Istri Yang Sombong - Bab 699 Iblis Jahat (2)

Dia tahu, tidak peduli apapun yang dilakukannya, tidak akan bisa mengganti posisinya!

Dari cinta menjadi benci, mungkin itu!

Mata An Ruoman sedikit merah, tapi tidak mengatakan apa-apa, Xia Zixi mengangkat tangannya memegang tangan An Ruoman, “Ruoman, hati kakakku tidak dibuat untukku, sekarang aku sangat bahagia mencintai Mu Shaotian, mencintai anak dalam perutku, mencintai kehidupanku sekarang, semua ini tidak bisa diubah, jadi kamu tidak perlu keberatan pada diriku, aku bisa melihatnya, dimatanya kamu sedikit berbeda, selama kamu berusaha, kebahagiaan akan menjadi milikmu.”

“Aku sudah tidak ada tenaga lagi!”ucap An Ruoman.

Xia Zixi memandangnya.

“Mencintai seorang pria yang tidak mencintai diri kita, itu sangat menyedihkan, tapi aku tidak akan membiarkan kesedihan ini berlangsung lama!”

Xia Zixi tidak mengerti air matanya menandakan apa, tapi dia tahu apa yang seharusnya di katakan sudah dikatakan, jika An Ruoman masih membencinya, menyalahkannya, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Saat ini An Ruoman menarik tangannya, “Keluarlah, aku ingin sendirian menenangkan diri!”

Dia yang sudah berkata demikian, membuat Xia Zixi tidak enak mengatakan lebih banyak, hanya bisa mengangguk, “Baik, istirahatlah yang baik!”

Melihat An Ruoman membalikkan badan, Xia Zixi bangkit jalan keluar……

Xia Zixi yang barusan keluar tidak lama, teleponnya berdering, “Bagaimana, sudah keluar?”

“Ehn, sekarang langsung pergi ke kantor!”

“Aku pergi jemput kamu!”

“Tidak perlu, aku naik taksi pulang sendiri sudah bisa!”

“Hanya sepuluh menit, sebentar saja sudah sampai!”

Xia Zixi memegang HP-nya, tersenyum hangat, “Baiklah!”

Dari dalam jalan keluar memerlukan waktu beberapa menit, sampai di depan pintu menunggu juga membutuhkan beberapa menit, segera dia melihat sebuah mobil yang familiar.

Mobil itu berhenti di depannya, Mu Shaotian turun dari mobil, dengan postur tubuh tinggi,tegap dan ramping memberi orang semacam perasaan nyaman, tidak tahu kenapa, pada saat itu Xia Zixi sangat ingin memeluknya.

Dia yang memikirkannya langsung memeluk Mu Shaotian.

Xia Zixi mengulurkan tangan memeluknya.

Mu Shaotian memeluknya dengan satu tangan, tersenyum dan bertanya, “Kenapa?”

“Tidak apa-apa, hanya ingin memelukmu saja!”

“Istriku, mengakulah, kamu tidak bisa meninggalkanku!” ucap Mu Shaotian memeluknya tersenyum puas.

“Ehn, aku mengakuinya!”Xia Zixi mendekap dalam pelukannya dan mengakui dengan lembut.

Mu Shaotian tersenyum, mencium keningnya, lalu kedua orang ini bersama-sama naik kemobil.

Di kantor perusahaan Mu Shaotian.

Xia Zixi memandangnya dengan ragu-ragu, “Shaotian, apakah benar kamu tidak ingin bertanya padaku apa yang terjadi?”

Mu Shaotian memandangnya, “Kenapa?”

“Sebenarnya, aku bisa memberitahumu sendiri!”ucap Xia Zixi.

Saat ini, Mu Shaotian menjulurkan tangan memeluknya masuk dalam dekapan dan duduk di pahanya, “Aku tahu apa yang ingin kamu katakan, aku tahu semuanya, tapi aku tidak ingin mendengarnya, aku hanya ingin tahu, kamu ada disini menjadi milikku seorang itu saja!”tunjuk Mu Shaotian ke arah letak jantungnya.

Melihat tangannya, mata Xia Zixi melembut, dia mengulurkan tangan memeluk Mu Shaotian, dan inisiatif menciumnya……

Melihatnya seperti ini, untuk apa Mu Shaotian masih segan, dia sangat menyukai Xia Zixi yang inisiatif, lalu Mu Shaotian mengulurkan tangan menekuk punggungnya dan memperdalam ciuman……

A Shu berada di feednews pertama di Instagram selama satu minggu berturut-turut, sehingga A Shu dan Dudu dikurung selama seminggu.

Ketika mereka mengira akan terus dikurung seperti ini, Peter datang dengan kabar baik.

A Shu mendapat tawaran main sebuah drama, dan drama ini akan menjadi karya debut A Shu.

“Kenapa ada dua?”

“Kedua produser ini memiliki hubungan yang baik denganku, jadi aku sengaja meminta naskahnya, melihat A Shu memilih naskah yang mana untuk dijadikan karya debut!”ucap Peter.

A Shu melihat sekilas kedua naskah, lalu akhirnya memandang Dudu, “Bagaimana menurutmu?”

“Aku?”Dudu menunjuk dirinya sendiri.

A Shu mengangguk.

Lalu, Dudu mengambil dua naskah drama dari meja, yang satu bernama 《Qingcheng Shiguang》dan satunya lagi bernama 《Guiqi》

Dudu melihatnya sekilas dan kedua-duanya memiliki cerita cinta segitiga.

Peter berkata, “Untuk Guiqi, pemeran utama pria masih belum ditetapkan, jika aku memperjuangkannya, itu masih bisa didapatkan, tapi untuk Qingcheng Shiguang pemeran utama pria sudah ditentukan!”

Mendengar komentar Peter, Dudu mengangguk, dan melirik naskahnya, sebagai seorang penonton, dia lebih menyukai drama《Qingcheng Shiguang》, alur cerita cintanya modern dan kisah cinta yang mendalam, Dudu sangat menyukai cerita ini.

Untuk Guiqi menceritakan cerita pernikahan, Dudu berkata, “Aku rasa 《Qingcheng Shiguang》lumayan!”

“Kenapa?”

“Ini hanya intuisi seorang pecinta romansa!”ucap Dudu.

A Shu mengambil naskah itu dari tangannya, membaliknya dengan santai, dan memandang Peter berkata, “Kalau begitu ini saja!”

“Tapi di Guiqi kemungkinan menjadi pemeran utama!”ucap Peter.

Dudu berpikir sejenak dan berkata, “Aku merasa A Shu yang baru debut, menjadi pemeran utama akan rentan terhadap segala jenis kecurigaan, menjadi pemeran kedua itu sudah tidak bisa dihindari, melihat kondisi pasar, aku merasa Qingcheng Shiguang sangat cocok pada karakter A Shu!”ucap Dudu.

Peter mendorong bingkai kacamatanya dan memandang Dudu sambil tersenyum. “Tidak disangka kamu cukup hebat, meskipun Guiqi sebagai pemeran utama, tapi aku juga merasa Qingcheng Shiguang lebih baik, dan ada kemungkinan menjadi bintang populer, aku percaya drama ini pasti akan mempunyai rating yang tinggi!”

Mendengar pujian Peter, Dudu tersenyum, “Jika begitu, pilih 《Qingcheng Shiguang》?”

“OK！”

Melihat Peter setuju, Dudu tersenyum bahagia, “Terus kapan mulai?”

“Beberapa hari kedepan akan diadakan acara opening, tiba saatnya kamu temani aku pergi mengatur tata rias dan mengambil foto!”ucap Peter.

Dudu mengangguk, “Itu artinya, tidak perlu sepanjang hari bosan disini!”ucap Dudu senang.

A Shu duduk disamping menatapnya seperti binatang buas yang dikurung dengan ujung mulutnya terangkat ke atas.

Saat ini, Peter bangkit, “Bersabarlah sebentar lagi, ketika mulai syuting aku akan menyuruh orang datang menjemput kalian, sekarang aku harus menghubungi mereka!”

“Baik!”

“Terima kasih Peter!”ucap Dudu tersenyum.

Peter menoleh, memberi Dudu isyarat mata sambil pergi.

Dudu juga sangat kooperatif memberi gerakan menggigil.

Melihat Peter pergi, di kamar ini hanya tersisa A Shu dengan Dudu.

Sejak kejadian itu, Dudu kebanyakan bersembunyi di dalam kamar bermain komputer, mengurangi kesempatan bertemu dengan A Shu.