Istri Yang Sombong - Bab 122 Diskusi Berhasil 2

Melihat Mu Wei begitu tenang, Kakak Zhang tidak mengatakan apa-apa, terus memandang ke luar jendela, pada saat ini, Mu Shaotian langsung melaju pergi, dan bahkan tidak menginjak lantai rumah.

Pada saat ini, Xia Zixi duduk di dalam mobil dan memandang Mu Shaotian. "Apa yang kamu inginkan?"

“Xia Zixi, sudah berapa kali kamu berbohong kepadaku, kamu ingat saja, sekarang, sebaiknya kamu diam saja, kalau tidak, aku benar-benar tidak bisa menjamin bahwa apakah aku akan menyiksamu!” Mu Shaotian mengendarai mobil, sambil memperingatinya dengan sepatah dua patah kata.

Xia Zixi menurutinya dan mulutnya perlahan menutup

orang yang bijak adalah orang yang memahami kondisi.

Pada saat ini, sebaiknya dia diam saja.

Mobil dengan cepat melaju menuju ke rumah Mu Shaotian.

Xia Zixi tahu bahwa Mu Shaotian ingin membawanya kembali.

Ketika dia memikirkan hal ini, dia sangat khawatir. Lagi pula, ketika Mu Shaotian kehilangan kendali, dia tidak bisa menghentikannya.

Memikirkannya, Xia Zixi berkata, "Mu Shaotian, bagaimana jika kita membicarakannya dengan serius?"

Mu Shaotian tidak menjawabnya.

Xia Zixi mengerutkan keningnya, tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Mu Shaotian, hanya terdiam, dia juga ikut terdiam.

Beberapa detik kemudian, mobilnya tiba di rumah Mu Shaotian, Mu Shotian turun dari mobil, Xia Zixi juga tidak memperlukan dia untuk menarikya, dan segera membuka pintu dan turun dari mobil.

Tidak perlu ada instruksi dari Mu Shaotian, Xia Zixi langsung berjalan masuk kedalam rumah.

Melihat penampilan Xia Zixi, Mu Shaotian benar-benar marah dan penuh kebencian, dan dia juga mengikutinya masuk.

Bibi Li membuka pintu dan terkejut ketika melihat Xia Zixi didepannya, “Nona Xia ……”

Xia Zixi tersenyum dan berjalan masuk, dan diikuti oleh Mu Shaotian.

Bibi Li bahkan jadi lebih terkagetkan.

Pada saat ini, setelah Xia Zixi masuk dan melihat Bibi Li, “Bibi Li, tolong tuangkan kami dua cangkir kopi, aku punya sesuatu untuk didiskusikan dengan presiden Mu!”

Ketika Mu Shaotian baru saja masuk, dia langsung mendengarkan kata-kata Xia Zixi itu.

Bibi Li berdiri di sana, mendengarkan kata-kata Xia Zixi, ada yang dia tidak mengerti, tetapi masih mengangguk, “Baik!”

“Terima kasih Bibi Li!” Xia Zixi berkata dan tersenyum.

Mu Shaotian berdiri dibelakangnya dan menatapnya dengan penuh kemarahan.

“Kamu pikir kamu masih nyonya rumah di sini?” Mu Shaotian memandanginya dengan bertanya kepadanya dengan sepatah dua patah kata.

“Bahkan jika aku seorang tamu, apakah tidak boleh meminta secangkir kopi?” Xia Zixi bertanya dengan santai.

Pandangan yang mengerikan itu, tampaknya menyemburkan api, Mu Shaotian memandang Xia Zixi, dan tidak mengatakan apa-apa, langsung menariknya ke lantai atas.

“Bibi Li, ingatlah untuk membawakan kopi keatas jika sudah siap!” Xia Zixi tidak lupa untuk menambahkan sebuah kalimat itu.

Bibi Li berdiri disana dan mengangguk dengan bengong “Baik!”

“Tidak usah!” Mu Shaotian berkata dengan dingin.

Bibi Li berdiri disana dan kemudian mengangguk dengan bengong lagi, “Baik, Aku sudah tahu!”

Xia Zixi memelototi Mu Shaotian, dan kemudian langsung ditarik kedalam kamar.

Terdengar suara keras, pintu yang tidak bersalah itu kemudian dibanting sekali lagi.

“Xia Zixi, apakah kamu pikir kamu masih nyonya rumah di sini?” Mu Shaotian menatapnya dan berkata dengan penuh kebencian.

“Bahkan jika aku seorang tamu, Mu Shaotian, kamu juga tidak harus menggunakan nada seperti ini!” Xia Zixi menatapnya dan menjawab.

“Nada seperti ini? Kamu seharusnya bersyukur karena aku tidak membunuhmu !” Mu Shaotian memperingatinya dengan dingin.

Xia Zixi, “...... kekerasan tidak akan bisa menyelesaikan masalah!”

Semakin Xia Zixi tenang, Mu Shaotian semakin sangat geram dan sangat ingin merobek topengnya.

“Xia Zixi, kamu benar-benar tidak tahu diri!” Mu Shaotian melihat Xia Zixi, dan berbicara dengan emosi, dia kemudian menghampirinya dan langsung meraih tangannya.

Xia Zixi tertegun dan menatapnya, “Mu Shaotian, kamu menyakitiku!”

Mu Shaotian tidak melepaskannya, tetapi memandangnya dengan kemarahan, "Xia Zixi, tampaknya kamu benar-benar tidak takut bahwa aku akan melakukan sesuatu pada Perusahaan Xia!"

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu