Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 53 Fleksibilitas

Tampaknya, Aspen tidak sesederhana itu, akal ini cara ini, di dalam dunia kerja pasti adalah orang yang hebat.

Mungkin saja ada seseorang yang mengajarinya dibelakang, atau seseorang yang menjadi sandarannya.

Kalau tidak, dia sebagai bawahan langsung Elina, tidak mungkin akan memiliki banyak pemikiran dan keberanian yang begitu besar, bagaimanapun Elina adalah putri dari eksekutif perusahaan.

Tampaknya, harus lebih memperhatikan bajingan ini lagi di masa depan.

Karena kemunculanku yang tiba-tiba, dan juga karena perkataan Elina dan Aspen, suasana di dalam ruangan menjadi sangat dingin, setelah Aspen duduk, tidak ada orang yang berbicara dengan keras lagi.

Untungnya, pelayan mulai menyajikan makanan pada saat yang tepat, suasana menjadi tidak begitu canggung.

Elina meminta pelayan membuka 2 botol anggur merah, lalu menyuruh semua orang menuangkannya, kemudian mengangkat gelas dan berkata perkataan terima kasih atas bekerja kerasnya dan omong kosong sejenisnya, lalu bersulang.

Suasananya baru kembali hidup.

Aku menghabiskan anggur merah yang ada digelasku, merasakannya, kemudian menuangkan setengah gelas lagi, mengangkat gelas lalu berkata kepada Elina sambil tersenyum datar: “Direktur Elina, mari kita bersulang?”

Elina tertegun, lalu mengerutkan kening dan menatapiku.

“Kenapa, sebelumnya kamu telah salah paham kepadaku berkali-kali, aku bahkan tidak menyuruhmu minta maaf, dan sekarang sedikit muka ini juga tidak ingin berikan kepadaku?”

Mendengar perkataanku, raut wajah Elina sedikit rumit, mengangkat gelas lalu bersulang denganku, kemudian merendahkan suaranya dan berkata: “Aku seharusnya meminta maaf padamu untuk hal-hal sebelumnya, aku minta maaf.”

“Tidak perlu minta maaf, aku lebih berharap melihat tindakan langsungmu untuk menebusku.”

“Hehe, meminta maaf padamu hanyalah sebuah prinsip, itu tidak berarti aku telah mengubah pandanganku terhadapmu, dan lebih tidak berarti aku mengakuimu, sebaliknya, aku masih sangat membencimu, aku menyarankanmu untuk tidak memiliki pemikiran yang lain lagi.”

Selesai mengatakan ini, Elina dengan lembut menyesap gelas anggur, sepertinya hanya menempelkan sedikit anggur merah di bibirnya.

Aku tertawa dengan tidak peduli, kemudian menghabiskan anggur merah didalam gelas, lalu menuangkan setengah gelas lagi, dan mengangkat gelas kearah Aspen yang sedang berbincang dan tertawa dengan orang lain, berkata: “Manajer Aspen, sebelumnya sikapku tidak benar, dalam perkataan juga sedikit tidak hormat kepada Manajer Aspen, aku meminta maaf kepadamu disini, aku harap kamu tidak mempermasalahkannya dengan orang sepertiku ini.”

Aspen tertegun, ragu-ragu sejenak, lalu mengangkat gelasnya dan tertawa palsu: “Tidak apa-apa, sebelumnya hanya kesalahpahaman, kita semua adalah rekan kerja, sudah seharusnya menoleransi dan memahami satu sama lain.”

Aku tersenyum lalu bersulang dengannya, kemudian menuangkan anggur lagi untuk bersulang kepada rekan kerja lainnya, dan mengenal kembali anggota tim proyek.

Ingin menjerat Elina dan ingin bekerja dengan baik di Perusahaan Tekno ZWT, berbaur dalam lingkungan dan tim adalah hal yang seharusnya.

Terkadang, perlakuan seperti ini perlu dilakukan dengan baik, fleksibilitas yang dikatakan oleh pria, yang kupahami bukanlah hanya menanggung penghinaan, tetapi juga harus bisa mengetahui situasi dan memiliki prinsip.

Tidak peduli apakah itu kemunafikan, ataupun kepura-puraan, selama dapat membuat hal berkembang kearah yang kita inginkan, bermunafik sesekali juga bukanlah sebuah masalah besar.

Sebelum masuk ke penjara aku sudah mengetahui poin ini dengan baik. Menjadi sales selama beberapa tahun, berurusan dengan semua jenis orang, berjumpa dengan orang dan hal yang konyol, aku sudah terbiasa dengan teknik di tempat kerja dan bisnis.

Selain itu, aku juga telah berlatih kadar alkoholku selama bertahun-tahun itu, memegang anggur merah dan berjalan mengelilingi anggota tim proyek bukanlah sebuah masalah.

Tetapi ketika bersulang dengan orang lain, aku tidak berpura-pura seperti terhadap Aspen, tetapi menunjukkan diriku yang sebenarnya, kasar tetapi bukan tidak sopan, vulgar tetapi tulus.

Mungkin karena aku yang sangat berbeda, juga mungkin karena aku membuat mereka tertawa setiap saat dengan beberapa lelucon kotor, tidak sampai selesai makan, sebagian besar orang di tim proyek sudah akrab denganku.

Bahkan beberapa gadis yang berani terus mengangguku untuk menceritakan lelucon kotor, bahkan Aspen juga tidak berpura-pura lagi, dan malah menjadi prinsip pemimpin yang bergabung dengan sekelompok, lalu mulai tertawa bahagia dengan para gadis itu.

Ini juga memiliki dampak dari alkohol, semua orang menjadi sangat terbuka.

Selain Elina, setiap kali aku berbicara lebih cabul, dia akan mendengus dingin dengan kecil.

Rekan-rekan lainnya juga tidak peduli, sepertinya sudah terbiasa dengan wajahnya yang dingin itu.

Setelah selesai makan, mengobrol sebentar, lalu ada orang yang mengajak ke KTV, kemudian sekelompok melihat ponsel atau menelefon orang lain untuk bertanya apakah ada KTV dengan lagu mandarin yang lengkap.

Pada akhirnya, Elina yang mendapatkannya, dia dengan sopan menelefon beberapa eksekutif BTT untuk mengundang mereka bergabung, diantaranya adalah Swadito dan salah satu rekannya mengatakan ingin bergabung, dan juga telah membantu kami mencari tempatnya.

Sebenarnya aku ingin kembali ke hotel untuk menonton TV, tetapi setelah mendengar Swadito bergabung, aku berubah pikiran, bocah itu suka minum alkohol, juga sangat nyambung denganku.

Tiba di KTV, Swadito sedang menunggu disana, begitu melihat balutan perban di kepalaku, Swadito juga sama seperti orang lain, tertegun sesaat, lalu dengan segera menutup mulutnya untuk menahan tawa.

Setelah selesai menyapa Elina, Aspen dan lainnya secara satu per satu, Swadito baru tertawa lebar melihatku, lalu bertanya: “Roman, ada apa denganmu?”

Aku menyapanya dengan formal, lalu dengan tidak berdaya berkata: “Tidak apa-apa, berkelahi dengan seseorang lalu kepalaku terluka.”

“Tidak parah, kan?”

“Tidak, hanya cedera kecil, setelah beberapa hari akan sembuh.”

“Bagus kalau begitu.” Dia menganggukan kepala, “Oh iya, aku mendengar bahwa kamu ditangkap oleh polisi beberapa hari yang lalu, apakah itu benar?”

“Benar, sangatlah sial, dijebak oleh orang lain lalu dikurung selama 3 hari.”

“Hahaha, rasanya tidak nyaman, bukan.”

“Jika kamu tertarik, kamu boleh mencoba masuk dan kamu akan tahu itu.”

“Tidak, tidak, aku tidak mau masuk kesana. Tetapi kembali ke topik, aku juga mendapat kabar dari Nona Elina kemarin lusa, disaat itu kamu sudah keluar, aku tidak pergi membantumu tepat waktu, benar-benar sangat minta maaf.”

Mengatakan sampai disini, Swadito tiba-tiba mendekat ke telingaku, lalu berkata dengan suara yang kecil: “Roman, aku masih mendengar bahwa bos dari Bar Carat alias Bruce juga dipukul oleh orang, dan dipukuli sampai lumayan sengsara, beberapa orang di perusahaan kami mengatakan itu adalah perbuatanmu, apakah yang mereka katakan benar?”

Aku menunjuk perban dikepalaku: “Memang aku yang melakukannya, cedera dikepalaku ini juga berasal dari sana.”

Swadito mengacungkan jempolnya: “Orang-orang disekitar sangat membenci sekelompok preman itu, kamu telah melakukan hal yang banyak orang ingin lakukan tetapi tidak berani melakukannya, sungguh menakjubkan.”

“Tidak ada yang menakjubkan, hanya sedikit implusif, jangan membahas ini lagi, mari kita minum.”

Aku dan Swadito duduk berdampingan, ketika pelayan menyajikan alkohol, dia tiba-tiba bertanya: “Oh iya, Roman, apakah ingin mencari beberapa gadis untuk datang bermain? Tenanglah, hal seperti ini legal di negara kami.”

Aku memandangi Elina yang duduk tidak jauh disana, lalu menggelengkan kepala: “Tidaklah, karena aku sedang mengejar Nona Elina, jika kamu memerlukannya maka panggillah, panggil yang banyak, lagipula perusahaan kami tidak kekurangan uang.”

“Oh? Kamu sedang mengejar Nona Elina?” Swadito tiba-tiba menjadi tertarik.

“Ya.”

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu