Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 492 Cara

“Tulang burung pegar? Benar, kenapa aku tidak kepikiran, pasti benar, di antara kita hanya Roman yang pernah menyentuh tulang itu, makanya pas sekali terjebak.”

Alex juga berkata dengan sangat bersemangat, “lagian coba kalian lihat, yang menyentuh tulang burung pegar bisa kerasukan, sedangkan sesajen yang kita butuhkan adalah burung pegar, bukankah ini menjawab teka-teki ini?”

Selesai Alex berbicara, Hilda, Fima dan beberapa cewek lainnya mengangguk menandakan setuju, tapi aku masih penasaran, “kalau karena tulang burung pegar, bukankah kita tidak menyentuhnya sudah cukup? Yang membangun pulau ini tidak mungkin bisa membunuh kita. Benda apa yang hanya membuat altar hutan ini spesial, dan bisa membuat kita tanpa disadari ?”

Selesai berbicara aku memejamkan mata, masih belum berpikir, hanya mendengar suara Elina yang datar, “suara!”

“Malam sebelumnya, kami mendengar suara seperti lonceng, saat lonceng berbunyi, dari dalam hutan muncul banyak hewan. Aku tebak, bunyi lonceng ini pasti ada masalah, lalu jika tidak ada salah, bunyi lonceng ini akan berbunyi 2 kali, pertama saat malam tiba, satunya nya saat fajar akan datang.”

Elina selesai berbicara, lalu melihat kearahku.

“Memang ada kemungkinan!”

Mataku bersinar, tidak tahan memeluk dia, aku sangat gembira sampai menciumnya.

Aku berkata, “walaupun penjelasan Elina sangat membingungkan, tapi hanya begitu, baru bisa menjelaskan kenapa ketiga gambar bisa berurutan di belakang harimau bertaring tajam dan anakonda. Dan hanya bunyi lonceng ini yang membuat kita tidak waspada, baru bisa membuat kita sangat berbahaya.”

“Tapi…….”

Suara baru selesai terdengar, Fima mengerutkan kening, “tapi bagaimana cara kita bisa mendengar suara bunyi lonceng? Aku tidak ingin sekali pagi-pagi terbangun, semuanya menjadi orang yang gelap mata.”

“Mudah, di telinga tutup saja pakai tumpukan bulu ke telinga.”

Alex sambil berbicara, dia mengeluarkan bola bulu dari kantongnya, “ini saat aku berburu di luar wilayah hutan, pakai sisa babi hutan buat, walaupun efeknya tidak sebaik kapas, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Sini sini sini, semuanya masing-masing satu, jangan rebutan.”

Fima dan beberapa wanita lainnya gembira, segera lari pergi mengambil, lalu memasukkan ke dalam telinga.

Aku juga mengambil satu, bisa menahan sebagian besar suara, tapi apakah ada efek pada bunyi lonceng itu, tidak ada yang berani menjamin.

Setelah ragu beberapa saat aku berkata, “tidak bisa, kita tidak bisa mengambil resiko, kita sekarang harus buat sebuah altar, lalu pergi, malam ini tidak bisa menetap disini lagi.”

Sambil berkata aku mengambil semua bulu dari telinga semua orang, lalu memberitahu kepada semua orang ide ku.

Selesai berkata, semuanya sedikit terdiam, Alex ragu sejenak dan berkata, “kita sudah hampir satu hari tidak istirahat, kalau tidak istirahat sama sekali, kedepannya bertemu bahaya apa, sepertinya sulit dihadapi.”

Benar, terakhir kali kami tidur adalah kemarin malam, sedangkan kemarin malam aku dan Alex tidak tidur dengan baik.

Kami mengandalkan tubuh yang kuat masih bisa bertahan, tapi beberapa wanita dan Ghea tidak sama, tubuh mereka lebih lemah.

Terutama Hilda, aku beberapa kali sudah menyadari, dia bahkan sambil berdiri hampir tertidur.

Keadaan yang lain juga tidak optimis, Fima, Elina dan beberapa orang lainnya tidak berhenti bertarung dengan mata mereka.

Aku berkata, “aku juga tidak memaksa kalian, tapi bagaimanapun, semuanya harus dilalui bersama. Semuanya boleh pikirkan baik-baik, atau kita diskusi apakah kita akan menginap.”