Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 191 Bersaksi

Dalam perjalanan kembali ke kamar, aku berkata kepada Elina: “Disini mungkin sudah tidak aman lagi, bahkan jika orang-orang itu telah melarikan diri dari Phuket karena takut terungkap hari ini, tetapi mereka mungkin masih akan mengirim orang lain datang kemari, kita kembali ke Chiang Mai saja malam ini, disana malah sedikit lebih aman.”

“Mengapa Chiang Mai sedikit lebih aman?”

“Karena aku mengenal beberapa orang disana, mereka tidak berani berbuat sembarangan disana, dan juga jika kembali ke Chiang Mai, kita hanya akan tinggal dimana ada banyak orang dikota, tetapi Pulau Phuket yang sekarang tidak ada begitu banyak turis, bahkan kota pun terlihat sedikit sepi, kecuali terus tinggal di pantai Pa Tong, kalau tidak masih tetap sedikit berbahaya.”

Elina berpikir sebentar, lalu mengangguk kepala: “Baiklah, kalau begitu kita kembali malam ini.”

“Maaf, dengan tidak mudahnya telah datang ke Pulau Phuket, awalnya ingin bersenang-senang denganmu selama beberapa hari ini, tetapi sekarang……lain kali saja, kita kembali lagi setelah masalah telah diselesaikan, okay?”

“Okay.”

“Hmm, kalau begitu nanti aku akan memesan tiket, sekarang kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak, seharusnya kamu sudah sangat kelelahan karena berlari tadi, aku akan memanggilmu ketika jam makan malam.”

“Baik.” Elina menganggukan kepala, raut wajahnya tampak menjadi sedikit memerah.

Sepertinya setelah mengungkit kamar hotel dan beristirahat, dia terpikirkan sesuatu.

Tetapi aku masih memiliki hal lain untuk dilakukan, jadi tidak masuk kedalam kamarnya, setelah mengucapkan selamat tinggal dengannya di depan pintu kamar, aku kembali ke kamarku sendiri.

Mengeluarkan ponsel, aku memesan 2 tiket untuk terbang ke Chiang Mai pada jam 9 malam, kemudian mengirim informasi penerbangan ke Elina melalui Wechat.

Elina mengatakan, dia baru ingat bahwa Karry He sudah membeli tiket ke Phuket, dan akan tiba jam 10 malam, tetapi pada saat itu, kita telah kembali ke Chiang Mai.

Aku menghitung waktunya sebentar, kemudian memberitahu Elina, dari kota Shenghai terbang ke Phuket memerlukan waktu 5 jam, artinya Karry He seharusnya menaiki pesawat sekitar jam 5 sore, jadi dapat mengubah penerbangan, menyuruhnya langsung terbang ke Chiang Mai saja.

Sebenarnya lebih baik jika dia tidak datang.

Tentu saja, aku tidak mengucapkan perkataan ini.

Setelah selesai mengurus tiket, aku mencari nomor Carlos kemudian menelefonnya.

“Halo, Tuan Roman, sudah lama tidak berjumpa.” Suara Carlos yang familier terdengar di telefon.

“Halo, polisi Carlos. Aku menelefonmu kali ini adalah untuk meminta tolong padamu tentang suatu hal.”

“Tuan Roman terlalu sungkan, selama aku dapat melakukannya, maka aku pasti akan membantu Tuan Roman.”

“Baik, Pak Carlos, aku ingin kamu pergi menangkap orang.”

“Menangkap orang?” Carlos tampat sedikit terkejut.

“Apakah Pak Carlos masih mengingat Mark? Pria muda China yang membayarmu beberapa bulan yang lalu untuk menyuruhmu menangkapku.”

Carlos sedikit merasa malu: “Ingat, ingat, apakah Tuan Roman ingin aku menangkapnya?”

“Tidak, dia tidak di Thailand sekarang, tetapi saudaranya di Thailand, bernama Clay. Aku baru saja mendapat serangan di tepi pantai Pulau Phuket, dan itu adalah Clay membayar orang untuk melakukannya, mereka membawa pistol, tetapi aku sudah menangkap 2 orang, dan sekarang orangnya telah masuk ke kantor polisi Phuket, lalu Polisi sedang mencari 3 orang lainnya lagi.

“Dan orang dibalik mereka adalah Clay, sekarang seharusnya masih di Chiang Mai menunggu informasi, tetapi informasi bahwa tindakan mereka gagal seharusnya sudah tersampaikan padanya, dia pasti akan menaiki penerbangan terdekat untuk kembali ke China. Pak Carlos, seharusnya kamu tahu apa yang harus dilakukan, bukan? Ini juga adalah sebuah kesempatan untuk mendapatkan jasa dan dipromosikan.”

Suara Carlos langsung mulai gugup: “Tuan Roman, apakah semua yang kamu katakan benar? Kamu yakin bahwa Clay membayar orang untuk menyerangmu?”

