Istri Yang Sombong - Bab 694 Sindiran (1)

Secinta itu Xia Ziyu padanya?

Xia Ziyu berjalan kesana duduk disamping An Ruoman, menatap Xia Zixi, “Lelah tidak?”

“Lumayan, tidak apa-apa!”

Xia Ziyu mengangguk.

An Ruoman menatap mereka dengan tatapan dalam lalu tersenyum dingin, “Xiao Xi, lihat betapa pedulinya kakakmu padamu!”

Awalnya ini hanya sebuah kalimat biasa, tapi setelah diucapkan An Ruoman terdengar berbeda.

Xia Ziyu dan Xia Zixi saling memandang, sedangkan An Ruoman duduk disana tersenyum dingin, senyuman ini membuat mereka merasa sangat tidak nyaman.

Xia Zixi tersenyum, “Iya, Kakak dari kecil sangat menyayangiku, aku tahu ini!”

“Iya, kasih sayang kakakmu padamu benar-benar luar biasa!”ucap An Ruoman dingin.

Kali ini Xia Zixi tertegun, sikap An Ruoman hari ini berbeda, jangan-jangan dia sudah tahu?

Xia Zixi menatap An Ruoman tidak tahu harus mengatakan apa.

Saat ini Xia Ziyu menatap An Ruoman dan berkata, “Apa yang sedang kamu bicarakan!”

“Kenapa? Apakah tidak benar apa yang aku katakan? Atau aku salah bicara?”

“Kamu……”Xia Ziyu mengerutkan kening menatap An Ruoman, sejak kemarin malam dia terus begini.

Mereka berdua saling bertatap mata dan Xia Zixi yang duduk disamping melihat mereka berdua, ada semacam perasaan yang sulit untuk diungkapkan, sebenarnya mereka semua bisa merasakannya, ucapan An Ruoman hari ini penuh dengan ejekan.

Meskipun Mu Shaotian tidak ada disini, tapi perkataan mereka, posisi mereka membuat dia melirik sebentar.

Saat ini, Xu Weiyin keluar melihat mereka, “Sudah, ayo makan!”

Xia Zixi bangkit duluan pergi kesana menghindari situasi canggung ini.

Setelah Xia Zixi pergi, Xia Ziyu mengerutkan kening menatap An Ruoman, “Kamu kenapa hari ini?”

An Ruoman mengedipkan mata dengan polosnya, “Aku kenapa? Apakah aku salah bicara?”

Xia Ziyu menyipitkan mata memandang An Ruoman, siapa tahu, dia bangkit dan berjalan langsung ke meja makan.

Melihat bayangan punggung An Ruoman serasa dalam semalam, kelembutan dalam diri An Ruoman tiba-tiba berubah menjadi dingin dan asing.

“Sudah, ayo makan!”ucap Xia Tian.

Saat ini Mu Shaotian bangkit pergi ke meja makan.

“Bagaimana? Kalah telak tidak?”tanya Xia Zixi pada Mu Shaotian.

Xia Zixi menatapnya, “Apakah terlihat seperti orang kalah?”

Xia Zixi menatapnya dan menggangguk, “Iya!”

Shaotian tersenyum, mengulurkan tangannya dan mencubit wajah Xia Zixi dengan rasa sakit dan cinta, tindakan keduanya seperti sedang memamerkan cinta.

Xia Ziyu dan An Ruoman yang duduk berhadapan, melihat tindakan ini pura-pura seolah tidak melihatnya dan terus makan.

An Ruoman tersenyum dingin disamping.

Xia Ziyu kamu pasti sangat sedih kan!

“Xiao Xi, kamu sangat bahagia!”ucap An Ruoman.

Xia Zixi tersenyum, “Kakak ipar juga bahagia!”

“Iyakah? Menurutmu aku bahagia?”tanya balik An Ruoman.

Kalimat ini membuat semua orang yang duduk dimeja makan terkejut, termasuk Xia Tian dan Xu Weiyin juga menatap An Ruoman.

An Ruoman tampak tidak peduli dan terus tersenyum menundukkan kepala lanjut makan.

Xia Zixi melirik Mu Shaotian sekilas dan Mu Shaotian seolah pura-pura tidak mendengarnya, malah mengambil sayur ke mangkuk Xia Zixi, “Makan!”

Xia Zixi mengangguk.

Awalnya makan siang yang sangat menyenangkan, tapi karena ucapan An Ruoman membuat susana menjadi kaku.

Setelah makan, Xia Zixi dan Mu Shaotian pulang.

Xia Zixi duduk diam didalam mobil, seolah sedang memikirkan sesuatu.

Saat ini, Mu Shaotian memegang tangannya, “Lagi memikirkan An Ruoman?”

Xia Zixi menoleh menatapnya, lalu tersenyum, “Selalu tidak bisa menyembunyikannya darimu!”

“Ucapan dia hari ini tertuju padamu, tidak memikirkannya itu tidak mungkin!”ucap Mu Shaotian.

Xia Zixi menatap Mu Shaotian, sebenarnya ada beberapa hal yang Xia Zixi tidak katakan tapi dia tahu Mu Shaotian mengetahui segalanya.

Ada pemahaman diantara mereka yang tidak perlu dijelaskan, hati mereka sudah saling terhubung.

Xia Zixi tidak mengatakan apa-apa, sebenarnya dia sedikit curiga, An Ruoman pasti mengetahui sesuatu, jika tidak tidak ada masalah yang bisa membuat An Ruoman berubah menjadi seperti ini.

Dimana-mana penuh dengan sindirannya.

Dalam perjalanan dimobil, kedua orang ini tidak banyak berbicara.

Setelah mengantar Xia Zixi pulang, Mu Shaotian kembali keperusahaan.

Xia Zixi sedikit bosan seorang diri menunggu dirumah, lalu dia melihat majalah tentang Ashu.

Setelah melihatnya, dia mengambil telepon menelepon Dudu.

Kebetulan Dudu yang sedang menonton TV, ketika melihat telepon dari Xia Zixi, dia langsung mengangkatnya.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu