Istri Yang Sombong - Bab 606 Wanitanya 2

"Xia Ziyu, kamu brengsek!"

Begitu Xia Zixi dan Mu Shaotian masuk, langsung ditayangkan adegan semacam ini. Xia Beier duduk di tempat tidur, lengannya dibaluti.

Potong urat nadi?

Alis Xia Zixi terangkat, bagaimanapun Xia Beier tidak terlihat seperti orang yang rela memotong urat nadi demi Xia Ziyu.

Pada saat ini, tidak sedikit orang yang berdiri di dalam kamar, di antara keramaian itu ada Xia Tian, Xu Weiyin, tentunya juga ada Xia Ziyu.

Xia Zixi melangkah masuk, Xia Beier secara naluriah menoleh ke arah Xia Zixi dan Mu Shaotian, lalu terus menangis dan ribut.

"Pa, ma!" Panggil Xia Zixi.

"Xiao Xi, kamu sudah datang!" Xu Weiyin menatapnya, kemudian sekilas melihat Mu Shaotian yang ada di belakangnya, menganggukkan kepala sebagai tanda sapa.

Saat ini, Xia Beier terus ribut.

Dia mengatakan banyak hal, alis Xia Zixi berkerut, melihat dia, terlihat jelas bahwa dia sengaja berbuat demikian.

Xia Tian dan Xu Weiyin bukan orang-orang yang banyak akal. Melihat Xia Beier begitu, selain tidak suka, menghiburnya, mereka pun tidak banyak bicara.

Sebaliknya Xia Ziyu yang pada akhirnya tidak sabar, langsung bergegas maju dan menahannya, ekspresi wajah bagai hujan badai, "Xia Beier, kamu sudah cukup belum!"

Xia Beier jelas tertegun, melihat Xia Ziyu marah, dia kemudian berkata, "memangnya apa yang aku katakan bukan fakta?"

"Keluar dengan aku!" Sambil bicara, Xia Ziyu tidak peduli apakah dia benaran terluka atau berpura-pura, menyeretnya keluar.

"Ziyu... ..." Xu Weiyin berteriak di belakang, Xia Zixi menghentikannya.

"ma, masalah kakak, biarkan dia sendiri yang menyelesaikannya!" Alasan Xia Ziyu menarik Xia Beier keluar adalah karena tidak mau mereka tahu terlalu banyak.

Xu Weiyin menatap Xia Zixi, mengangguk, kemudian mengeluh, "kenapa bisa terjadi hal seperti ini?"

"Ma, jangan khawatir, percaya saja kakak akan menanganinya dengan baik!" Xia Zixi menenangkannya.

Akhirnya, Xu Weiyin hanya bisa menganggukkan kepala.

Di luar.

Xia Ziyu menyeret Xia Beier, langsung mencari suatu tempat yang tidak begitu banyak orang, lalu menghempaskannya di sana.

"Xia Beier, apa yang mau kamu lakukan!?" Tanya Xia Ziyu dengan dingin.

Pada saat ini juga, raut muka Xia Beier berubah, menatap Xia Ziyu, sudut mulut melengkung, "kenapa? Takut?"

"Aku peringatkan kamu, lebih baik jangan aneh-aneh, jika tidak, jangan salahkan aku tidak segan-segan padamu!" Kata Xia Ziyu dengan kejam padanya, sekarang dia tidak tahan untuk bisa mencekiknya sampai mati.

Mendengar ini, Xia Beier tidak hanya tidak takut, sebaliknya malah tertawa, "kamu lagi mengancam aku?"

"Baik ancam maupun peringatan, kalau kamu masih berani sembarang berkata, aku jamin kamu pasti akan menyesal!" Kata Xia Ziyu dengan ganas.

Tidak pernah terpikir, masalah akan menjadi seperti ini.

Xia Beier juga menatapnya, "kamu yang mendesak aku sampai melakukan semua ini!"

"Xia Beier, segera menghilang dari sini!" Teriak Xia Ziyu dengan dingin.

Pada saat ini juga, tidak sedikit wartawan yang menyerbu kemari, ketika menampak Xia Ziyu dan Xia Beier, mereka tak henti mengambil foto.

"Presiden Xia, apakah yang diberitakan koran hari ini benar?" (Xia Ziyu)

"Presiden Xia, mohon anda sampaikan situasi yang sebenarnya!" (Xia Ziyu)

"Bagaimana anda akan menangani masalah ini?" (Xia Ziyu)

Berbagai macam pertanyaan dilontarkan padanya.

Kening Xia Ziyu berkedut, dari mana datangnya wartawan-wartawan ini? Tatapan beralih ke Xia Beier yang ada di depannya. Siapa tahu, Xia Beier malah mulai menangis. "Xia Ziyu, ya sudah kalau kamu tidak mau ngaku, urusanku tidak ada hubungannya lagi dengan kamu!" Sambil berkata, dia melirik Xia Ziyu dengan tatapan benci, lalu berbalik dan lari meninggalkan tempat.

Melontarkan kata-kata yang ambigu, membiarkan mereka imajinasi secara bebas.

Melihat Xia Beier melarikan diri, para wartawan mengitari Xia Ziyu... ...

"Presiden Xia, bolehkah anda memberi penjelasan?"

"Anda berbuat demikian, apakah tidak takut akan merusak citra perusahaan Xia serta mengakibatkan penurunan pada harga saham?"

"Presiden Xia, mohon anda katakan... ..."

Xia Ziyu berdiri di tengah kerumunan, kedua tatapan gelap, memancarkan kedinginan... ...

Xia Beier... ...

Saat ini, Mu Shaotian berjalan keluar, menampak Xia Ziyu terblokir oleh gerombolan wartawan, memikirkan betapa menariknya berita besok!

Memikirkan itu, sudut mulut membentuk senyuman dingin.

Berani menginginkan wanitanya, inilah hukuman untuk dia.

Jika dia adalah pria lain, bukan kakak Xia Zixi yang sah secara hukum, mungkin, hukuman hari ini tidak seringan ini.

Yang tidak terduga adalah.

Begitu Xia Beier pergi, benar-benar menghilang.

Dia memang sudah pergi, tapi malah meninggalkan sebuah persoalan besar untuk Xia Ziyu, mengenai berita dia dengan Xia Ziyu, beredar selama beberapa hari baru kunjung reda.

Karena ini, Xia Ziyu kehilangan beberapa kontrak kerja sama, harga saham juga agak tidak stabil.

Rumah Xia.

Xia Tian dan Xu Weiyin duduk di sofa, sampingnya ada Xia Ziyu, seberang ada Xia Zixi dan Mu Shaotian.

"Masalah ini, bagaimana cara kamu menanganinya?" Tanya Xia Tian.

Terjadi hal seperti ini, Xia Tian tidak memarahinya sudah termasuk memberinya kebebasan yang cukup untuk mengatasi masalah, sekarang perusahaan bahkan ikut terpengaruh oleh masalah ini, dia pun tidak boleh cuek lagi.

Raut muka Xia Ziyu gelap, "masalah ini, aku akan pikirkan cara mengatasinya!"

"Pikirkan cara? Kamu harus tahu, para dewan sudah tidak senang sejak awal, mereka kemungkinan akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan kamu!" Kata Xia Tian pada Xia Ziyu.

Raut muka Xia Ziyu sangat buruk, mendongak, menatap Xia Tian, "pa... ... Masalah ini, aku akan menanganinya dengan baik!"

Apa lagi yang bisa dikatakan Xia Tian?

Akhirnya menghela nafas, memutar kepala ke samping.

Xu Weiyin menyayangi Xia Ziyu sejak kecil, dia sudah mengatakan apa yang seharusnya dikatakan serta memarahi, sekarang pun tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Saat ini, malah Mu Shaotian yang bicara.

"Pa, menurutku, mending kita tekan dulu masalah berita!" Kata Mu Shaotian.

Begitu dia bicara, semua tatapan fokus padanya.

Xia Tian melihatnya, "menekan berita?"

Mu Shaotian mengangguk, "sekarang berita di luar sangat heboh, kalau masalah ini tidak bisa ditekan, apa pun upaya yang dilakukan, para dewan tetap akan mempermasalahkannya!"

Mendengar ini, Xia Tian mengangguk tanda setuju.

"Aku ada teman yang kebetulan merupakan bos perusahaan Huayu, aku pikir, kalau aku sampaikan masalah ini padanya, seharusnya bukan hal yang sulit!" Kata Mu Shaotian.

Membahas ini, Xia Tian menatap Mu Shaotian, "bolehkah?"

Mu Shaotian mengangguk, "tentu saja, karena Ziyu adalah kakak Xiao Xi, maka juga merupakan kakakku, tidak ada alasan untuk tidak membantu!"

Meski mereka mempunyai kemampuan meredakan berita yang beredar, tapi tidak berkemampuan untuk membiarkan orang diam.

Xia Tian mengangguk, "kalau begitu terima kasih Shaotian!"

Mu Shaotian tersenyum, "semuanya satu keluarga, tidak perlu segan!"

Tatapan Xia Ziyu beralih ke Mu Shaotian.

Meskipun kedua orang itu tidak pernah bicara secara langsung, namun dua posisi bermusuhan itu sudah tertata sejak awal, tetapi sekarang Mu Shaotian malah menawarkan bantuan padanya... ...

Matanya agak menyipit... ...

"Oh ya, aku juga mendengar, karena masalah ini, kontrak kerja sama dengan Shengshi juga hangus, benarkah?" Tanya Mu Shaotian.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu