Istri Yang Sombong - Bab 336 Bukan Wanita 1

Ketika dia jatuh terguling, saat itu juga Mu Shaotian mengulurkan tangan lalu menariknya ke dalam pelukan, sehingga mereka berdua jatuh berguling bersama-sama…

Entah jatuh berguling berapa lama, Xia Zixi hanya merasakan sepasang lengan yang memeluknya dengan erat… memeluk kepala dan tubuhnya….

Akhirnya, mereka pun berhenti.

Juga tidak tahu apakah saat jatuh tadi terbentur sesuatu, dia hanya mendengar Mu Shaotian mengeluarkan suara mengerang.

Setelah beberapa saat barulah Xia Zixi merespon, dia berusaha menebak isi kepala Mu Shaotian dari dalam pelukannya, karena malam hari jadi dia tidak bisa melihat dengan jelas, hanya saja dengan jarak sedekat ini, dia hanya bisa melihat wajah Mu Shaotian dengan samar, dia melihat Mu Shaotian memejamkan matanya erat-erat, dan ada sebuah luka di wajahnya, dia membuka suara, “Mu Shaotian, apa kamu tidak apa-apa?”

Dia tidak bergerak sama sekali.

“Mu Shaotian…..” Xia Xizi memanggil sekali lagi, tapi dia masih tetap tidak bergerak.

Xia Zixi mulai merasa takut, lalu memandanginya. “Mu Shaotian, sadarlah, ayo bangun…” Dia memanggil dengan panik, suaranya pun sedikit bergetar, tangannya tidak tahu harus taruh dimana, dia takut tangannya malah menyentuh lukanya.

Mu Shaotian masih juga tidak bergerak.

Saat itu juga, Xia Zixi bertambah panik.

Dia tahu saat terjatuh dan berguling-guling dari atas ke bawah, Mu Shaotian yang telah memeluknya, melindunginya….

Teringat akan hal itu, dia semakin gemetar dan rasa takutnya semakin memuncak, dia berusaha sekuat tenaga untuk bangun dan duduk, barulah dia melihat luka-luka di tubuh Mu Shaotian.

Lengan, pergelangan tangan, semuanya penuh dengan luka, penuh dengan bercak darah, saat itu dia sangat panik hingga tidak tahu apa yang harus dia perbuat.

“Mu Shaotian….” Dia memanggil, air matanya mulai menetes.

Tapi tetap saja mata Mu Shaotian masih terpejam, tidak ada gerakan sama sekali, dia seperti tidak dapat mendengar suaranya.

“Sadarlah, kamu harus bangun….” Suara Xia Zixi agak melengking, dia takut setengah mati bahkan wajahnya pun terlihat pucat.

Dia sudah terbiasa melihat sikap Mu Shaotian yang dingin, nakal, atau tingkah lakunya yang begitu aneh, namun tak disangka demi menyelamatkan dirinya dia malah jadi begini.

Padahal dia yang biasanya begitu tenang dan logis, saat ini mulai panik.

Kalau karena menyelamatkan dia lalu terjadi sesuatu pada Mu Shaotian, maka…..

Dia segera menyingkirkan pikiran ini jauh-jauh, sama sekali tidak mau berpikir ke arah itu!

Bahkan dia juga tidak berani membayangkan, bagaimana kalau tidak ada Mu Shaotian, apa yang harus dia lakukan, dan akan menjadi seperti apa!

Dia mengangkat kepala Mu Shaotian, lalu meletakkannya di atas pangkuan, menatapnya sambil terus memanggil namanya, “Mu Shaotian, cepat bangun, bukankah kamu sangat hebat? Ayo cepat bangun….” Semakin dia berusaha memanggil, air matanya mengucur semakin deras, hingga jatuh menetes ke wajah Mu Shaotian.

Khawatir, takut, juga perasaan yang tidak bisa diungkapkan semuanya berkumpul jadi di hatinya, air matanya semakin mengalir deras, tapi dia berusaha keras menahan tangisnya.

Saat ini, mata Mu Shaotian bergerak sedikit, lalu pelan-pelan membuka matanya.

Ketika dia melihat air mata Xia Zixi, dengan susah payah dia berkata, “Sudah jangan menangis lagi, sungguh jelek!?” dia berkata dengan suara yang agak lemah.

Begitu mendengar suara Mu Shaotian, Xia Zixi terkejut, lalu menatapnya dan kegembiraan terpancar di wajahnya, “Mu Shaotian, kamu sudah sadar?” Saat ini, Xia Zixi juga tidak ingin meladeni ucapannya, apapun yang dia ucapkan tidak masalah.

“Iya, sudah sadar, tapi aku tidak tahu kapan akan pingsan lagi!” Mu Shaotian berkata dengan samar, suaranya terdengar begitu lemah, kalimat ini, bukan candaan.

Ketika terjatuh berguling dari atas, lalu tadi ada sebuah tongkat, dia sendiri juga tidak tahu kapan akan pingsan lagi.

Xia Zixi, “…..kamu kenapa? Aku harus bagaimana?” Xia Zixi bertanya sambil menatap dia, sekarang ini, kepalanya terasa kosong.

Dia sama sekali tidak tahu harus berbuat apa, yang ada di sekelilingnya hanya kegelapan, mereka sekarang berada dimana pun dia tidak tahu, hanya sesekali terdengar suara serangga.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu