Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 86 Aku Sudah Tidak Membencimu Lagi

Aku membuat balas dendamku kepada Elina sebagai tujuanku, yang membuatku sangat termotivasi untuk mengetahui apa yang harus diriku dilakukan dan bagaimana melakukannya.

Tetapi setelah melepaskan semuanya, aku merasakan bahwa aku kehilangan tujuanku, dan aku bahkan tidak dapat menemukan arti keberadaanku.

Tampaknya sudah tidak masuk akal untuk diriku tetap bersama Elina.

Tapi sepertinya aku mulai sedikit menyukainya.

Tidak tahu apakah karena nafsu, atau dari hati, atau keduanya.

Jadi aku sebenarnya tidak ingin pergi.

Terlebih lagi, diriku harus menyelesaikan masalahku sendiri, ini merupakan tanggung jawab pria.

Jadi aku masih ada beberapa hari lagi untuk berada di sini dan menahan malu, setelah masalah ini diselesaikan… sebaiknya aku pergi.

Memikirkan hal ini, aku menundukkan kepalaku dan tersenyum, lalu berkata kepada Elina yang masih cemberut: “Direktur Elina, sejujurnya… aku dulu berpikir begitu, aku benar-benar ingin membalas dendam kepadamu dan Mark, tapi sekarang aku sudah tidak membencimu lagi, dan aku tidak bermaksud melakukan apa pun padamu, kita sudah saling tidak mempunyai hutang.”

“Jangan khawatir, aku sudah bilang aku akan pergi setelah aku berurusan dengan video ini, dan aku tidak akan mengganggu kamu lagi, apalagi mengatakan kata-kata yang kamu tidak suka dengarkan.”

“Oh iya, ngomong-ngomong, aku lupa memberitahumu sesuatu, bisakah kamu menemukan cara untuk mengamankan rekaman rapat tadi, atau lebih baik menghapusnya? Dan opini publik perusahaan, bisakah kamu pikirkan cara untuk mengendalikannya?”

Ekspresi Elina sudah sangat tenang, dia mengangguk: “Baiklah, aku akan menangani rekaman rapat tadi, dan Bos Ferdi bisa memikirkan cara untuk mengendalikan opini publik.”

“Terima kasih, kalau begitu… jika tidak ada yang ingin dikatakan lagi, aku akan pergi.”

Aku berdiri dan menunggu selama tiga detik, ketika aku melihat bahwa dia tidak mengatakan apa-apa, aku berbalik badan dan berjalan keluar.

Baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba aku kepikiran sesuatu, kemudian aku menoleh ke arah mawar yang masih segar dan berkata: “Maaf, sebelumnya aku membuang bunga palsumu, ketika kembali ke Thailand, aku akan membelikannya lagi, dengan begini jangan takut bunga itu akan layu.”

Elina tidak menanggapi, dan juga tidak menatapku, hanya menundukkan kepalanya, wajahnya tampak bingung, bahkan dia seperti merasa kehilangan.

Mungkin dia sedikit terharu padaku, jadi dia merasa kehilangan.

Dan mungkin juga karena dia akan kehilangan asisten yang bisa membantunya dengan cara apa pun, atau bahkan bisa membuatkannya sup jahe, kira-kira begini.

Aku masih ingat di tangga, setelah dia mendengar aku mengatakan bahwa aku hanya ingin balas dendam padanya, ada rasa tidak percaya dan kekecewaan di matanya.

Aku tidak tahu mengapa dia kecewa, mungkin karena aku tidak serius kepadanya.

Mungkin juga karena aku tidak peduli dengan pekerjaan ini, dan tidak peduli dengan daftar BTT, dia pikir aku giat dan hanya merasa aku memainkan pekerjaan dan karier, jadi dia kecewa.

Mungkin begitu.

Lagi pula, aku tidak bisa menebak, dan aku tidak mau buang-buang waktu untuk memikirkan hal semacam ini.

Setelah meninggalkan kantor Elina, aku sangat tenang dan sibuk dengan pekerjaanku.

Saat jam empat, Elina keluar dari kantor dan berkata tanpa ekspresi apapun: “Sekarang kamu bisa pulang kerja, pulanglah dan bereskan isi kopermu dan jangan sampai ketinggalan penerbangan.”

Aku mengambil ransel yang ada di bawah kakiku dan berkata: “Aku sudah mengambilnya, sebentar lagi, dari perusahaan aku akan langsung pergi ke bandara.”

“Kalau begitu kamu perhatikan jam.”

Selesai berbicara, tanpa menoleh lagi Elina berjalan ke lorong.

Setelah aku mengemasi mejaku, aku melihat jam, masih siang, kemudian aku mengeluarkan ponselku dan menelepon Christopher.

Ketika aku masih di SMP, dari desa aku aku pergi ke kota untuk sekolah, aku bertemu dua teman baik, Bayu dan Christopher, saat SMA kami berada di sekolah yang sama, di antara banyak siswa, hanya mereka yang masih berhubungan denganku sampai sekarang, ketika aku masuk penjara, hanya mereka yang datang menemuiku.

Kemudian, aku dan Bayu mengikuti tes di universitas yang berbeda, setelah lulus, kami sepakat untuk pergi ke Shenghai, hanya Christopher yang tinggal di kota Guining, karena pada saat SMA kelas tiga, ayahnya meninggal dalam kecelakaan.

Itu memiliki pengaruh besar terhadap Christopher, setelah ayahnya pensiun dari tentara, dia menjadi salah satu dari orang-orang yang pergi ke laut lebih awal, dia menghasilkan banyak uang dalam transportasi penumpang, belakangan, dia meminjam uang dari bank untuk membeli puluhan bus dan mendirikan perusahaan bus pertama di daerah kami.

Namun, dalam lingkungan masyarakat pada waktu itu, tidak ada subsidi keuangan atau pendapatan iklan seperti sekarang ini, ditambah dengan bus, minibus, dan yang lainya dihancurkan oleh para preman, perusahaan bus ayah Christopher mengalami kerugian besar.

Saat SMA kelas tiga, ayahnya meninggal karena keracunan gas, dan orang-orang bank dan kolektor segera datang ke rumahnya.

Christopher dulunya adalah orang yang paling kaya di sampingku, aku masih ingat bahwa ketika aku lulus dari SMP, dia membawa kami ke sebuah diskotik pertama di daerah tersebut, kami semua mabuk hanya dengan dua botol bir, lalu dengan mengantuk dia mengeluarkan setumpuk uang dan memberikannya kepadaku.

Tetapi setelah ayahnya meninggal, tidak ada yang berani mengambil alih perusahaan busnya, dan ibunya tidak bisa berdiri, akhirnya, semua aset perusahaan dan keluarganya dibekukan, dan tidak lama semua asetnya dilelang untuk melunasi hutang.

Christopher dan ibunya menjadi jatuh miskin dalam semalam, bahkan tanpa tempat tinggal.

Pada musim gugur tahun itu, ibunya meminjam uang sebanyak enam juta rupiah dari kerabatnya, di Provinsi Guangdong, ia mendirikan sebuah stand jualan di jalan di seberang sebuah pabrik elektronik, dia menjual mie goreng, dan beberapa gorengan lainnya, sampai pemerintah daerah ingin mengenmbangkan kotanya, stand jualan di jalan sudah tidak diperbolehkan lagi.

Pada tahun-tahun itu, Christopher dan ibunya menghemat banyak uang, dan kemudian kembali ke kampung halaman dan membeli tanah, yang akhirnya sekarang menjadi rumah.

Saat itu, kakaknya juga menjadi guru dan menikah dengan seorang polisi, dan akhirnya kehidupannya mulai membaik.

Ketika aku masih kuliah, setiap tahun aku akan datang ke Provinsi Guangdong hanya untuk melihatnya, membantunya jualan, setelah pekerja pabrik elektronik pulang, aku dan dia pergi minum serta mengobrol dengannya di jalanan sampai larut malam .

Aku pernah menanyakan kepadanya tentang masalah ayahnya sekali, dia menggelengkan kepala dan mengatakan bahwa salah satu kawan lama ayahnya yang merupakan tim inspeksi provinsi, secara pribadi telah membawa beberapa detektif kriminal lama untuk menyelidikinya, dan kesimpulan akhirnya adalah kematiannya karena kecelakaan.

Mulai saat itu, kami belum pernah lagi membicarakan masalah itu.

Setelah kembali, Christopher mencoba memulai bisnis, tetapi gagal, karena dia putus dengan pacarnya yang telah jatuh cinta selama bertahun-tahun.

Pada saat itu, pekerjaanku di Shenghai berangsur-angsur membaik, aku menyarankan agar dia datang ke Shenghai untuk merantau, tetapi dia menolak dan mengatakan bahwa dia ingin mencoba lagi.

Aku tahu dia menginginkan sesuatu untuk kembali, untuk membuktikan nama yang diberikan ayahnya.

Tetapi sekarang lingkungannya mulai tertekan, sangat sulit bagi seseorang yang belum kuliah, tidak memiliki kontak dan tidak memiliki dana untuk memulai bisnis.

Demi menyambung hidupnya, dia sekarang bekerja di tempat penitipan anak, karena sebagian orang tidak dapat membawa anaknya untuk bekerja, ia mendapatkan banyak titipan, dia hanya bisa membawa empat puluh anak bersama ibunya, dia tidak bisa menerima lebih banyak lagi, karena dia takut tidak bisa mengawasinya, pendapatan dari penitipan anak ini setidaknya mendapatkan uang sebanyak lima jutaan selama sebulan, yang juga merupakan pendapatan yang baik di daerah setempat.

Namun, semangat Christopher tampaknya telah hilang karena anak-anak itu.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu