Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 468 Persembunyian

Aku merasakan pandangan penuh tanya menghantui di sekitarku, hanya ada satu wajah dengan tatapan malu dan merona sambil menundukkan kepalanya, yaitu Hilda. Dan ada satu lagi yang sedang tertawa diam-diam, dia adalah Fima. Aku hanya tak punya pilihan lain selain mengatakan ini semua.

Waktu itu aku dan Alex secara tidak sengaja menemukan pemandian air panas, aku juga tidak sengaja bertemu dengan tiga wanita, selain itu kami juga mendengarkan percakapan mereka yang mengatakan bahwa, materi kami yang telah dicuri waktu itu adalah hasil dari ulah mereka dengan orang lain.

Selain itu, aku juga mengenal salah satu dari mereka, dia adalah Elisabeth, orang yang waktu itu aku dan Elina lepaskan.

Kemudian, setelah menculik ketiga orang itu, ketiga wanita itu pernah menyemprotkan sebuah bubuk yang sangat aneh ke tubuh mereka. Mereka mengatakan itu adalah bubuk untuk pembasmi serangga ciptaan Hamza Li.

Meskipun aku memiliki kecurigaan dengan karakter Hamza, tapi aku tetap mengagumi dan bangga dengan penemuannya yang aneh itu, setidaknya bubuk pembasmi serangga ini tampak bermanfaat, meskipun kami selalu membawa benda itu tanpa menggunakannya, tapi aku bisa melihat nyamuk-nyamuk besar yang ada di pulau terpencil ini hanya menyerang aku dan Alex, nyamuk itu seolah tidak melihat keberadaan ketiga wanita ini. Dan akhirnya, aku pun ikut menggunakan bubuk tersebut.

Karena kami takut itu adalah racun, maka dari itu kami tidak pernah memikirkan hal ini.

Dan sekarang, kami hendak bertarung dengan ular raksasa (anaconda) dengan mengandalkan keberanian kami, lalu terpikirkanlah dengan hal ini.

Setelah aku selesai berbicara, sekerumunan orang ini menunjukkan tatapan berseri-seri, lalu Elina bertanya : “Hilda, Fima, apakah kalian masih ingat dengan formula yang dipakai untuk pembuatan serbuk itu?”

Untungnya, mereka berdua masih mengingatnya, rumit jika ingin membicarakannya, tapi sebenarnya cukup sederhana diracik di atas pulau ini.

Serbuk pembasmi serangga ini sebenarnya mirip dengan penipu daya yang biasa dilakukan oleh masyarakat kuno, sebenarnya itu hanya sekedar beberapa ramuan herbal yang diolah menjadi bubuk lalu dicampurkan, setelah itu disemprotkan setelah selesai mandi. Karena di dalam mengandung beberapa bahan yang membuat serangga tidak menyukai aromanya, maka serangga dengan sendirinya tidak akan datang untuk menggigit kita, bahkan mereka akan menghindari tubuh kita.

Dan formula serbuk pembasmi serangga ini sebenarnya sangat sederhana, bahan yang diperlukan adalah mineral realgar, daun mugwort, dan lain-lainnya. Bahan-bahan ini banyak terdapat di pulau ini, dan kami semua tidak mengenalinya, tapi kebetulan Fox Hu dulunya adalah seorang pemburu sejati, dia mengenali dan memiliki banyak pengetahuan mengenai tanaman-tanaman herbal yang ada di hutan belantara ini. Lalu, kami pun mencarinya di hutan ini, dan tidak perlu waktu yang lama, kami sudah menemukan bahan-bahan ini untuk dijadikan serbuk pembasmi serangga.

Karena waktu sudah tidak pagi lagi, tak terasa kami melewati hari ini dengan aman, dan langit pun gelap dan suasana mulai terasa sunyi.

Tadinya kami berencana untuk kembali ke hutan tempat di mana harimau bertaring tajam itu hidup, tapi kami mengurungkan niat itu, dikarenakan waktu yang dibutuhkan tidak sebentar, kedua, jarak untuk bolak-balik sudah terlampau jauh. Meskipun kami sekarang dalam posisi bahaya, tapi selama kami tidak membuat anaconda itu marah, seharusnya bukan masalah besar untuk kami.

Kami akhirnya menemukan sebuah gua kecil yang tidak terlalu menarik perhatian, kami pun menebar beberapa rumput di atas tanah, lalu membuat sebuah pintu sederhana dari kayu-kayu, kemudian terlelap di sana.

Karena jarak antara keberadaan anaconda itu tidak terlalu jauh dari kami, maka kami juga tidak menyalakan api unggun, kami hanya menyalakan kayu bakar kecil di dalam gua, dan api itu sangat kecil, tapi dikarenakan kami semua berdempetan dan berkumpul jadi satu, maka kami tidak terlalu kedinginan.

Lagi pula hutan belantara dan luaran pulau terpencil itu sangat berbeda, hutan belantara suhunya tidak tinggi, tapi juga tidak sedingin dengan suhu di luaran pulau itu.

Dan sebelum kami tidur, kami juga telah mendiskusikan untuk memutuskan satu per satu metode untuk mencobanya.

Menurut gagasan Alex, pertama-tama kita harus menemukan beberapa ekor binatang yang masih hidup, lalu membuat beberapa rakit kecil dari kayu, dan mengikat binatang itu pada rakit, setelah itu, biarkan binatang itu mengapung dan mengalir dengan arus air, tapi kita harus bisa menjamin bahwa binatang itu harus bergerak ke sisi lain dengan lancar.

Jika anaconda itu tidak menyerangnya, maka itu bisa membuktikan bahwa kita bisa menggunakan cara ini untuk menyebrangi sungai.