Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 470 Berbahaya

Tsst tsst……

Ular adalah hewan berdarah dingin, kepala Ular Anakonda yang sebesar betis mendekatiku, membuatku merinding ketakutan.

Kedua mata Ular Anakonda yang mirip lentera menatapku, seolah bertanya-tanya mengapa kami ada di sini, jaraknya begitu dekat denganku, aku bahkan nyaris bisa mencium bau napas yang datang dari tubuh Ular Anakonda..

Aah!

Persetan!

Cepat gerak!

Mataku hampir keluar, melihat mata Ular Anakonda, di bawah tekanan yang ekstrem, aku merasa tubuhku hampir meledak, tapi tubuhku tidak mendengarkanku.

Aku memandang Alex, saat ini, dia juga putus asa, pasrah pada nasib, dan wajahnya berubah putih pucat.

Ketika melihat film thriller, aku berpikir seandainya aku digantikan menjadi pemeran utama pria atau wanita, melihat tokoh protagonis dalam ketakutan aku akan segera berteriak meminta tolong.

Dan ketika aku menghadapi masalah ini, aku baru mengerti, ternyata keadaan thriller yang diperankan di film benar, ketika manusia menghadapi ketakutan atau bahaya yang melampui diri sendiri, mereka akan lupa bagaimana berbicara.

Keempat gadis di belakangku masih tidur nyenyak.

Ular Anakonda ini mulai merayap di sekitar tubuhku, melingkari pinggangku, aku bahkan bisa memprediksi detik berikutnya diriku akan mati.

Pertama lubang hitam besar, lalu tanpa sadar tidur lelap……

Yang membuatku terkejuat adalah, lidah Ular Anakonda besar ini baru saja menyentuh tubuhku, seperti salju yang bertemu matahari terik, Ular Anakonda ini mendesis “Tsst”dan mundur, lalu berhenti lagi setelah agak jauh.

Kalau aku bisa membaca tatapan ular, aku akan menyadari tatapan Ular Anakonda ini dipenuhi dengan ketakutan dan rasa sakit.

Saat ini aku perlahan-lahan mulai bergerak, aku pelan-pelan menelan ludah, karena tadi dililit oleh Ular Anakonda, meskipun dia tidak membawaku pergi, tapi bajuku meninggalkan bau dan air liur Ular Anakonda, dengan lendir di mana-mana, ini sangat tidak nyaman.

Saat ini lendir ini seperti katalisator, awalnya tubuhku membeku tidak bisa bergerak, dan saat ini aku mulai pulih seperti angin musim semi.

Aku terkejut dan gugup, aku menatap kepala Ular Anakonda yang tidak jauh berada di depanku, dan tidak berani bernafas dengan santai.

Tidak ada yang tahu apakah Ular Anakonda ini akan bergegas menyerang pada detik berikutnya, lalu membunuhku.

Aku melirik Alex, awalnya dia yang melihat diriku dililit Ular Anakonda, sudah ketakutan menutup matanya, lalu setelah beberapa detik kemudian, tidak terjadi keanehan apa pun, dia membuka matanya kembali, dan wajahnya penuh dengan kecemasan.

Akhirnya, setelah beberapa detik, gerakan tubuhku kembali pulih, aku perlahan-lahan menggerakkan jari, kekakuan, mati rasa, bengkak …… semua jenis perasaan tiba-tiba muncul, aku menggertakkan gigi dengan keras berusaha untuk bergerak.

Aku mengerti, selama kemampuan gerak tubuhku pulih, pasti memiliki inisiatif.

Ular Anakonda tadi membuat kami tidak memiliki kemampuan perlawanan, alasannya adalah karena Ular Anakonda membawa ancaman yang sangat berbahaya.

Ditambah dengan struktur gua yang relatif rendah, cara serangan ular yang paling terkenal adalah, melilit sampai mati, dia sama sekali tidak bisa menggunakannya, oleh karena itu dia hanya bisa menggunakan lidahnya untuk melilitku, baru membunuhku, dan menelannya ke dalam perut.

Tapi, ini adalah kerugian dan juga keuntungan kita.

Ular Anakonda yang besar tidak dapat masuk, kita hanya bisa memaksakan melunakkan tubuh, tapi ini tidak mempengaruhi penggunaan senapanku.