Istri Yang Sombong - Bab 238 Mengejek Zixi 1

Saat ini, Mu Shaotian menatap Xia Zixi, “aku akan periksa masalah ini, kamu tenang saja!”

Xia Zixi awalnya tidak bermaksud demikian, hanya saja kebetulan teringat topik ini, kemudian mengungkitnya, tapi dia tidak sangka Mu Shaotian akan berkata begitu.

Namun, dia sudah berkata demikian, Xia Zixi pun mengangguk saja.

Mu Shaotian amat berkuasa, mungkin dia akan menemukan sesuatu.

Dia juga amat ingin tahu, siapa orang yang ingin membahayakannya.

“Iya!” Jawab Xia Zixi.

Mu Shaotian memandangnya, tidak mengganggunya lagi, sebaliknya malah berkata, “baiklah, istirahatlah!”

Melihat Mu Shaotian tidak bertindak lagi, barulah Xia Zixi merasa lega.

Mu Shaotian menutupinya dengan selimut, lalu berjalan menuju sofa.

Kali ini, Xia Zixi tidak berkata apa-apa lagi, karena dia takut dirinya akan sekali lagi membuat gusar Mu Shaotian.

Kedua orang itu hanya berjarak beberapa meter.

Mereka berbaring dengan diam.

Xia Zixi sama sekali tidak merasa kantuk, memandang ke luar jendela, sedangkan Mu Shaotian sangat capek, berbaring di sana, sudah tertidur dalam waktu beberapa menit.

Tidak tahu berlalu berapa lama, Xia Zixi juga tertidur.

Mereka berdua tidur lelap pada malam ini.

Sampai pada pukul 9 pagi, terdengar ketukan pintu, barulah Mu Shaotian bangun.

Xia Zixi berbaring di ranjang, dia masih belum sadar, tetapi saat melihat Mu Shaotian bangkit, dia membuka mata dengan keadaan linglung.

Mu Shaotian berjalan ke arah pintu dan membukanya.

Asistennya berdiri di luar pintu.

“Presdir Mu… …” begitu pintu dibuka, asistennya langsung menyapa, ketika melihat sosok Mu Shaotian yang masih lesu, dia tiba-tiba merasa apakah dirinya merusak suasana mereka?

Pemikirannya mulai tidak suci… …

“Presdir Mu, ini adalah pakaian yang kamu suruh aku bawakan!” Kata asisten pada Mu Shaotian.

Mu Shaotian berdiri di ambang pintu, karena baru saja bangun, dia masih merasa sedikit malas, setelah mendengar perkataan asisten, tatapannya beralih pada kantong yang dibawanya, mengangguk.

“Iya!”

Asisten pun segera menyerahkan kantong pakaian.

“Presdir Mu, jika tidak ada masalah lain, aku pergi dulu!” Kata asisten.

Mu Shaotian mengangguk, sehingga asisten pun pergi, Mu Shaotian menutup pintu.

Dua kantong, dua set pakaian.

Satu untuk Xia Zixi, satu untuk Mu Shaotian.

Ketika dia berjalan masuk dengan menenteng kedua kantong itu, Xia Zixi sudah bangun.

Mu Shaotian langsung membawa pakaian ke hadapannya, “gantilah!”

Melihat pakaian yang dibawakan Mu Shaotian, satu set pakaian wanita yang baru, dan juga merupakan gaya pakaian yang biasa dikenakannya, saat melihat pakaian itu, Xia Zixi terbengong.

Dari kemarin sampai menginap di rumah sakit, boleh dikatakan bahwa dia dan Mu Shaotian terus berdampingan, kenapa dia tidak tahu kapan Mu Shaotian memerintahkan orang untuk membeli pakaian ini.

Namun, yang tak bisa disangkal adalah, Mu Shaotian sangat perhatian.

Gaun pestanya sudah dirobek dan tidak bisa dipakai lagi.

“Terima kasih!” Ucap Xia Zixi.

Sebaliknya, Mu Shaotian tidak mengatakan apa pun. Setelah menyodorkan pakaian pada Xia Zixi, dia mengambil kantong lainnya, langsung mulai mengganti pakaiannya sendiri.

Menanggalkan jas terlebih dahulu, kemudian kemeja, Xia Zixi terbengong di sana.

Dia ingin mengatakan sesuatu, tapi malah tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

Melihat Mu Shaotian melepaskan kemejanya dan menampakkan kulitnya yang seksi, apalagi otot dadanya, tampak amat kuat.

Dia biasanya memakai seragam, sama sekali tidak terlihat bahwa dia berotot, sebaliknya malah terlihat agak kurus, tapi sekarang tampaknya dia sangat……berisi.

Memandang Mu Shaotian mengganti pakaian, Xia Zixi baru kembali sadar setelah sekian lama, dia segera menyampingkan wajahnya yang memerah.