Istri Yang Sombong - Bab 655 Satu Golongan Darah 3

Xia Zixi terkejut berhenti, lalu menoleh memandang Rong Jin, tahu dia tidak menikah demi seorang wanita, tapi tidak disangka hal detail seperti ini sanggup dilakukannya.

“Apakah pantas aku tinggal disini?”

Rong Jin tersenyum memandangnya, “Tidak ada pantas atau tidak pantas, beberapa tahun ini, tidak ada orang yang menempatinya, selain pembersihan rutin, tidak ada yang pernah tinggal di sini, sekarang kamu tinggal disini, kebetulan bisa menambah sedikit aura pada rumah ini!”

“Tap……”

“Kalau tidak cocok, aku bisa membiarkanmu tinggal di tempat lain, jadi tenang saja, tidak ada pantas atau tidak pantas!”ucap Rong Jin.

“Baiklah!”Angguk Xia Zixi.

Rong Jin tersenyum, “Tidak ada orang tinggal disini, tapi aku sudah menyuruh orang mempersiapkan semua keperluan dengan lengkap, kalau masih memerlukan yang lain, kamu bisa meneleponku!”

“Ada tempat tinggal, itu sudah sangat bagus!”ucap Xia Zixi tersenyum.

Saat ini, ada orang berjalan masuk, dan Rong Jin berkata, “Dia ini datang kesini untuk menjagamu, kalau kamu memerlukan sesuatu, beritahu dia!”

“Nona, apa kabar, aku yang bertanggung jawab menjagamu disini!”

Xia Zixi terkejut mengangguk, “Apa kabar!”lalu menoleh kebelakang, “Sebenarnya tidak perlu, aku bisa menjaga diriku sendiri!”

“Lebih baik ada orang, aku lebih tenang!”

Xia Zixi mengangguk, “Baiklah!”

Setelah tinggal di sana sebentar, Rong Jin baru bersiap-siap pergi.

Saat ini, A Hua meletakkan sebuah kotak di meja.

“Nona Xia, disini ada sup ayam, Kak Rong khusus menyuruh pelayan memasakkannya untukmu, kamu harus makan yang banyak ya!”

“Iya, aku mengerti, terima kasih!”

“Kalau begitu kamu istirahat lebih awal, jangan pikirkan apapun!”ucap Rong Jin.

Xia Zixi mengangguk, “Iya, terima kasih tuan Rong!”

Rong Jin tersenyum, lalu pergi.

Xia Zixi mengantar mereka sampai didepan pintu, setelah melihat mobil pergi menjauh, Xia Zixi baru menarik kembali pandangannya, melihat lingkungan sekelilingnya, dan suasana hatinya membaik.

Matahari bersinar cerah, angin bertiup sepoi-sepoi, tanaman hijau disekitar sangat indah, seolah tumbuh dengan alami, Xia Zixi melihat ayunan itu, dan berjalan kesana, lalu duduk diatasnya merasakan paparan sinar matahari.

Sebenarnya ada perasaan sedang berlibur disini.

Dia menutup matanya, merasakan kehangatan sinar matahari, segala sesuatu di sekitarnya seolah menjadi saksi pembaptisannya.

Ketenangan ini sangat bagus, bagaimana bisa hatinya tidak senang.

Tidak tahu selang berapa lama, Xia Zixi perlahan membuka matanya, mengingat sesuatu, lalu mengambil HP dan menyalakannya.

Setelah menyalakannya, ada ratusan SMS masuk, dan N kali panggilan tidak terjawab.

Ada dari Dudu, Xia Ziyu, dan juga Mu Shaotian……

Xia Zixi langsung mengabaikan pesan dan panggilan Mu Shaotian, lalu melihat puluhan SMS Dudu, setelah berpikir sesaat, dia memutuskan untuk meneleponnya.

Dudu khawatir, dia tidak bisa menemukan Xia Zixi, bahkan ketika di toko, dia masih memikirkannya.

Tepat saat ini teleponnya berdering, begitu melihat nomor Xia Zixi, dia menjawabnya tanpa ragu, seolah seluruh tubuhnya bangkit kembali setelah diisi dengan darah.

