Istri Yang Sombong - Bab 630 Kakak Rong Mengenang 1

"Tidak masalah. Aku sudah terbiasa!" Kak Rong tidak peduli, dan kemudian memandang mereka. "Ngomong-ngomong, aku belum bertanya, kalian ...?"

Mu Shaotian tentu tahu apa yang dia maksud, dia tersenyum dan memperkenalkan, “Tunanganku!”

Membicarakan ini, Kak Rong tiba-tiba menyadari dan mengangguk, “Ternyata begitu, aku harus minum segelas, selamat!”

“Kami akan segera menikah, masalah ini sudah masuk berita, apakah Tuan Rong tidak pernah mendengar?” Mu Shaotian bertanya.

Kak Rong tertegun dan kemudian berkata, “Maaf, aku tidak pernah menonton majalah gosip!”

Mu Shaotian mengangguk, dan juga berkata, “Oh ternyata begitu!” Mengambil gelas, melihat pada Kak Rong dan meminum seteguk anggur merah.

“Kapan kalian menikah?” Kak Rong bertanya dengan santai.

“Waktunya belum ditentukan, tetapi semuanya sudah dalam persiapan!” Mu Shaotian berkata.

Kak Rong mengangguk, “Kalian terlihat sangat serasi, kalau kalian membutuhkan sesuatu, silakan memberitahuku!”

“Terima kasih!”

“Ayo, selamat buat kalian, aku tahu aku terlambat!” Sambil berkata, Kak Rong mengambil gelas.

Xia Zixi dan Mu Shaotian juga mengambil gelas, “Tuan Rong suka bercanda, sampai saat itu tiba, aku berharap kamu bisa hadir.”

“Oke, aku pasti akan hadir!”

Selesai berkata, mereka bertiga bersulang menyentuh gelas dan meminumnya.

Orang-orang di luar mengatakan kekuatan Kak Rong sangat kuat, dan sebagai seorang gangster, Xia Zixi juga mendengar tentang ini, tetapi ketika mengobrol dengan Kak Rong ini, sama sekali tidak merasa bahwa dia adalah tipe orang seperti ini, malah......sangat mudah didekati.

“Nona Xia, bagaimana hidangannya, enak?”

“Bagus, segar dan tidak berminyak!”

“Bagus kalau begitu, aku khawatir kamu tidak menyukainya!”

“Lumayan bagus!”

Mu Shaotian duduk di samping dan memperhatikan pandangan Kak Rong selalu mengelilingi di sekitar tubuh Xia Zixi, dari waktu ke waktu, dia tidak berhenti menyapanya.

Mu Shaotian hanya mencicipi minuman, dia berpikir, apa yang direncanakan Tuan Rong ini?

Kalau mengatakan targetnya adalah Xia Zixi, dia sama sekali tidak perlu melakukan ini, tetapi kalau bukan..... dia merasa aneh padanya!

Di pintu masuk hotel.

"Tuan Rong, terima kasih atas keramahtamahannya, lain kali aku akan mentraktirmu!” Mu Shaotian berkata.

“Oke, kalau begitu kita berjanji ya!” Kak Rong sama sekali tidak segan.

“Ya!”

Pada saat ini, sebuah mobil melaju datang, berhenti di samping Kak Rong, dan seseorang turun dari mobil membantunya membuka pintu.

Pada saat ini, Kak Rong memandangi mereka, “Bagaimana, perlukah mengantar kalian kembali??”

“Tidak perlu, mobil berhenti di sana, kami akan kembali sendiri!”

“Baiklah, kalau begitu aku akan pergi dulu!”

“Hati-hati di jalan!”

Kak Rong mengangguk, dan matanya tanpa sadar melihat lagi pada Xia Zixi, kemudian masuk ke mobil.

Xia Zixi berdiri di sana, sudut mulutnya tersenyum lembut, hingga mobil melaju pergi, Mu Shaotian baru berkata, “Oke, jangan melihat lagi, kita juga seharusnya kembali!”

Xia Zixi mengangguk, keduanya memasuki mobil dan pergi.

Sepanjang jalan, Mu Shaotian tidak berkata, memegang sterling dengan satu tangan, wajahnya tidak banyak berubah, membuat orang tidak dapat menebak apa yang sedang dia pikirkan.

Biasanya, kalau Mu Shaotian tidak berbicara hanya karena dua situasi, satu sedang memikirkan masalah dan satunya lagi bersuasana tidak senang.

Tetapi sangat jelas, situasi Mu Shaotian sekarang adalah yang pertama.

“Apa yang kamu pikirkan?” Xia Zixi bertanya.

Pada saat ini, Mu Shaotian memutar kepala dan menatapnya, “Menurutmu?”

“Kamu suruh aku menebak?”

Mu Shaotian juga tidak menyangkal, dia mengangguk, dalam perjalanan yang jauh, keduanya harus menemukan topik untuk menghabiskan waktu.

Xia Zixi berpikir sejenak dan berkata, “Kalau aku tidak salah menebak, berhubungan dengan Tuan Rong?”

Membicarakan ini, Mu Shaotian menyipitkan matanya dan menatap Xia Zixi, “Kapan kamu menjadi cacing di dalam perutku?”

“Jadi tebakanku benar!”

Mu Shaotian mengangguk.

“Apa yang kamu pikirkan tentang dia?” Xia Zixi bertanya.

Mu Shaotian berpikir sejenak, “Tiba-tiba merasa, kemunculannya agak mendadak!”

Mendengar ini, Xia Zixi teringat satu hal, “Hari ini aku juga mendengar staf mengatakan ini, dia tiba-tiba bekerja sama dengan Yunrui, kamu memiliki keraguan padanya, mengapa kamu masih bekerja sama dengannya!”

Membicarakan ini, sudut mulut Mu Shaotian terangkat, “Aku bukan merasa ragu terhadap kerja sama, tentang kerja sama aku sudah melihatnya, tidak bermasalah, lagipula situasinya saling menguntungkan!”

“Kalau begitu kamu meragukan dirinya?”

Mu Shaotian tidak berkata, dan ini bermaksud dia mengakui hal ini.

“Kalau orangnya memiliki masalah, maka kerja sama tidak akan tanpa masalah, pekerjaan tergantung pada karakter seseorang!”

“Aku tidak meragukan karakternya.....” Mu Shaotian memutar kepala dan menatap Xia Zixi, dengan tatapan ragu.

“Apakah kamu tidak terasa, dia kelihatannya sangat tertarik padamu?”

“Padaku!?” Xia Zixi mengangkat alis.

Mu Shaotian mengangguk, hari ini pada saat makan, dia selalu memperhatikannya, Kak Rong sangat “tertarik” pada Xia Zixi.

Xia Zixi tersenyum, “Mungkin dia merasa aku menyelamatkannya!”

“Mungkin!” Mu Shaotian menjawab.