Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 235 Tidak Dapat Ditembus

Ini adalah sebuah mobil Jeep yang berwarna hijau tentara terang, terlihat agak mirip dengan Jeep Wrangler Rubicon, tapi juga tidak terlihat mirip. Aku hanya tahu bahwa mobil ini telah diubah, terlihat rodanya lebih besar, kerangka mobilnya lebih tinggi, bahkan penggerak mobilnya juga telah diubah.

Diatas mobil terpasang empat lampu sorot, selain itu tidak ada lagi aksesoris lain yang terpasang. Mobil juga diwarnai dengan hijau tentara yang biasa dan terlihat agak tua. Kalau bukan karena empat lampu sorot dan kerangka mobilnya yang dibuat tinggi, mungkin mobil ini akan dikira sebagai mobil tua.

Selain itu, aku menyadari bahwa kaca depan dan kaca jendela terlihat lebih tebal, lalu aku tidak sengaja menjulurkan tangan untuk mengetuk pelan.

"Ini adalah J8, merupakan Wrangler Rubicon versi militer. Sebelumnya kaca depan ini anti peluru dan aku mengubahnya jadi yang paling terbaik. Jendela mobil dan kaca belakang juga sudah ditambah kaca anti peluru." ucap Basero dengan senyuman puas setelah mengetahui keraguanku.

Aku tersadar kembali. "Versi militer? Bukankah itu cukup mahal? Belum ditambah dengan biaya mereparasi, cukup mahal kan."

"Tidak menghabiskan banyak biaya juga. Aku dan beberapa temanku yang mengubahnya, menghabiskan sejumlah uang untuk memberi kaca mahal. Kaca anti peluru hanya seharga empat enam juta untuk satu meter persegi. Tapi aku menggunakan kaca yang lebih mahal lagi. Yang penting tidak ditembak Barrett, pistol lainnya tidak akan dapat menembak mobil tersebut, bahkan granat anti tank pun tak bisa membuat mobil ini meledak, karena J8 versi militer ini memang memiliki kemampuan anti peluru yang kuat."

Aku agak terkejut. "Bahkan AK dan lain-lain juga tidak bisa menembus mobil ini?"

"Betul, tidak dapat menembusnya. Aku sendiri sudah melakukan percobaan. AK dan M4 tidak bisa menembus kaca seperti itu. Mobil ini bisa dikatakan sebagai benteng yang berjalan. Tentu ini hanya bisa berguna saat terjadi perperangan ataupun menghindari serangan. Saat berhadapan dengan kekuatan api yang besar ataupun pemerintah, mobil ini sama sekali tidak berguna untuk perlindungan. Sebuah hulu ledak anti tank bisa menembus satu mobil dari kursi pengemudi."

"Selain itu, aku juga mengubah bagian mesin dan beberappa bagian penting lainnya. Awalnya mobil ini adalah mobil bakar diesel 2.8T dengan turbin empat-tak. Aku mengubahnya menjadi 3.5T dan sekarang mobuil ini sangat kuat, meskipun tidak secepat yang sebanding dengan mobil mewah lainnya. Tapi kelebihan mobil lebih diutamakan pada jalan raya yang agak buruk. Apalagi setelah mobil ini memasukki daerah terpencil, biasanya mobil biasa tidak akan bisa mengejarnya. Awalnya ia hanya bisa memiliki jarak delapan puluh sentimeter saat menyentuh permukaan laut. Setelah reparasi, mobil ini mencapai delapan puluh lima sentimeter. Ketinggian ini cukup membuat mobil ini melepaskan diri dari musuhnya."

"Lagipula mobil ini memiliki kemampuan tahan tabrak yang tinggi. Selain ukurannya cukup berat dan bumper yang diberikan dari pabrik sana, aku juga menambah bumper berbentuk U. Bumper depan sudah ditebalkan menjadi enam sentimeter, sedangkan yang belakang menjadi delapan sentimeter. Saat mobil lain menabrak mobil ini, maka mobil lain akan menjadi setumpuk baja yang tak berguna."

Saat Basero mengatakan ini, wajahnya terpasang ekspresi wajah bangga dan sayang, lalu menyentuh pelan mobil yang terlihat biasa itu.

Seharusnya ia tidak sedang berlagak. Meskipun mobil ini terlihat biasa saja, tapi setelah menyentuhnya, bisa diketahui ketidakbiasaannya. Rasa tebal dan kuat dari mobil ini tidak dapat dibandingkan dengan mobil biasa.

Mobil ini hebat dalam anti peluru, tahan ditabrak dan kecepatannya. Apalagi di distrik pegunungan pada bagian utara Thailand, mobil ini pasti susah dikejar mobil lain dalam daerah terpencil seperti itu.

Kalau di jalan raya yang mulu pun tidak perlu takut akan dikejar mobil lain dan mobil ini hanya perlu menabraknya. Mobil yang tidak diubah tidak akan kuat untuk ditabrak.

Kalaupun aku sendirian pergi bertemu dengan Mark dan entah berapa banyak bawahannya, adanya mobil ini, setidaknya aku tidak begitu mudah terpancing. Kalaupun aku mulai menyerang, aku juga masih bisa kabur. Tidak bisa kabur, aku pun masih bisa menabrak mereka.

Tapi mobil ini...terlihat sekali adalah barang kesayangan Basero.

"Basero, mobil ini menghabiskan banyak uang kan?" tanyaku setelah ragu sesaat.

Basero terkekeh pelan. "Aku juga tidak menghabiskan banyak uang untuk ini. Kita memang bekerja di bidang tersebut. Mobil ini memang dibawa dari luar negeri ke dalam sini, begitupula dengan mesin dan aksesoris penting lainnya. Kita bisa mendapatkan barang ini, juga tidak menghabiskan banyak modal. Totalnya mobil ini tidak menghabiskan lebih dari dua juta baht. Yang penting kita sendiri yang mengubah mobil ini dan tidak menghabiskan biaya reparasi."

Aku menghitung dua juta baht kira-kira satu miliar lebih. Harga ini cukup untuk membeli Wrangler Rubicon di dalam negeri, tapi yang ini adalah versi militer. Kemampuan anti peluru ini lebih tinggi dari Wrangler Rubicon. Ditambah biasa reparasi lainnya, apalagi ditambah kaca anti peluru, mesin dan beberapa bagian penting, harus membutuhkan ratusan juta untuk mereparasinya, mungkin cukup untuk membeli satu Wrangler Rubicon lagi.

Bisa dikatakan bahwa Basero hanya menghabiskan setengah harga untuk membeli dan mereparasinya,

"Tuan Roman, ini kunci mobilnya. Cobalah rasanya!" Basero mengelus mobil sekilas, lalu mengeluarkan kunci mobil dan memberikannya kepadaku.

Aku masih agak ragu. "Kalau tidak, aku asal minta mobil dari Bruce saja. Mobil ini adalah mobil kesayanganmu. Jika aku merusak mobil ini di Chiang Rai, aku akan merasa sangat bersalah kepadamu."

"Eh, jangan sungkan, Tuan Roman. Mobil ini dibuat untuk melindungi orang, tapi beberapa tahun ini... Anda sendiri juga tahu. Aku sama sekali tidak berbahaya di Chiang Mai ini, sehingga aku jadi jarang menyetir mobil ini. Aku cukup boros jika membiarkannya disini, lebih baik aku memberikannya kepada Anda. Mobil ini juga sudah menjalankan misinya jika ia bisa melindungi nyawamu."

"Tapi mobil yang seharga dua juta baht ini dibuat rusak, aku..."

"Tuan Roman, sekarang mobil ini bagiku kurang berguna, tapi sangat berguna untuk Anda. Apalagi aku juga bukan ingin memberikannya kepada Anda. Aku hanya meminjamkannya kepada Anda untuk beberapa hari. Aku yakin Anda akan menyayanginya dan tidak membiarkan orang lain melukainya. Yang penting mesin dan mobilnya tidak diledakkan, maka aku dapat memperbaikinya."

"Lagipula bagi Bos kita, keamanan Tuan Roman sangatlah penting. Suchart sama sekali tidak ingin Anda terjadi sesuatu, termasuk diriku yang juga berharap Tuan Roman kembali dengan selamat."

Melihat senyuman tipis dan tatapan tulusnya Basero, aku tidak lagi banyak berbicara, melainkan menangkup kedua tangan dan bersalam kepadanya.

"Sungguh terima kasih, Pak Basero. Mohon juga bantu katakan terima kasih untuk Suchart."

"Tuan Roman terlalu sungkan."

Basero juga memberi salam kembali.

Aku menerima kunci mobil yang ia berikan, lalu menoleh kearah Cody mereka dan berkata, "Cody, Aldi. Kalian pulang saja dulu, Setelah tiba di villa, segera hubungi aku. Beberapa hari ini juga harus tetap berkontak denganku, apalagi...jika ada terjadi sesuatu kecelakaan ataupun sesuatu yang tidak terduga, ingat harus menghubungiku."

"Baik. Tenang saja, Kak Roman." Cody dan Aldi hampir mengangguk di saat yang sama.

"Jangan membiarkan Jack terjadi sesuatu."

Aku menepuk pundak mereka masing-masing, lalu berbalik badan membuka pintu mobil dan menyetir mobil Jeep versi militer ini.

Bagian dalam mobil ini hanya ada dua kata yang bisa mendeskripsinya, yaitu kasar dan berani.

Mau dari warnanya ataupun bentuk mobilnya, mobil ini sangat menunjukkan gaya seorang pria sejati.

Basero juga duduk di samping supir. Ia mulai menjelaskan segala fungsi tombol dan cara kontrol.

Selain menyalakan mobil untuk membuka GPS, ia juga mengeluarkan selembar peta dan mulai memberi tahu berbagai bentuk tanah di luar wilayah Chiang Rai sana.