Aku menjawabnya dengan pasti: “100% yakin, orang yang Clay cari adalah bos dari beberapa orang ini, dan Bos itu sedikit hebat, mungkin tidak akan menemukan bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa itu adalah arahan dari Bos itu dan Clay, tetapi kedua orang yang berhasil kutangkap itu ada salah satu bocah yang bernama Yadi, tulangnya sangat lunak, aku hanya menggunakan sebatang tusuk lidi sudah dapat membuatnya berbicara.”

“Selama Pak Carlos dapat menangkap Clay terlebih dahulu, mengatakan bahwa ada orang yang melaporkannya, kemudian dia terlibat dalam kasus ini, lalu menggunakan sedikit cara menyuruh Yadi bersaksi dan menunjuk Clay, dengan begini kamu dapat mendapatkan jasa yang besar. Tentu saja, jika Pak Carlos juga dapat menemukan bos dibelakang Yadi, menanganinya bersama-sama, maka itu lebih baik.”

Keheningan muncul ditelefon, Carlos tidak berbicara, sepertinya sedang berpikir apakah hal ini bisa dilakukan.

Aku juga tidak terburu-buru memintanya setuju, hanya menunggu dengan tenang.

Setelah sekian lama, Carlos berkata dengan sedikit kesulitan: “Tuan Roman, hal ini sedikit sulit ditangani.”

“Mengapa? Clay membayar orang untuk menyerangku adalah hal yang sangat pasti, menangkapnya adalah sedang menegakkan keadilan, juga adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh polisi, mengapa sulit ditangani?”

“Masalahnya bukan pada hal menangkap orang, tetapi pada saksi. Jika Yadi tidak bersedia bersaksi dan menunjuk Clay, maka pada saat itu aku akan sangat kesulitan. Intinya, ada banyak risiko dalam masalah ini, aku benar-benar susah menanganinya.”

Mendengar nada bicaranya, aku tahu apa yang dia inginkan, kemudian tersenyum: “Pak Carlos, aku tidak memiliki uang sebanyak Mark, aku hanya berharap, dengan hal Mark membuatku masuk ke kantor polisi dan kasus penculikan, Pak Carlos dapat membantuku mendapatkan keadilan, melakukan beberapa hal demi stabilitas sosial.

“Oh iya, Pak Carlos, aku sedang membicarakan sebuah bisnis dengan Tuan Hacken Su beberapa saat ini, jika tidak terjadi masalah, bisnis dengan Tuan Hacken Su sudah pasti.”

Mendengar perkataanku, Carlos tertawa canggung ditelefon: “Ini……yang dikatakan Tuan Roman adalah, tidak peduli bagaimanapun aku harus menangkap orangnya terlebih dahulu, ini adalah hal yang dapat kulakukan, tetapi apakah bisa membuat Clay bersalah, aku tidak bisa menjaminnya, ini harus mengandalkan bukti penuntut dan hasil pengadilan.”

“Terima kasih dan maaf telah menyusahkan Pak Carlos, setelah aku kembali ke Chiang Mai, jika ada waktu luang mari kita makan bersama. Oh iya, orang itu bernama Clay, mencari seseorang di Chiang Mai, bagi Pak Carlos seharusnya tidak begitu sulit kan.”

“Ini tidak sulit, selama dia masih di Chiang Mai, dia tidak bisa melarikan diri, bahkan jika telah memesan tiket pesawat, kami juga dapat menghalanginya di bandara.”

“Kalau begitu Pak Carlos harus bertindak cepat, mungkin saja sekarang dia sedang dalam perjalanan ke bandara.”

“Jangan khawatir, aku akan segera menelefon orang di bandara.”

“Baik, aku tidak mengganggu Pak Carlos lagi, selamat tinggal”

“Selamat tinggal.”

Menutup telefon Carlos, aku hanya bisa tersenyum dingin, pria ini sudah sama gemuknya seperti babi, dan masih begitu serakah, bahkan ingin mendapatkan uang dariku.

Untungnya dia tidak menolak, kalau tidak, aku tidak keberatan untuk memberitahu publik tentang hal dia menerima uang Mark untuk mencelakaiku, pada saat itu meskipun tidak ada bukti, juga dapat membuat reputasinya rusak.

Selama Carlos ikut bertindak, selama Clay masih di kota Chiang Mai, dia pasti tidak bisa melarikan diri.

Mencari seseorang di Chiang Mai sebuah kota kecil ini sangatlah mudah, hanya perlu menyelidiki riwayat tempat tinggal hotelnya sudah bisa, Clay seharusnya tidak akan menggunakan identitas palsu, langsung akan mendapatkan informasi begitu memeriksanya.

Setelah membuatnya masuk ke kantor polisi, semuanya akan mudah di tangani.

Setelah selesai menelefon Carlos, aku menyalakan sebatang rokok, dan mulai bingung apakah perlu memberitahu hal ini kepada Jack.