Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 453 Sungguh Benar

Aku berbalik dan melihat Kaila menunjuk rerumputan dengan terkejut.

Lalu bergegas kesana, terlihat patung yang terbuat dari batu di rerumputan, tapi ini lebih terlihat seperti batu daripada sebuah patung.

Dan ada tiga pola yang terukir pada batu ini, tetapi kami tidak begitu mengerti apa maksudnya.

Aku menyeka debu dan tanaman merambat di atas batu, dan baru mengerti apa yang diukir di atas batu.

Ada tiga gambar pada batu ini, tampak usianya sudah agak tua, tidak seperti ukiran pada zaman sekarang.

Gambar pertama adalah seekor harimau agung turun gunung, seluruh tubuhnya penuh dengan otot-otot kekar, pola di dahi sangat mendominasi, harimau ini terlihat mulut terbuka lebar dan taring yang tajam, seperti sedang mengaum ke arah kita

Aku hendak melihat ke bawah. Alex tiba-tiba berkata, “Roman, kamu lihat harimau ini kelihatannya tidak asing?”

“tidak asing?”

Yang lain juga terkejut, lali Kaila dengan suara serak berkata, “ini, bukankah harimau bertaring tajam waktu itu?”

Aku tertegun sejenak dan melihat lebih dekat lagi, ternyata, semua orang tampak ragu melihat, tiba-tiba aku merasa bahwa harimau di gambar ini sangat mirip dengan harimau bertaring tajam yang menyerang kami sebelumnya.

“Roman lihat, jika sedikit pola di harimau ini di hapus lalu taringnya lebih panjang lagi, bukankah itu harimau bertaring tajam yang menyerang kita hari itu?"

Ucap Alex dengan terkejut.

Lalu aku membandingkannya, dan hatiku tiba-tiba bergetar, sungguh benar.

“menurut usia gambar ini, usia harimau ini setidaknya lima puluh tahun yang lalu. Tetapi rentang hidup harimau hanya dua puluh tahun lebih.”

Aku mulai bingung lagi, saat dalam keraguan, Elina berkata, “Ada banyak hal aneh di pulau ini, mungkinkah kehidupan binatang di pulau ini memiliki umur yang panjang. Harimau di gambar itu mungkin sama seperti beberapa tahun yang lalu, tetapi setelah melewati beberapa tahun pertumbuhan, pola harimau ini telah menghilang dan taringnya juga memanjang.”

Fox Hu juga terkejut, dan berkata “kelihatannya memilih makanan, hanya memakan bagian paling enak dari mangsanya."

Alex menepuk kepalanya dan berkata, “Ya, coba kalian pikir, kita telah tinggal di pulau ini selama dua bulan, dua musim penuh, tetapi apakah kalian melihat ada harimau kedua? Jika di pulau ini hanya memiliki seekor harimau, pasti itu dia!”

Aku merasa bahwa segala kejadian tampak tak terduga, jika mengikuti apa yang dikatakan semua orang, semua penjelasan yang tidak masuk akal akan menjadi masuk akal.

Aku menghela nafas panjang mengisyaratkan bahwa kita semua jangan terlalu gegabah, semakin kesini, harus semakin tenang, jangan biarkan ketakutan mengalahkan diri sendiri, jika tidak hanya kematian yang akan menunggu kita.

Aku melihat gambar kedua, saat aku melihatnya seketika jantungku berdegup kencang tanpa sadar.

Ini……bukankah ini seekor anakonda laut?

Pada gambar kedua, bayangan seekor anakonda besar seolah-olah muncul di depan kita, dan menjulurkan lidah dari mulut hitamnya, bukankah ini anakonda yang kita lihat di laut sebelumnya?

Wajah Elina juga memucat, lalu menatapku, telihat ada ketakutan di matanya.

Alex dan lainnya tidak pernah melihatnya secara langsung, jadi hanya merasa aneh, tetapi aku dan Elina mempunyai rasa ketakutan tentang hal itu. Belum lagi, tubuh yang menakjubkan dan besar yang bisa membuat kaki kita menjadi lemas, sama sakali tidak terpikir untuk melawan.

Aku pura-pura tenang dan berkata, "karena gambar pertama adalah harimau buas, dan kita pastikan bahwa itu sungguh seekor harimau, maka gambar kedua, jika aku tidak salah, harusnya itu seperti seekor anakonda”