Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 499 Suara Berisik

"Sudahlah, mungkin Hilda sama denganku, kali ini pasti karena pengaruh suara lonceng, jika bukan, tidak mungkin akan menjadi seperti ini."

Aku memotong pembicaraan dan mengatakannya, Hilda dari dulu tidak terlalu suka berbicara dan lebih introvert, mungkin sebagian karena sebelumnya dihina oleh Hamza Li di kemahnya, intinya di mata kami dia tidak bisa melakukan hal seperti ini.

Dan di saat bersamaan kami juga teringat dengan sebuah masalah yang sangat serius, suara lonceng sudah berbunyi dua kali sampai sekarang, pertama kali aku yang terjebak, kemudian kali ini Hilda.

Ini menandakan pengaruhnya terbatas, tetapi seiring berjalannya waktu, tidak ada orang yang bisa menjamin bisa berubah menjadi apa. Sesuai dengan tebakan aku dengan Elina sebelumnya, pengaruh suara loncengnya semakin kuat, dan jika kami tidak menemukan cara untuk keluar, terakhir kami akan perlahan-lahan kehilangan akal, lalu selamanya di sini menjadi orang yang hidup tanpa tujuan seperti mayat.

Aku dilema sebentar berkata, "Begini saja, ke depannya kita berburu saat malam hari, kemudian mencari di sekitaran saat pagi hari, lihat apakah bisa menemukan benda yang mengeluarkan suara lonceng itu. Hanya dengan sudah mendapat informasi yang cukup, kita semua baru bisa menemukan cara untuk menyelesaikannya, jika membiarkan dia terus berbunyi, takutnya ke depannya kita tidak akan hidup tenang."

Dan yang membuatku tidak menyangka yaitu saat aku barusan selesai berbicara, tiba-tiba muncul suara yang berisik di atas kami.

"Suara apa?"

"Sedikit kecil, tapi mungkin adalah... helikopter?"

"Helikopter? Helikopter dari mana? Apa dari tim penyelamat?"

Setelah keheningan sesaat, kami semua dengan terkejut melihat ke atas langit.

Memang aku bisa yakin jika tidak salah dengar, kini muncul sebuah suara yang berisik dari langit, seperti sebuah suara baling-baling yang menabrak udara dengan cepat.

Tetapi saat kami menaikkan kepala malah tidak melihat apapun, jika adalah helikopter, setidaknya ada titik cahaya yang menandakan helikopter.

Saat aku sedang kebingungan, Elina tiba-tiba berkata, "Cepat hidupkan beberapa tumpukan api unggun! Jika di atas benar ada orang, mereka pasti akan melihatnya!"

Aku tiba-tiba mengerti, tanpa berkata apapun semua orang langsung menjadi sibuk, selain Hilda yang baru sadar dan tidak tahu dengan apa yang terjadi, kami menambah kayu dan menambah api.

Api unggun yang sudah mau padam sebelumnya kini kembali membara dengan hebat, asap yang tebal dan api yang mengarah ke langit hampir mau membakar ranting pohon di samping kami.

Cahaya api membuat wajah kami menjadi terlihat kemerahan, kini ekspresi kami dipenuhi dengan semangat, jika benar adalah helikopter, berarti... kami sudah boleh pulang!

"Suara helikopter semakin kuat!"

Alex berteriak dengan semangat, dia menatap ke langit dan tidak berhenti menatap ke kiri kanan.

Kami juga tidak bisa sendiri, sebelah sisi terus menerus menghidupkan api, sebelah sisi berusaha mencari di langit, akhirnya tidak tahu sudah berapa lama berlalu, di depan pandangan kami muncul titik cahaya.

Satu.

Dua.

Tiga...

Ada lima.

Berarti 5 buah helikopter sudah tiba di langit pulau.

"Bagus sekali! mereka sudah datang menolong kita!"

"Akhirnya kita sudah boleh pulang!"

Fima senang hingga air matanya sudah mau mengalir keluar, kaila juga sedang memeluk Elina sambil tidak berhenti menangis.

Aku bisa merasakan jika jantungku juga berdetak semakin cepat.

Detik kemudian suara angin di sekitar kami berubah menjadi sangat panik, api yang besar seperti sedang menari karena tiupan angin yang kuat, tidak berhenti berterbangan di udara, tiupan pasir karena angin juga menjadi banyak.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu