Istri Yang Sombong - Bab 223 Membuatnya Bangkrut 3

Terdengar bunyi “du..du...” dari dalam telepon, Xia Ziyu tertegun.

Tanpa keraguan, dia ditegur oleh Mu Shaotian dan tidak dapat mengatakan apapun.

Bukannya dia memikirkan untuk memintanya membayar apa pun, tetapi dia percaya bahwa Mu Shaotian memiliki kemampuan untuk menemukan Xia Zixi dan bisa menyelamatkannya...

Namun, kata-katanya telah memukul Xia Ziyu dengan kejam.

Sudah sehari, sama sekali tidak ada kabar tentang Xia Zixi.

Mu Shaotian berada di perusahaan, dan hampir tidak ada yang berani masuk ke kantornya.

Mereka semuanya tidak tahu apa yang terjadi pada Mu Shaotian hari ini, sepertinya makan bahan peledak. Siapa pun yang masuk untuk mencarinya, semuanya mendapat amarah.

Seluruh orang di perusahaan sangat gelisah.

Kalau tidak ada kasus besar, umumnya tidak ada yang berani masuk dan mencari Mu Shaotian.

Bahkan orang yang paling bergosip pun tutup mulut hari ini, kalau mereka didengar oleh Mu Shaotian, menurut perkembangan hari ini, mereka akan langsung dipecat.

Oleh karena itu, seluruh perusahaan diselimuti suasana ketegangan yang kuat.

Keke sedang berpikir, betapa baiknya kalau Xia Zixi ada di sini, dia selalu memiliki semacam kemampuan, membuat Mu Shaotian tak berdaya dan juga memiliki kemampuan untuk meredakan ketegangan .

Namun, Xia Zixi tidak datang juga hari ini, dan tidak tahu juga karena apa, dia melihat pada tempat duduk Xia Zixi.....

Hingga malam hari.

Setelah pulang kerja, semua orang selesai berkemas dan langsung pergi.

Sekarang yang dapat pergi lebih awal mereka akan pergi lebih awal, dan Mu Shaotian selalu berada di dalam kantor sepanjang waktu, tidak keluar.

Saat malam tiba, masih juga belum ada kabar, dan Mu Shaotian mulai tidak bisa duduk tenang.

Kalau masih juga belum ada kabar hari ini, maka...... Xia Zixi pasti sudah dalam kondisi berbahaya!

Kalau terpikir ini, hatinya memiliki perasaan yang tidak dapat diungkapkan.

Pada saat ini, ponselnya berdering.

Dia segera melihatnya, dan ketika dia melihat nomor di atas, terlihat jelas kecewa, tetapi dia tidak berdaya dan tetap mengangkatnya.

“Halo, Ayah....”

“Apa yang sedang kamu lakukan?”

“Masih di perusahaan!”

“Kapan kamu begitu bekerja keras?” Mu Wei berbicara dalam telepon.

Mu Shaotian, “..........”

Kapan dia tidak bekerja keras?

Kalau di hari biasanya, Mu Shaotian pasti bercanda beberapa kata dengan Mu Wei, tapi sekarang, dia sama sekali tidak mood.

“Ayah, apakah ada sesuatu?”

“Tidak ada apa-apa, Cuma tanya saja situasimu sekarang, oh ya, ibumu akan kembali dengan nenekmu, dan telah bilang bahwa mereka ingin melihat Xia Zixi, ingat membawanya kembali untuk makan malam!” Kata Mu Wei.

Khawatir tentang situasinya itu palsu, ingin memintanya membawa Xia Zixi kembali untuk makan malam bersama barulah alasan sebenarnya!

Mu Shaotian mengerti.

Tetapi sekarang dia tidak memiliki mood untuk bercanda dengan Mu Wei, kalau di hari biasanya bagaimanapun dia pasti akan bercanda dengannya.

“Aku tahu!” Mu Shaotian menjawab.

Mu Wei merasa sedikit beda.

Anaknya sendiri, memiliki sifat seperti apa, dia masih sangat jelas, hari ini Mu Shaotian terlalu diam.

“Apakah telah terjadi sesuatu?” Tiba-tiba Mu Wei bertanya.

Mu Shaotian mengambil telepon dan sedikit kesal. Namun, setelah mendengar kata-kata Mu Wei, dia tertegun dan bertanya, “Apa?”

"Keadaanmu agak beda!”

“Hanya terasa sedikit lelah, nanti aku akan membawanya tepat waktu!” Kata Mu Shaotian.

Mu Wei paling jelas sifat Mu Shaotian, ada beberapa hal, ketika dia tidak ingin mengatakannya, Mu Wei juga tidak akan banyak bertanya, ketika dia ingin mengatakannya, pasti akan datang mencarinya.

“Yah, kamu kembali dan istirahat lebih awal!”

“Ya!”

Mu Wei memesan beberapa kata lalu menutup telepon