Istri Yang Sombong - Bab 282 Sangat Marah 1

Jelas-jelas Song Qi yang memberikan mereka barang yang begitu mahal, tetapi dia malah bersikap begitu rendah hati, hal ini benar-benar membuat pasangan suami istri Xia sangat menyukainya.

Dia benar-benar memberikan muka kepada mereka berdua.

Setelah itu, Song Qi mengeluarkan hadiahnya yang lain.

"Bibi, ini untuk bibi, ini hanya pemberian kecil dariku, aku berharap bibi tidak keberatan!" Song Qi berkata.

Melihat barang di tangan Song Qi, Xu Weiyin tertegun lalu segera menggeleng, "Tidak usah, Song Qi, kalau kamu mau datang maka datang saja, untuk apa membawa begitu banyak barang, aku tidak bisa menerimanya!" Xu Weiyin berkata.

Dia bukan orang yang suka mengambil keuntungan dari orang lain.

"Bibi, apakah bibi akan membiarkanku membawanya pulang kembali?"

"Ini bukan barang yang mahal, aku memang bekerja di bidang ini, jadi aku mohon agar bibi mau menerimanya!"

"Tetapi....."

Saat ini Xia Zixi juga melihatnya dari samping, dia tidak menyangka kalau Song Qi ternyata akan membawa begitu banyak barang-barang berharga seperti ini.

"Song Qi, lebih baik kamu bawa kembali barang-barang ini, kamu benar-benar tidak perlu melakukannya!" Xia Zixi berkata.

"Barang-barang ini, yang pertama, merupakan hadiah perkenalan, yang kedua, adalah untuk menunjukkan rasa terima kasihku atas bantuanmu selama aku disini, yang ketiga, aku tidak mempunyai banyak kerabat disini, jadi nanti aku mohon bantuannya kepada paman dan bibi Xia!" Song Qi berkata dengan sangat serius dan rendah hati, membuat suami istri Xia yang mendengarnya merasa sangat tidak enak hati.

Xia Ziyu terus duduk di samping dan tidak mengatakan apapun, tetapi dia dapat melihat kalau Song Qi sangat tertarik kepada Xia Zixi....

Jika benar seperti itu, maka ini jauh lebih baik dibandingkan dengan dia bersama dengan Mu Shaotian!

Hanya saja, dia sebagai kakak, terus berada di samping, tidak mengatakan apapun....

Setelah mendengar perkataan Song Qi, Xia Tian berkata, "Meskipun kamu tidak memberikan apapun, karena kamu sudah menjaga Xiao Xi selama dia berada di luar negeri, kami tentu saja juga akan menjagamu dengan baik!"

"Anggap saja barang-barang ini sebagai hadiah perkenalan, aku berharap kalian mau menerimanya, jika tidak aku akan merasa tidak tenang!" Song Qi berkata.

Sikapnya yang tulus membuat mereka tidak mampu mengatakan apapun lagi.

Akhirnya, Xia Tian mengalah, "Baiklah kalau begitu, tetapi Song Qi, jika nanti kamu membutuhkan bantuan apapun dari kami, maka katakan saja!"

"Selain itu, porselen ini akan aku simpan disini, jika suatu saat nanti kamu menginginkannya kembali, kamu boleh datang kapanpun untuk mengambilnya!" Xia Tian berkata.

Song Qi menganggukkan kepalanya berkali-kali, "Baiklah, tidak masalah!"

Jadi, mereka senang karena sudah mencapai kesepakatan.

"Song Qi, hari ini kamu makan disini saja!" Xu Weiyin berkata.

Sekarang dia semakin lama semakin menyukai Song Qi.

Song Qi berpikir sebentar lalu tertawa dan berkata, "Kalau begitu aku akan dengan senang hati menerima undangan bibi!"

Terdengar tawa di rumah keluarga Xia.

Saat ini Xia Ziyu juga ikut berdiri dan menatap Song Qi, "Halo, aku adalah Xia Ziyu, kakak Xiao Xi, terima kasih atas perhatianmu kepada Xiao Xi selama dua tahun dia berada di luar negeri!" Xia Ziyu berkata dengan sopan.

Saat melihat Xia Ziyu, Song Qi tersenyum, "Sudah seharusnya!"

Setelah itu Xia Ziyu menoleh dan berkata kepada bibi Li, "Bibi Li, keluarkan koleksi anggur merah keluarga kita!"

"Oh, baiklah tuan muda!" Bibi Li menjawabnya.

Setelah itu Xia Ziyu menatap Song Qi, "Hari ini kita harus minum satu gelas anggur!"

"Baiklah, tidak masalah!"

Song Qi tinggal untuk ikut makan disana.

Xia Zixi tidak mengatakan apapun lagi, hanya tersenyum samar saja, menurutnya hadiah dari Song Qi memang terasa terlalu mahal.

Tetapi dia sudah sampai berkata seperti itu, dia masih bisa mengatakan apa lagi.

Dan bisa dilihat kalau Xia Tian dan Xu Weiyin sangat menyukai Song Qi, bahkan semakin melihatnya semakin menyukainya.

Xia Zixi duduk di samping dan makan dengan diam, bisa dibilang dia hampir tidak mengatakan apapun, tetapi bisa dilihat kalau dia juga sangat menyukainya.

Dia terus tersenyum dan merespon percakapan mereka.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu