Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 365 Lepas Dari Bahaya

" Roman adalah seorang informen yang ditugaskan dari kota Yanjing dan tentu saja kalau data tentang dirinya hanya dimiliki oleh dewan kota Yanjing. ketua Jackson, sepertinya kamu tidak memiliki hak untuk menelusuri segala data tentang dirinya."

kata Odele dengan datar dan aku sedikit senang ketika mendengar itu. Odele tidak hanya memberi sebuah identitas untukku agar aku bisa melakukan segala hal dengan lancar dikota Shenghai, namun ini juga menandakan kalau semua kejadian hari ini telah selesai. meskipun nantinya Jacky datang, ia juga tidak bisa lagi ikut campur dalam masalah ini.

Jackson pun terdiam sebentar dan dia kembali berkata :" baiklah, aku akan segera menyuruh orang untuk datang kesini."

setelah mengatakan itu, dia pun kembali keruang sidang. kami semua pun tersenyum, ekspresi wajah Alex sangatlah tidak berdaya, ia lalu berkata dengan nada yang penuh amarah," sh*t, jikalau ini dikota Yanjing, aku pastilah sudah mematahkan kakinya."

aku lalu menatap kearahnya," hanya kamu yang bisa, begitu banyak hal yang bisa kamu lakukan dikota Yanjing. sekarang tuan Deni saja tidak berani berbicara lagi, emangnya kamu siapa?"

ketika mendengar perkataanku itu, Alex lalu tersenyum dan berkata :" aku hanya berpura pura berkata kasar saja."

Jordi hanya tersenyum dan tidak berkata apapun. Odele lalu menghampirinya dan berkata," terimakasih Jordi, aku malah merepotkanmu untuk datang kesini ketika larut malam begini."

Jordi pun melambaikan tangannya dan berkata," ini tidak merepotkanku, sebagai seorang pejabat dikota Shenghai ini, aku harus bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi dikota Shenghai. seperti kata pepatah, bertindaklah sebelum terlambat. aku bahkan berharap nantinya Roman tidak keberatan akan hal ini."

Jordi hanya tersenyum dan tentu saja kami tidak berani berkata keberatan. kami hanya menganggukkan kepala dan tidak berkata apapun lagi.

Jordi kembali berkata," mohon tunggu sebentar disini, sebentar lagi akan ada orang yang datang untuk membuka borgol ditangan kalian itu. setelah itu, masalah ini pun berakhir. aku akan pulang terlebih dahulu karena aku merasa sedikit lelah.

sambil membalikkan badan, Jordi pun mengeluh," aku sudah mulai tua dan tubuhku tidaklah baik seperti dulu lagi."

kami lalu menyambung perkataannya itu, tidak disangka ketika Jordi baru saja berjalan sampai didepan pintu ruang sidang, kami pun melihat kedatangan seseorang dan dia datang dari arah yang berlawanan. dan kebetulan dia pun saling bertatapan dengan Jordi.

Jordi sudah menduga kalau kondisi seperti ini akan terjadi, ia lalu bertanya," Jacky, kenapa kamu datang?"

dan kami pun bisa melihat kalau yang datang itu merupakan beking dari Jackson, yaitu Jacky.

Jacky menatap kearah kami dan sadar kalau kami semua masih hidup. ia sepertinya mulai mengerti dan hanya tersenyum sambil berkata," dengan dengar hari ini terdapat beberapa orang pahlawan yang menolong rakyat, ternyata orang orang itu adalah kalian. kita bahkan belum pernah bertemu."

Jacky terlihat tidak begitu menghargai Jordi, ia lalu berjalan kearah kami sambil berpura pura menyapa kami. ketika dia hendak menjabat tangan kami, dia pun sadar akan borgol yang ada ditangan kami, dia lalu berkata dengan ekspresi yang terkejut," apa yang sebenarnya terjadi? kenapa kalian diborgol? siapa yang melakukan hal ini?"

kami tetap saja tidak mengatakan apapun dan terdengar suara langkah kaki dari luar pintu. Jackson membawa beberapa polisi dan dia pun tersenyum canggung ketika melihat keberadaan Jacky disana. dia pun berkata," Jacky, ini adalah kesalahpahaman yang aku perbuat. aku tidak menelusuri hal ini dengan jelas dan langsung mengira kalau Roman dan beberapa orang ini sedang melakukan perkelahian antar kelompok, oleh karena itu, aku pun memborgol tangan mereka."

wajah Jacky sedikit murung dan dia berkata," Jackson, bagaimana caramu menyelesaikan masalah ini? kamu tidak boleh mengambil keputusan sebelum menelusuri setiap masalah dengan jelas. ini adalah keterampilan yang paling dasar. apakah kamu sudah melupakannya."

Jackson pun menganggukkan kepala dan berkata iya.

ketika aku hendak berbicara, Jordi pun berkata," kalau begitu, Jacky, suruhlah orang untuk melepaskan borgol yang ada ditangan mereka itu. mereka bahkan masih diborgol hingga sekarang, apa maksudnya ini?"

Jacky pun menganggukkan kepala dan berkata," Jackson, kenapa kamu masih berdiam diri disana? kamu masih tidak ingin segera menyelesaikan masalah ini?"

Jackson pun memanggil dua orang polisi untuk melepas borgol yang ada ditangan kami bertiga.

ketika Jackson membuka borgol pada tanganku, ia pun berkata," Roman, kamu cukup beruntung kali ini. namun lain kali kamu tidak mungkin bisa seberuntung ini lagi. sebaiknya kamu berdoa agar tidak kembali jatuh ditanganku."

setelah mengatakan itu, ia pun berpura pura ramah dan menepuk pundakku. dia lalu menatap kearah Adham dan berkata," haiya, aku juga merasa kalau dia dan pamanku adalah teman baik. bagaimana mungkin dia melakukan perkelahian antar kelompok seperti ini? sekarang semua ini telah terbukti kebenarannya. kalau tidak ada hal lain, kami akan pergi terlebih dahulu."

Alex lalu berkata dengan pelan," tadinya kamulah yang berkata kalau hukum tidak mengenal hubungan keluarga, sekarang kamu juga yang berkata kalau kami tidak melakukan perkelahian itu. benar benar orang yang bermuka dua."

aku merasa sangatlah marah, namun aku pun menahan semua amarahku itu. karena masalahkan akan tetap menghampirimu meskipun kamu tidak mencari masalah.

setelah dipikir dengan teliti, aku dan Jackson tidak memiliki masalah apapun. namun kami bisa menjadi seperti ini hanya karena masalah oposisi perkemahan.

aku pun merelaksasikan pergelangan tanganku dan melirik kearah Jacky. saat ini, ia sedang berbicara dengan Jordi. aku seketika merasa sedikit waspada karena pria tua itu sangatlah licik, aku harus lebih berhati-hati lagi. kali ini, Jordi bisa sampai dalam waktu yang tepat karena Odele memiliki relasi yang kuat. Zarki juga merupakan orang yang bertemperamen kuat, jikalau tadinya Zarki memilih untuk berkonpromi, maka yang ditakutkan adalah meskipun dewa dari atas langit turun, mungkin dewa itu juga tidak bisa melakukan apapun.

melihat Jackson yang telah pergi, Jacky pun tertawa dan berkata," kalau masalah ini sudah selesai, aku akan pulang dulu."

kami tidak menghalanginya dan bahkan tidak berkata apapun. Jordi menatap kearah kepergian Jacky sambil tersenyum. Odele lalu menghampirinya dan membisikkan sesuatu padanya. Jordi seperti terpikir akan sebuah hal dan dia pun menganggukkan kepalanya.

setelah itu, Odele pun tersenyum dan berkata," kalau begitu, hal itu aku serahkan kepada Jordi. aku dan ayahku akan sangat berterimakasih kepadamu."

Jordi melambaikan tangannya," ini adalah hal yang wajib, kalian tidak perlu berterimakasih."

dia lalu menatap kami dan berkata," kalau begitu, aku akan pergi dahulu. waktu juga sudah larut, cepatlah pulang untuk beristirahat,"

Odele pun mengantar Jordi kedepan pintu. kami pun menatap kearah jam tanpa berkata apapun. sekarang jam telah menunjukkan pukul 5 subuh.

Odele pun kembali dengan cepat karena Zarki dan beberapa orang lainnya masih disini. Odele juga tidak memberi kabar kepadaku tentang Andreas, dia hanya menghampiri kami dengan tenang.

setelah keluar dari kantor polisi, Zarki pun berkata," Roman, aku dan teman temanku ingin kembali terlebih dahulu. jikalau kedepannya kamu membutuhkan bantuanku, katakan saja padaku."

aku pun berkata," pasti." Zarki lalu tertawa dan pergi bersama teman temannya itu.

Alex pun berkata," kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang? bagaimana kalau kita kembali kehotel dulu?"

aku menggelengkan kepala dan berkata," kamu boleh kembali kehotel jika kamu ngantuk, aku harus mengantar Adham kerumah sakit. dia tidak mengonsumsi apapun dalam jangka waktu yang lama. semua orang akan jatuh pingsan jika mengalami hal itu. aku harus pergi bertanya kepada dokter tentang keadaannya."

Alex pun tidak berkata apapun lagi. dia lalu berjalan kedepan dan memanggil sebuah mobil taksi.

Odele memandang sekeliling mereka dan berkata dengan serius," Roman, kami sudah menemukan jejak dalang dibelakang layar itu."