Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 413 Liburan Datang Lagi

Sosok Deni Tong, semakin mengenalnya semakin merasa dia adalah orang yang penuh dengan akal dan rencana, tidak peduli kapanpun, kamu tetap akan didorong dia untuk jalan ke depan.

Intinya kerja sama kali ini membawa keuntungan untuk dua pihak, tetapi detilnya Deni Tong yang menang atau Naxionel yang bangkit kembali, semuanya tidak berhubungan denganku.

Yang kupedulikan adalah jika kerja sama kali ini berhasil, maka seberapa besar tekanan dari perkembangan Deni Tong kepada Keluarga Gong?

Pastinya kerja sama kali ini pada dasarnya dikatakan sudah berhasil, juga menandakan setelah aku menyelesaikan semua masalah dan kembali ke Kota Yanjing, maka sebagian besar posisi CEO adalah milikku.

Aku menarik napas panjang, dan tadi aku baru mengetahui jawaban dari sebuah masalah, dalam perbincangan Wenny dan Hardianto ada mengungkit “perusahaan anda (perusahaan lawan)”, kemudian menggabungkan beberapa masalah ini, sulit untuk tidak ingin mengetahui kebenarannya.

Perusahaan Wenny berada juga sedang dengan Naxionel menjalin kerja sama yang lumayan penting.

Aku hanya bisa tersenyum pahit, tidak disangka hal yang begitu simpel bisa mempersulit aku begitu lama.

Saat turun ke bawah, aku melihat di bagian resepsionis sedang melayani seorang wanita yang elegan dan indah, siapa lagi jika bukan Wenny?

Wenny tertawa berkata, “Kalian ke mana saja? Kenapa begitu lama baru turun.”

Aku berkata,”Tadi Alex mencret, jadi aku tunggu dia sebentar.”

Alex baru mau berbicara, setelah mendengar aku mengatakan seperti ini, ekspresinya langsung menjadi canggung dan tidak melawan, dia hanya menatapku dengan kemarahan.

Wenny pastinya tertawa, berkata, “Alex, kamu boleh pergi ke apotek beli beberapa obat, kamu adalah orang dari bagian utara, jadi sangat normal jika tidak terbiasa dengan cuaca dan makanan di bagian Selatan.”

Alex langsung menolak, “Sekarang sudah sembuh, sudah sembuh.”

Wenny seperti merasakan ada yang aneh, dia melihat kami berdua dengan tatapan yang meragukan, pastinya kami berdua berpura-pura tampak serius, kami tidak mungkin membocorkan kabar apapun.

Wenny menggelengkan kepala berkata, “Baiklah, karena masalah kalian di sini sudah selesai dibahas, maka aku antar kalian pulang, beberapa hari lagi saat kalian mau pergi, beritahu aku lebih awal.”

Aku menganggukkan kepala, kemudian memutarkan kepala dan melihat ke belakang, aku tidak tahan untuk meraba surat minat di dalam tas kerja.

Bagi kami, yang kubahas dengan Hardianto adalah sebuah surat minat ini, jika kami sudah menandatangani surat minat ini, satu kontrak dua set, jadi kami semua sudah ada keyakinan di dalam hati, pastinya juga sudah boleh mulai membahas beberapa syarat tambahan.

Tetapi melibatkan dengan syarat umum, jadi jenisnya sangat banyak, pastinya bukan aku yang bisa menyelesaikannya, sampai saat itu masih perlu beritahu Deni Tong agar dia mengutus orang dari Kota Yanjing ke sini untuk menyusun rincian kontrak.

Teringat sampai sini, aku tiba-tiba merasa santai, ternyata jadi petinggi juga lumayan gampang, hanya perlu membuat rencana pengembangan umum saja, sisanya diserahkan kepada orang lain sudah bisa.

Aku meletakkan tas kerja ke dalam mobil kemudian meregangkan pinggang, sekujur tubuhku muncul suara kretek seperti biji yang meledak.

Wenny dengan tidak senang berkata, “Lihatlah kamu, belakangan ini pasti begadang dan tidak olahraga, tubuhmu sudah kaku seperti ini.”

Aku tertawa dan tidak menjawab apapun.

Setelah tiba di hotel yang kami tinggal, Wenny sendiri menyetir pulang, aku dan Alex naik ke atas, aku mengetuk pintu kamar Odele, dia tidak ada di kamar, mungkin dia sudah bermain keluar.

Awalnya masih sedikit khawatir dengan keamanannya, tetapi setelah dipikirkan dia adalah polisi dan pernah berlatih gulat, preman yang biasa tidak akan mendekati dirinya, lagipula Odele adalah orang yang tidak akan merugikan dirinya, siapa yang berani menyinggungnya?

Alex bersamaku datang ke kamarku, aku menelpon Deni Tong, barusan menghubunginya, langsung terdengar suara tawaan ke telingaku.

Aku berkata, “Direktur Deni, apa kamu sudah tahu?”

Deni Tong tertawa berkata, “Benar, Roman, kali ini kalian sangat berhasil, awalnya aku mengira kalian setidaknya perlu membahas dua hingga tiga kali, tidak disangka hanya beberapa jam saja kalian sudah menyelesaikan misi ini.”

“Hanya beruntung saja.”

Aku terpaksa tertawa kaku, intinya masalah ini dari awal sampai akhir adalah hasil dari Wenny, jika Wenny tidak menjelaskan keuntungan kerja sama kepada Hardianto, tetapi aku yang pergi membahasnya sendiri, mungkin sampai sekarang kami masih berada di meja dengan ekspresi yang frustasi memikirkan cara membahasnya.

Tetapi masalah ini pastinya aku tidak akan beritahu Deni Tong.

“Roman, apa yang kalian bahas hari ini? Aku ingin mendengarnya.”

Deni Tong dengan senang bertanya padaku, aku jawab dengan jujur kemudian memberitahu semua syarat dari Naxionel kepada Deni Tong.

Setelah mendengar yang kukatakan, Deni Tong juga terkejut, dari telepon muncul sebuah suara “Hah”, aku berkata, “Tapi kali ini kami hanya menyusun garis besar saja, kami hanya membagi metode utama kerja sama dan tanggung jawab utama kedua pihak, rincian yang lebih detil mungkin masih mau merepotkan Direktur Deni mengutus orang ke sini untuk membahasnya.”

Deni Tong memikirkan lalu berkata, “Baik, hal ini sangat di luar dugaanku, aku hanya tahu kalian berhasil membahasnya, tidak disangka syarat mereka terhadap kita begitu longgar.”

Setelah diam sebentar, Deni Tong berkata, “Kalau begitu, Roman kamu potretkan satu set konten surat minat untukku.”

Aku menjawabnya kemudian Deni Tong menutup ponsel, aku memotret dan mengirimkan konten depan belakang dari surat minat dan mengirim sesuai perkataannya. Dengan cepat Deni Tong beritahu aku jika surat minat ini tidak ada masalah, misi kami sudah selesai semuanya, dan juga demi merayakan keberhasilan kami hari ini, dia memberikan kami liburan satu minggu.

Hal ini bagi Alex yang sering liburan bukanlah apapun, tetapi bagiku ini adalah pilihan yang baik.

Aku mengira kali ini setelah tanda tangan kontrak sudah akan siap-siap kembali ke Kota Yanjing, tidak disangka malah diberikan liburan seminggu lagi.

Setelah Deni Tong mengatakannya, dia menyuruh aku memberikan ponsel kepada Alex, Alex dengan memiringkan bibirnya dan mengambilnya.

Tidak salah lagi, tidak lama kemudian Alex yang awalnya senang seketika wajahnya berubah menjadi sangat buruk,

Dan kini aku baru menyadari sisi menyeramkan dari Deni Tong, dia mau bekerja sama dengan Naxionel, kami barusan saja selesai membahas, dia malah sudah tahu kabar yang tepat ini.

Odele kembali saat jam makan malam, Odele berkata jika hari ini dia mencari waktu pergi ke kantor polisi, jacky dan lainnya sudah ditangkap semua, tetapi Jackson tidak, dia hanya diturunkan hingga tingkat paling rendah.

Jordi mengatakan orang ini cerdas, tetapi sebelumnya karena tergoda oleh jacky, jadi dia ingin mencoba apakah bisa membuat Jackson untuk kembali membantu dia.

Teringat sampai sini, aku senang dan tidak berdaya, jika tidak salah ingat, dendam Jackson denganku bisa dikatakan sangat dalam, dan sebelumnya dia pernah berkata jika cepat lambat akan mencari masalah denganku.

Odele lanjut berkata, dilihat dari sementara waktu ini, Timothy yang berada di dalam penjara dan Mark yang berada di Kota Yanjing, dia sudah meminta orang untuk menanyakan jika tidak ada keadaan yang aneh, kini aku baru menghela napas.

Selesai makan malam sudah jam 7, aku berencana untuk pergi mandi, tetapi ponselku tiba-tiba bergetar, kubuka itu adalah sebuah nomor tidak dikenal, aku menekan menolak telepon, tidak disangka menelpon lagi.

Aku menekan tombol angkat, kemudian mendengar sebuah suara yang familier dari telepon, “Roman, aku adalah Harry Huang, apa kamu masih ingat aku?”

Aku memikirkan sebentar, dia adalah teman kuliahku, anak dari orang kaya, sebelumnya saat aku membahas proyek CBD di Chiang Rai, salah satu orang dari kelompok yang datang wisata adalah dia.