Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 485 Pernah melihatnya?

Sekarang kami baru pulih dari ketakutan, kami melihat Anakonda yang bergulir di dalam sungai sambil makan daging kering dan minum air, sangat cepat perasaan kami menjadi tenang.

Tidak sampai berapa menit, kami berkemas dan memulai perjalanan sekali lagi, tentu saja pakaian kami belum kering, dibandingkan posisi kami di pinggir sungai sebrang sebelumnya, untuk menghindari kecelakaan, kami menyesuaikan lagi arah kami.

Dari hutan sampai tanah lapang sampai hutan yang di tengah lagi, rute perjalanan kami hampir terus sebuah garis lurus, karena ketika sudah sampai sini, kami tambah waspada, karena kalau gagal titik ini, aku pikir kami akan sangat menyesal sampai menabrak tembok.

Saat ini di ujung langit masih terlihat matahari sore, kira-kira kami masih ada waktu tiga puluh menit untuk membongkar rahasia yang terakhir, tadi juga sudah makan dan minum sampai puas, bisa dikatakan kami dalam keadaan baik, sehingga kami juga menambah kecepatan gerak kami.

Akhirnya, saat cahaya matahari sudah hampir tenggelam, kami mendapat penemuan.

Hutan yang terakhir tidaklah besar, bahkan bisa dibilang sangat kecil, tapi disini tidak ada apapun, tidak ada hewan, tidak ada serangga, juga tidak ada burung, hanya ada beberapa pohon besar yang mati.

Saat kami ingin menyerah, tiba-tiba Hilda menemukan sesuatu, dia berteriak dari tempat yang tidak jauh dari kami, “semuanya cepat kemari, lihat, apa ini?”

Kami lari kesana dengan buru-buru, hanya lihat wajah Hilda yang merah, menunjuk bagian belakang dari sebuah pohon besar.

Dan kami melihat kearah yang ditunjuk, hanya melihat bagian belakang pohon besar yang membutuhkan tiga orang untuk memeluknya muncul sebuah podium yang disusun dari batu, diatas podiumnya dibangun sebuah altar bulat yang tegak, altarnya tidak besar, lumayan kecil.

Tepat di tengah altar terdapat sebuah patung yang dibuah dengan bahan yang tidak diketahui namanya, dan bentuk dari patung ini sangat aneh, kelihatannya seperti bentuk orang, tapi sebenarnya kepala anjing badan manusia, cakar kucing, kaki burung, di punggungnya juga ada sepasang sayap yang belum terbuka sepenuhnya.

Tangan patung itu memegang sebuah tongkat, tangan lainnya mengarah ke langit, seperti sedang memberitahukan sesuatu.

Aku mengerutkan alis, “kalau tidak salah lihat, seharusnya ini adalah maksud dari gambar ketiga di atas papan batu itu.”

Altar biasanya membutuhkan persembahan, persembahan apa?

Orang yang lainnyajuga pelan-pelan mendekat dan mengecek, aku membandingkan perbedaan yang ada dengan teliti, dan akhirnya menemukan petunjuk.

Batu dibawah altar ini, semuanya dipotong dengan sangat rapi, setiap batunya rapi dan disusun dengan teratur, lalu bagian sudutnya juga mulus, walaupun dibilang ini adalah buatan sekarang, juga ada orang yang percaya.

Dan empat sisi altar ini, ada tiga batang pohon besar yang kasar, mengelilingi altar ini.

Alex bertanya kebingungan, “patung ini, sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat.”

“pernah lihat? Dimana?”

Aku langsung bertanya.

Alex menggelengkan kepalanya, “kayaknya di dalam buku, tapi aku sudah lupa, karena benda yang tidak bisa dipercaya seperti ini, siapa yang akan peduli.”

Aku mengerutkan alis, malah tiba-tiba mendengar Elina berkata, “bentuk patung ini sangat mirip dengan beberapa dewa mesir kuno, tapi tidak seutuhnya sama, dan beberapa pohon besar ini serta batu besar ini, mungkin memang dibuat oleh orang dulu, pemikiranku adalah, benda-benda ini, bahkan termasuk pulau ini, muncul karena seseorang atau sebuah kekuatan yang memicunya.”

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu