Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 81 Seumur Hidup ini Aku Tidak akan Mengganggumu Lagi

Elina menggertakkan gigi : "Bagaimana dengan masalah video itu? Apakah kamu tidak akan menangani masalah yang kamu sebabkan? Apa yang harus aku lakukan jika Avara marah dan merobek kontrak kerja, lebih memilih membayar sedikit kerugian untuk memutuskan kontrak kerja kita?"

"Tidak ada hubungannya denganku, akulah yang bertanggung jawab akan proyek itu, jika berhenti, maka berhentilah."

"Kamu!" Elina marah, menggelengkan kepala : "Sebelumnya aku masih berpikir bahwa kamu adalah orang yang memiliki kemampuan dan bertanggung jawab, tidak disangka.... ternyata aku salah, kamu hanya seorang pengecut."

"Aku pengecut?" Aku tersenyum dingin, "Hehe, Elina, aku beritahu kamu yang sebenarnya, awalnya aku sama sekali tidak pedui akan pekerjaan ini, terutama dengan proyek BTT itu, alasan aku tetap bekerja disini adalah karena aku ingin mempermainkanmu, membalas dendam kepadamu...."

Ketika mengatakannya hingga setengah, aku segera berhenti, karena aku melihat Elina yang tertegun, serta ketidak percayaan dan kekecewaan dalam matanya.

"Aku sedikit menyesal, lalu berkata : "Aku ingin mempermainkanmu karena aku ingin membalas dendam kepada Mark saja, jika bukan karena ini, apakah kamu kira aku sangat suka melayanimu, suka melihat kamu yang bersikap angkuh setiap hari?"

Elina menatapku dengan seksama, lalu menutup matanya, ekspresi wajahnya kembali dingin secara perlahan.

"Kalau begitu, sekarang kamu sudah boleh pergi."

Setelah mengatakannya, Elina membalikkan tubuh berjalan keluar dari tangga.

Untuk sesaat, aku sangat ingin mengejarnya, ingin memberitahunya bahwa perkataan tadi hanya perkataan ketika sedang marah, sebenarnya aku sudah menyukainya, mempermainkannya bukan untuk membalas dendam kepada Mark, apalagi membalas dendam kepadanya, namun hanya karena aku menyukainya.

Namun aku sebelum aku bisa mengumpulkan keberanian, pikiran itu menghilang dengan cepat, dan aku duduk kembali diatas tangga, mengeluarkan rokok dan menyalakannya, kemudian mennghirupnya dengan keras, dan menundukkan kepala sambil menjambak rambutku.

Sepertinya hidupku semakin lama semakin kacau.

Aku merokok beberapa batang, hingga merasa benar-benar mulai tenang, lalu setelah berpikir untuk waktu yang lama, aku berdiri, mmelangkah dengan cepat kearah kantor Elina.

Setelah mengetuk pintu, terdengar suara Elina dari dalam, aku membuka pintu dan berjalan masuk.

Elina sedang duduk dibelakang meja kerjanya yang besar, dia hanya mengangkat kepalanya untuk menatapku sejenak, kemudian menundukkan kepala untuk lanjut melihat dokumen.

Aku berjalan ke arah meja kerjanya, dengan tenang mengatakan: "Direktur Elina, aku akan menangani masalah ini terlebih dahulu, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, aku meminta tolong kepadamu mencari cara untuk menghapus video dari situs web, sekarang aku akan pergi mencari Jhony, kemudian memesan tiket pesawat ke Kota Chiang Mai, pada masa ini aku berharap masih bisa menggunakan identitas sebagai karyawan dari Perusahaan Tekno ZWK untuk berbicara dengan Avara, nanti aku akan pergi mencari Jhony dan memintanya untuk memberikan sedikit waktu.

"Setelah masalah ini selesai ditangani, aku akan pergi sendiri, seumur hidup ini tidak akan mengganggumu lagi."

Setelah mengatakannya, aku membalikkan tubuh dan keluar dari kantor.

Dari awal hingga akhir Elina bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun.

Ketika aku tiba di kantor Jhony, aku melihat asisten cantik yang mengenakan kacamata hitam didepan pintu, dia tidak membantuku untuk melaporkan kedatangannku, hanya mendengus.

Aku malas untuk memperdulikannya, langsung membuka pintu kantor Jhony.

"Roman, kamu sungguh sangat berani." Kata Jhony dengan dingin ketika aku masuk kedalam.

Aku langsung ke inti permasalahan: "Direktur Jhony, aku tahu bahwa kamu ingin mengusirku, sekarang aku juga tidak akan merepotkanmu, setelah kamu memberi aku waktu beberapa hari untuk menangani masalah ini, maka aku akan pergi sendiri."

"Hehe." Jhony tertawa dingin, "Apakah kamu sudah merasa bahwa kamu memiliki kualifikasi untuk mengajukan syarat?"

"Apakah maksud direktur Jhony adalah bahwa aku harus pergi sekarang juga?"

"Benar, melihat kamu membuatku kesal."

"Apakah kamu ingin meminta imbalan kepada tuanmu lebih awal?"

"Huh! Lidah yang pedas."

Aku tersenyum tipis: "Kalau begitu, direktur Jhony segera mencari direktur Elina untuk tanda tangan, jika dia setuju, maka aku langsung pergi."

Setelah mengatakannya, aku membalikkan badan dan pergi.

Kembali ke kantorku, aku membuka komputer, memesan tiket pesawat ke kota Chiang Mai pada malam hari.

Kemudian aku duduk lagi disana hingga waktu pulang kerja, aku kembali ke rumah sewaan, dalam perjalanan aku menelepon Kelvin Wu dan Sendi Zhou, namun ponsel mereka berdua tidak aktif.

Jika tidak salah tebak, Kelvin dan Sendi seharusnya sudah kabur, takut bertemu denganku, mungkin mereka sudah mengundurkana diri dan langsung meninggalkan Perusahaan Tekno ZWK.

Uang yang diberikan oleh Mark harusnya mencapai ratusan juta, atau bahkan lebih banyak lagi, cukup untuk menebus kerigian pengunduran diri mereka, dan cukup bagi mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih nyaman di kota lain.

Namun aku tidak akan melepaskan mereka, kecuali kelak mereka terus menggunakan KTP palsu, dan tidak memerlukan kartu bank atau kartu senjeisnya, kalau tidak aku yakin 100% dapat menemukan mereka.

Tunggu aku menyelesaikan masalah Avara, baru pergi mencari mereka.

Kembali ke rumah sewaan, pintu rumah Kelvin dan Sendi terbuka, dalamnya sangat berantakan, sprei, pakaian dan benda lainnya berserakan di lantai.

Ternyata benar, mereka telah kabur, dan mereka kabur dengan cepat-cepat, hanya membawa beberapa benda yang mudah dibawa.

Ketika aku sedang mencari dokumen yang ada informasi berguna dalam kamar mereka, pintu kamar sebelah terbuka, Sherly mengeluarkan kepalanya, melihat bahwa akulah orangnya, dia tersenyum manis: "Roman, itu kamu, ternyata tadi siang kamu pulang untuk istirahat ya."

Aku menatap sepasang matanya dengan seksama, lalu mengatakan: "Sore nanti aku akan dinas, jadi pulang untuk mengambil barang, oh iya, dimana Kelvin dan Sendi? Ada apa dengan kamar mereka?"

Ekspresi wajah Sherly berubah sedih: "Mereka sudah pindah, hari ini aku beristirahat di rumah, pagi tadi melihat mereka pulang dan mengambil barang dengan terburu-buru, mengatakan bahwa teman mereka memperkenalkan sebuah pekerjaan yang lebih baik di luar kota, jadi mereka pindah."

Aku tidak terburu-buru untuk berbicara, hanya melihat Sherly dengan seksama.

"Roman, ada apa denganmu? Kenapa melihatku seperti ini?" Ekspresi Sherly berubah sedikit gugup.

Setelah memastikan bahwa dia tidak berbohong, aku tersenyum meminta maaf: "Tidak apa-apa, apakah mereka ada menyerahkan kontrak sewa kepadamu?"

"Ada, mereka juga memberikan slip setoran kepadaku."

"Bisakah kamu menunjukkan kontraknya kepadaku?"

Sherly terlihat sedikit kesulitan: "Ini... maaf, mereka sudah mengatakan bahwa tidak boleh memperlihatkannya kepada siapa pun."

Aku merasa sedikit tidak berdaya, setelah berpikir, lalu mengatakan: "Sherly, alasan mereka pindah bukanlah karena mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di luar kota, melainkan karena aku. mereka telah melakukan sesuatu kepadaku, mereka takut aku membalas mereka, jadi pindah keluar dengan terburu-buru, aku ingin pergi mencari mereka, seharusnya terdapat informasi pribadi mereka dalam kontrak, jadi, tunjukkan kepadaku, oke?"

Setelah mendengar perkataanku, Sherly merasa sulit untuk mempercayainya, berkata: "Kamu mengatakan.... Sendi dan Kelvin telah melakukan sesuatu kepadamu, jadi mereka baru pindah dengan terburu-buru?"

Aku menganggukkan kepala: "Iya, aku memiliki sepotong video yang yang berhubungan dengan privasi pelanggan yang tersimpan dalam ponsel, kemarin malam Kelvin meminjam ponselku untuk menelepon, memanfaatkan waktu aku mandi untuk menyalin video itu secara diam-diam, kemudian mengunggahnya ke situs web dan mengekspos privasi pelangganku, sekarang masalah ini lumayan serius, mungkin aku bisa dipecat dari perusahaan karena hal ini, jadi aku harus menemukan mereka."

Sherly tercengang, kemudian menyadari: "Pantas saja, ketika aku keluar untuk mengisi air kemarin malam, aku melihat Kelvin sedang menghubungkan USB ke ponsel dengan menggunakan kabel data, ketika itu aku masih mengira bahwa itu adalah ponselnya, jadi tidak menanyakannya, ternyata dia sedang mencuri videomu."

Mengatakan sampai disini, Sherly mengubah nada bicaranya lagi: "Namun, kenapa dia melakukan hal itu? Apa untungnya bagi dia? Atau sebelumnya dia sudah memiliki dendam denganmu?"

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu