Istri Yang Sombong - Bab 571 Bagaikan Perekat Dan Pernis 5

“Apakah kamu sedang mengejekku?” Xia Zixi melihatnya dan bertanya, wajahnya penuh kebahagiaan.

Dudu tertawa tanpa mempedulikan penampilannya.

“Sudah menjadi bos, bolehkah lebih menjaga penampilanmu?” Xia Zixi menatapnya dan berkata.

Dudu barulah mengalihkan pandangannya, dan mendekati Xia Zixi, “Dapat dilihat, kalian sangat bahagia, Tuan Mu.......sangat mesra denganmu!”

Xia Zixi tersenyum, “Bosku sayang, ada yang memanggilmu di sana......”

Mendengar ini, Dudu tersenyum, “Tunggu aku sebentar lagi, malam ini kita merayakan bersama!”

“Ok!”

Jadi, Xia Zixi duduk di sana meminum kopi dan makan kue, dan Dudu terus sibuk dengan urusannya, kadang-kadang Xia Zixi juga pergi membantunya, bisnisnya kelihatan ramai di hari pertama.

Tidak tersangka sudah jam lima sore.

Akhirnya memiliki waktu luang, Dudu duduk di sana terasa sangat lelah, “Haiks, pembantu tidak cukup banyak, bos pun harus melakukan servis pelayanan!”

“Dengan begini baru terlihat tulus!” Xia Zixi juga berkata.

Dudu tersenyum, sekarang tidak terlalu ramai, akhirnya mereka dapat beristirahat sebentar.

“Bagaimana, apa yang ingin dimakan malam hari?” Dudu melihat Xia Zixi dan bertanya.

“Kamu terlihat lelah, atau kita pergi lain kali saja!”

“Tidak boleh, hari ini hari pertama pembukaan toko baru, harus merayakannya!” Dudu berkata.

Mendengar ini, Xia Zixi mengangguk, “Ok, tetapi ingin makan apa, terserah padamu, kamu saja yang mengambil keputusan!”

Dudu mengangguk, “Ok, kalau begitu aku yang mengambil keputusan!”

Jadi, pada malam hari, setelah menutup toko, karena ini adalah hari pertama, Dudu ingin mentraktir pembuat kue dan pelayan, jadi makan bersama.

Mereka semua mengetahui hubungan Xia Zixi dan Dudu, jadi juga sangat akrab, tidak merasa terikat, makan dan minum bersama sangat menyenangkan.

Pada saat ini, Dudu diam-diam mendekati Xia Zixi, “Xiaoxi, menurutmu, apakah kita mau menelepon kakakmu?”

Mendengar ini, hati Xia Zixi sekali lagi terkejut, dia menatap Dudu, terlihat jelas, dia sangat berharap Xia Ziyu bisa datang.

Xia Zixi berpikir, “Kalau tidak, kita menelepon dan bertanya padanya?”

“Bolehkah?”

Xia Zixi mengangguk.

Jadi, Dudu bagaikan mendapat dukungan, segera mengambil ponsel, dan menelepon Xia Ziyu.

Menelepon dengan penuh harapan, tetapi yang terdengar adalah, maaf nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi.......

“Bagaimana bisa begini?” Dudu bertanya, dia menyangka ponselnya sendiri yang bermasalah, jadi menelepon lagi, tetapi tetap terdengar perkataan yang sama.

Xia Zixi melihat di samping, berpikir dan berkata, “Mungkin kakak masih lembur, jadi ponselnya tidak aktif!”

Dudu mengangguk, dia tahu Xia Ziyu sangat sibuk jadi berhenti menelepon, “Baiklah kalau begitu, kita lanjut makan!”

Xia Zixi mengangguk, dan lanjut makan.

Tetapi Xia Zixi sedang berpikir, mungkin ini adalah hasil yang terbaik.

Kalau Xia Ziyu datang, dia malah tidak tahu bagaimana menstabilkan hubungan mereka.

Di sisi lain.

Di dalam bar.

Ling Xiaoyun duduk di dalam bar, sambil minum sambil mengikuti musik menggoyangkan kepalanya, sangat memanjakan dirinya, wajahnya penuh ekspresi menikmati.

Melihat Ling Xiaoyun, banyak pria yang menggelilingi di sampingnya, tetapi kelihatannya dia tidak terlalu membenci, malah sangat menikmati, dia tertawa, minum, berdansa diantara mereka, sangat memanjakan dirinya.