“Halo……”jawab Xia Zixi dengan lembut, memandang rerumputan ditanah dan dengan suasana hati senang.

“Xiao Xi, ini kamu ya?”

“Ini aku!”

“Akhirnya kamu meneleponku!”kamu tahu tidak kami mengkhawatirkanmu, aku mencarimu sehari semalam! Kamu ingin membuatku mati ketakutan hah!”

Baru saja menjawab telepon, Dudu sudah mengatakan banyak hal di telepon.

Xia Zixi memegang teleponnya, meskipun suara Dudu sangat besar, tapi itu tetap tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.

Setelah Dudu selesai berbicara, Xia Zixi baru berkata, “Maaf, sudah membuatmu mengkhawatirkan ku!”

Satu kata maaf, sudah membuat Dudu sedih, “Sudahlah, aku tidak akan perhitungan denganmu, sekarang kamu dimana? Aku pergi mencari mu!”

“Tidak perlu Dudu, aku baik-baik saja, aku hanya ingin menenangkan diri beberapa hari!”ucap Xia Zixi.

“Kamu dimana?”

“Aku……kamu tidak perlu mengkhawatirkan ku, aku baik-baik saja!”

“Kalau begitu beritahu aku, kamu ada dimana, kalau tidak bagaimana aku bisa tenang!”ucap Dudu cemas.

Xia Zixi memikirkannya, dan pada akhirnya tetap memberitahunya.

“Kamu tenang saja, beberapa hari lagi kita akan bertemu!”

“Baiklah, tapi kamu harus pastikan teleponmu bisa dihubungi ya, kalau ada masalah harus telepon aku!”

“Ehn!”angguk Xia Zixi, tiba-tiba mengingat sesuatu, “Oh ya Dudu, beberapa hari ini aku ingin menenangkan pikiran, jadi……!”

“Kamu tenang saja, aku tidak akan memberitahukan orang lain, kuberitahu kamu, sekarang Mu Shaotian mencarimu hampir seperti orang gila, tapi aku tidak akan memberitahunya, biarkan dia gelisah saja!”ucap Dudu.

Menyebut nama Mu Shaotian, membuat hati Xia Zixi mengerang, “Ehn, baiklah aku matikan ya!”

“Ehn, jaga kesehatanmu!”

Setelah telepon ditutup, Dudu baru merasa lega.

Tanpa diduga A Shu muncul dari belakangnya, “Sudah ada kabar dari Xiao Xi?”

Dudu terkejut mendengar suara A Shu, lalu menoleh memandangnya, “Kamu mengejutkan ku saja!”

“Dia ada dimana?”

“Untuk apa? Kamu mau beritahu Mu Shaotian!”

“Aku hanya tanya saja!”

“Dia bilang ingin menenangkan diri beberapa hari, tidak ingin diganggu!”ucap Dudu, tiba-tiba mengingat sesuatu, memandang A Shu penuh peringatan, “Kuberitahu kamu, kalau kamu berani memberitahu Mu Shaotian, tamat riwayatmu!”

A Shu,“……”memandang Dudu, tidak tahu harus mengatakan apa.

Dengan percaya diri Dudu mengatakan, “Biarkan dia cari sendiri, biar dia tahu, apa itu namanya penting, sebelumnya sudah membuat Xiao Xi sedih, sekarang sudah saatnya menghukumnya!”

A Shu,“……”

“Dengar tidak, kalau kamu beritahu orang lain, aku tidak akan mengampunimu!”ucap Dudu mengancam.

Apa lagi yang bisa dia katakan? Selain menuruti perintahnya.

Lagian, sekarang dia juga tidak tahu Xia Zixi berada dimana, sekalipun memberitahu orang lain, juga tidak tahu harus bagaimana mengatakannya.

Tapi……

A shu mengerutkan kening.

Pemikiran perempuan dan pria, selalu tidak sama.

Perempuan itu makluk rasional, sedangkan pria makluk intelek, oleh karena itu, baru bisa ada perbedaan seperti ini!

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu