

Betapa indahnya kalimat ini.

Xia Zixi juga menatapnya, membalas genggamannya sambil tersenyum, “Kamu juga, tidak ada yang lebih penting dari dirimu!”

Apa yang akan dilakukan Bos Mu?