Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 215 Apa untungnya

Aku tersenyum : “Karena aku bukan kakak tertua, tapi dia beda, dia adalah kakak tertua, jadi dia harus memiliki sikap seperti kakak tertua.”

“Kak Roman kamu juga kakak tertua.” Aldi memotong pembicaraan :

“Hanya saja kamu bersedia melakukan pekerjaan Kak Jack, jadi kamu pasti bisa menarik beberapa teman untuk bekerja denganmu, yang aku maksud bukan kita, kita masih termasuk orangnya Kak Jack, jadi tidak ada cara lagi, tapi yang aku maksud adalah orang lain, kamu pintar berbicara tapi kalau kamu sudah marah maka kamu akan terlihat lebih kejam dari orang lain, selain itu semenjak kamu berhasil memasukkan Clay ke penjara, lalu dalam dua hari ini kamu bernegosiasi dengan Luke dan dari caramu berbicara dengan Carlos aku bisa melihat kamu adalah orang yang bisa melakukan bisnis yang besar.”

Aku dibuat tertawa olehnya, berkata : “Tidak usah terlalu banyak memuji, aku hanyalah orang biasa, selain itu kamu juga tidak pernah melihatku berkelahi, jadi bagaimana kamu bisa tahu seperti apa kalau aku sudah marah?”

“Aku tahu dari Kak Jack ya, dulu dia sering membahas tentangmu dan juga beberapa teman Kak Jack yang berada dalam penjara juga sering membahas tentangmu. Kak Jack juga mengatakan orang yang pling kejam yang pernah dia temui, yang paling membuatnya pusing, bahkan orang yang membuatnya takut hanyalah kamu. Lalu masalah Sungky beberapa hari yang lalu, kami dengar dari Basero kamu memukulnya hingga membuatnya menderita, selain itu ketika di Pulau Phuket kamu juga bisa menjatuhkan Kak Timothy dengan tangan kosong.

Aku juga mengenal Yadi, dia adalah bawahan Kak Timothy, orang yang ikut masuk ke Wilayah Bree bersama dengan Kak Timothy, dia paling tidak memiliki banyak anak buah yang sangat kejam, tapi akhirnya mereka juga jatuh di tanganmu.”

Mendengar banyak pujian darinya, aku hanya bisa menggelengkan kepala : “Yadi bukanlah apa-apa, aku dengan satu buah tusuk sate saja bisa menjatuhkannya.”

“Tusuk sate? Jika itu tertusuk ke tubuh orang bukankah tidak terasa sakit sama sekali?”

“Jika itu tertusuk di dalam kuku juga akan terasa sakit, lalu kamu aduk di dalam dan akan semakin terasa sakit.”

“Wahh Kak Roman kamu hebat sekali... nanti aku akan mencari orang dan mencobanya.”

Aku merasa sedikit pasrah dan tidak melanjutkan topik pembicaraan ini, membicarakan ini membuat kuku tanganku sendiri merasa ngilu.

“Oh ya Kak Roman, tadi setelah kamu menghubungi Carlos, Luke tidak ada cara lain untuk membawa keluar Clay, akhirnya dia pasti akan kembali mencarimu lagi, nanti apakah kamu mau menyuruhnya untuk menambahkan uangmu?” Aldi juga menukar topik pembicaraan.

Aku menggelengkan kepala : “Aku dari awal sama sekali tidak ingin menerima uang mereka, karena aku memang ingin membuat Clay masuk ke penjara selama beberapa tahun, ini adalah pelajaran untuknya, agar dia bisa lebih berubah.”

“Tidak mau uang? Kalau begitu...... Kak Roman kenapa kamu berbicara dengan Luke dalam waktu yang lama?”

“Agar dia bisa tahu dengan sifatku.” aku tersenyum lalu lanjut berkata : “Dari awal aku sudah menebak kalau Keluarga Gong tidak akan dengan mudah menyetujui persyaratan dariku, ketika mereka membuka harga, aku menawarnya dengan sikap yang sedikit keras, mereka pasti akan kesal denganku lalu pasti memikirkan cara lain.

Ketika cara lain yang mereka lakukan tidak berhasil, akhirnya mereka pasti akan mencariku lagi, tapi aku nanti akan langsung menolaknya dan memberi tahu Luke kalau aku sudah pernah memberi mereka satu kali kesempatan, tapi mereka menyia-nyiakannya, jadi kedepannya tidak akan ada kesempatan lagi.”

Aldi tercenggang : “Apa ada keuntungan dengan begini?”

“Tentu saja ada.” Cody melanjutkan kata-katanya “Bukankah Kak Roman sudah mengatakan tujuannya adalah ingin memberi Keluarga Gong lihat dengan sikap Kak Roman, dan sifatnya adalah hanya memberi Keluarga Gong satu kali kesempatan, jika mereka melewati kesempatan itu maka mereka akan menanggung konsekuensinya sendiri. Dengan begini Keluarga Gong akan tahu kalau kak Roman bukanlah orang yang mudah di atasi, jadi kedepannya jika ingn mencari gara-gara mereka bisa memikirkannya lagi.”

Aku dengan tertegun melirik Cody sekilas, anak ini walaupun biasanya jarang berbicara tapi sebenarnya dia sangat pintar, dia bisa memikirkan masalah yang tidak di pikirkan oleh Aldi, dan kualitas seperti ini sudha melewati batasan seorang bawahan.

Aldi tidak bertanya lagi, dia dengan serius mengendarai mobil, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.

Aku menyandarkan tubuhku di kursi belakang, menikmati ketenangan yang sulit di dapat seperti ini.

Tapi tidak lama kemudian Aldi lagi-lagi bertanya : “Kak Roman, apa kamu tidak menghubungi Tuan Hacken Su? Bagaimana Kalau ada orang yang tidak berpikiran panjang dan memiliki kekuasaan lebih tinggi dari Carlos membantu Keluarga Gong untuk mengeluarkan Clay?

“Untuk sementara waktu tidak perlu, kamu tenang saja para petugas itu memiliki penglihatan yang baik.”

“Ohh.”sepertinya Aldi masih tidak terlalu mengerti, tapi dia tidak menanyakan lagi, dia hanya menggaruk kepalanya lalu mengendarai mobil dengan serius.

Aku memang tidak ingin merepotkan Hacksen Su, setiap meminta bantuan kepada orang lain sama saja kita berhutang budi kepada mereka, dan hal seperti ini sangat sulit untuk di bayar, kecuali pada waktu yang terpaksa.

Saat ini yang perlu aku lakukan adalah menarik perhatian wajah orang yang kejam ini

Setelah ada peringatan panggilan tadi Carlos tidak akan berani menerima uang dari Keluarga Gong, selain dia pasti akan membantuku untuk semakin menarik perhatian Hacksen Su yang kejam itu, agar bisa mengingatkan rekan kerja dan atasannya di balik masalah ini ada Hacksen Su.

Dengan begitu takutnya Luke tidak akan mendapatkan orang yang bisa di beri uang.

Akhirnya dia hanya bisa mencariku.

Setelah keadaan mobil kembali diam, aku mengeluarkan ponsel dan membuka aplikasi wechat, lalu aku menyadari kalau Wenny mengirimku pesan yang mengatakan kalau dia sudah kembali ke dalam negeri.

Hari ini adalah rute perjalanan terakhir mereka, tadi siang ketika aku sedang melatih tembak, mereka di grup mengatakan kalau mereka akan segera naik pesawat untuk pulang, aku hanya membalas hati-hati di jalan lalu aku tidak membuka wechat lagi.

Aku sedikit ragu, setelah itu aku membalas pesan Wenny dengan ‘Baguslah kalau sudah sampai’.

Wenny dengan cepat sudah membalas pesanku, dia bertanya kapan aku akan pulang.

Aku membalas untuk sementara waktu ini aku masih tidak tahu, mungkin minggu depan dan mungkin juga masih lama lagi.

Begini saja percakapan biasa kami, tidak lama kemudian Deni Tong menghubungiku, bertanya padaku apakah aku ada waktu untuk makan bersama dengannya.

Tentu saja aku tidak bisa menolak ajakan makan dari Deni Tong, setelah membuat tempat janji pertemua kami, aku langsung menyuruh Aldi untuk memutar arah menuju ke tempat ketemuan kami, di saat bersamaan aku mendapatkan alasan untuk mengatakan kepada Wenny kalau aku sedang sibuk lalu terputuslah percakapan kami.

Sejak saat itu kehidupanku perlahan-lahan mulai tenang, awalnya aku merasa bosan apalagi ketika aku sedang tidak ada pekerjaan.

Dua hari sebelumnya masih lebih baik karena aku harus melakukan ujian mengemudi,karena aku sudah memiliki pengalaman mengemudi, di tambah lagi aku setiap hari mengendarai mobil Mercedes-Benz milik Jack, jadi ketika aku ujian tertulis aku hanya membutuhkan waktu 2 jam saja, dan aku dengan cepat bisa mendapatkan surat izin mengemudi di Thailand.

Setelah itu kehidupanku di pagi hari hanya berlatih menembak, setelah itu pergi jalan bersama dengan Aldi dan Cody, malam harinya aku akan pergi makan bersama dengan Deni Tong ataupun Jack, sekalian membahas tentang pekerjaan.

Aldi dan Cody setiap hari ikut denganku tanpa melakukan apapun, mereka adalah bawahannya Jack, gaji pun di beri oleh jack, tapi beberapa hari ini mereka sudah menjadi bawahanku.

Dua hari kedepannya Deni Tong mulai mengajakku untuk melihat lahan tanah untuk di bangun, dia mengajariku bagaimana cara menilai apakah tanah itu memiliki harga jual, berapa harga yang cocok untuk itu, bagaimana cara menganalisis sebuah proyek apakah bisa menghasilkan uang, bagaimana cara menghasilkan uang dan lainnya.

Tentu saja yang dia ajari kepadaku semuanya hanya teori, untuk keadaan sebenarnya harus mengandalkan diriku sendiri dan pelan-pelan mengasah pengalamanku.

Aku mengingat semua kata-kata yang dia katakan kepadaku, lalu aku mencoba untuk menganalisis sendiri, melihat laporan yang dia dapat sebelumnya dan yang lainnya.

Aku sudah mengatakan kepadanya beberapa hari kedepan jika dia sudah kembali maka aku akan kembali bersama dengannya, nanti dia akan ikut denganku terbang ke Kota Shenghai, lalu dia akan berada disana untuk beberapa hari baru pulang ke Yanjing.

Walaupun dia tidak mengatakannya dengan jelas, tapi aku tahu dia ingin membantu urusanku yang berada di Kota Shenghai, misalkan dia akan mengaturku peran apa yang harus aku jalankan di cabang perusahaannya di Kota Shenghai.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu