Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 172 Itu adalah milikmu

Waktu Deni tidak banyak, ia berdiri lalu pergi, aku pun ikut berdiri dan pergi bersamanya.

Tetapi saat ini, Jack berkata dengan nada meminta maaf: "Roman, kita belum mengobrol banyak, duduklah dulu, aku akan mengantarmu pulang nanti, Deni, kamu tidak keberatan kan?"

Deni tersenyum: "Tentu saja tidak, teman memang harus sering berkumpul, aku tidak akan mengganggu kalian."

Aku pun mengangguk: "Oke, aku akan pulang agak malam."

Jack, bersama Suchart dan Hacken juga berdiri dan ikut mengantar Deni bersamaku ke depan pintu, dan kembali masuk ke klub setelah Deni masuk ke mobil.

Saat perjalanan, Jack memegang bahu ku dan berkata dalam bahasa Thailand: "Roman, soal kepemilikan saham, aku minta maaf, Suchart dan aku masih memiliki bagian untuk Hacken , jadi ..."

"Aku mengerti."

Aku tahu dia berbicara bahasa Thailand agar Suchart mengerti apa yang sedang kita bicarakan. Setelah memotong pembicaraannya, dia tersenyum dan berkata dalam bahasa Thailand: "Jack, bagiku dua point itu tidaklah sedikit. Jika menginvestasikan 1,5 miliar, maka jumlah investasinya adalah 30 juta baht, setara dengan apa yang aku ambil dari kalian, aku sangat berterima kasih pada kalian untuk ini, dan dari hati yang paling dalam, aku juga merasa bersalah atas itu.

"Tetapi aku tidak curiga, aku juga tidak ingin terlalu banyak berpikir. Alasan mengapa Deni ingin memperjuangkan ku, pertama, karena dia ingin aku sebagai perantaranya punya lebih banyak peran, dan lebih banyak bicara, ini akan membuatnya seimbang.”

"Kedua, karena dia berhutang padaku, aku telah menyelamatkan istri dan anaknya. Sebelumnya, dia ingin memberiku dua juta yuan, tetapi aku tidak mau. Sekarang ia memberiku satu poin saham ditambah satu poin option, dan masih ingin memperjuangkanku, hanya untuk membayar utang budinya padaku. Tentu saja, itu juga memiliki efek dorongan. Setelah ia memperlihatkan optionnya, aku akan bekerja lebih keras untuk membantunya. Dapat dikatakan ia melakukan hal-hal ini untuk kita semua.

"Lalu kamu dan Tuan Suchart, kalian tidak berutang budi apapun padaku , namun telah banyak membantuku. Aku hanya menjadi jembatan tengah dan membangun garis. Aku sangat menyesal meminta lebih banyak poin padamu. Untuk satu poin option, biarkan Deni melihatnya sendiri, sampai waktunya aku tidak bisa membelinya, dan menunggunya sampai kedaluwarsa. "

Jack menepuk pundakku: "Oh, aku tau kamu orang seperti apa, aku mengerti. Tapi satu poin option ini, akan menjadi milikmu. Kamu tidak perlu terlalu rendah hati. Tanpa kamu, kami juga tidak dapat berbicara dengan Deni. Jika kami pergi langsung ke kesana mencarinya, mungkin kami tidak akan menemukannya. Lagi pula, ada banyak orang di Thailand yang ingin bekerja dengannya. "

"Jack, aku benar-benar menginginkan option."

"aku sudah bilang itu sudah menjadi milikmu."

Suchart juga menyela dan berkata sambil tersenyum: "Roman, tidak perlu ditolak. Tuan Deni sudah bilang, ingin menjadikanmu asistennya dalam proyek ini. Kami smua juga bekerja untuk menghasilkan uang, Kami tidak bisa melakukan apa-apa, kamu harus mengandalkan kemampuan dan kerja kerasmu, jadi satu poin option ini pasti akan menjadi milikmu. "

"Tuan Suchart, aku ...

"Oke, jangan bahas lagi, ayo kita duduk di taman."

Jack memotong pembicaraanku, kemudian mengambil segelas anggur dan memberikannya padaku. Dia juga membawa gelasnya sambil memegang bahuku dan berjalan menuju taman.

Suchart mencari pelayan dah menyuruhnya sesuatu, kemudian ia keluar mengikuti Hacken .

Aku tidak menyebutkan masalah option lagi, aku sudah membicarakan ini, aku akan membicarakannya lagi nanti.

Suchart tidak meminta gadis itu untuk datang, ia hanya menyuruh pelayan itu membawakan makanan dan minuman ke taman.

Jack menyuruhku untuk tetap disini, tidak ada hal penting lagi untuk dibicarakan, ia hanya ingin membiarkan aku dengan Suchart dan Hacken lebih akrab, karena setelah masuk ke taman, tidak ada topik penting sama sekali, hanya minum dan Mengobrol.

Dan belum lama bicara, jam sepuluh mereka meninggalkan tempat itu.

Ia kembali ke kota menggunakan mobil Jack, aku tiba-tiba teringat wanita yang bernama Alissa. Aku bertanya, "Soal wanitamu itu, bagaimana keadaanya?"

Jack tertawa getir: "Aku sudah mengecek, dia ternyata memang berkolusi dengan kakakku yang baik itu, dan sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Jika bukan karena kamu yang bilang , aku mungkin tidak akan mengetahuinya sampai sekarang. Terima kasih.

"Oh, aku cukup berhati-hati pada orang luar dan orang-orang di sekitarku, aku telah berhati-hati, tidak disangka aku tidak berhati-hati pada wanita disebelahku. Untungnya, dia hanya mencari informasi untuk Timothy, tapi sekarang aku agak takut saat memikirkannya. Seorang wanita yang sering tidur di sebelahku ternyata merupakan musuhku sendiri, dia hanya belum menikamku saat aku tidur. "

Aku tidak tahu bagaimana menenangkannya, aku hanya bertanya: "Tidak ada kerugian besar?"

"Tidak, aku tidak pernah memberi tahu wanita tentang bisnis, tetapi dengan memberi tahu Timothy tentang jadwalku dan orang yang ku temui, Timothy harusnya bisa menebak apa yang aku lakukan."

"Apakah Timothy dapat menghentikanmu dari real estat?"

"Seharusnya tidak, ia hanya keberatan jika aku menyerahkan bisnis keluarga aku kepada orang lain, yaitu, penyelundupan sebelumnya dan bisnis rahasia lainnya, beberapa di antaranya telah aku jual kepada orang lain, termasuk rekan bisnis sebelumnya, atau anggota keluarga yang terpisah, mencoba untuk mengumpulkan dana dan berinvestasi dalam bisnis yang lebih sah.

"Menurut Timothy, cara ku ini melemahkan kekuatan keluargaku. Selain itu, tidak hanya dia, tetapi juga orang tua lainnya yang dulu pengikut ayahku, dari mereka banyak juga yang menentang cara ku ini.

"Timothy sedang berusaha memperjuangkan dukungan mereka sekarang, termasuk beberapa generasi baru. Ketika dia telah mendapat dukungan yang cukup, dia akan memaksaku untuk memberinya jalan. Sampai waktunya ... dia mungkin akan segera membunuh ku."

Aku mengerutkan kening: "Jadi rencana apa yang akan kamu lakukan?"

"Berpisah." Jack menjawab tanpa ragu-ragu, "Setelah implementasi Deni, dan saat layout industry sudah lumayan,, aku akan mengajaknya bicara, dan memberinya bisnis keluarga."

"Bagaimana dengan anggota keluargamu yang lain? Misalnya, petua pengikut ayahmu."

"Aku akan mendirikan perusahaan dan memasukkan dana dan industri yang sah ke dalam perusahaan ini. Orang-orang yang mendukungku akan kuberi mereka bagian dalam bentuk pemegang saham. Jika mereka tidak mau, aku akan biarkan mereka bersama Timothy. Sekarang aku juga sedang membicarakannya, tingkat dukungannya saat ini masih sekitar 50-50. "

Aku mengerutkan kening sejenak, dan akhirnya tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Jika Timothy tidak mau berpisah, dan langsung ingin membunuhmu?"

Mendengar pertanyaanku, Jack tidak buru-buru menjawab, hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum, lalu mengambil napas dalam-dalam.

"Untuk saat ini, dia tidak akan berani mencoreng namanya, karena begitu perang dimulai, akan terjadi pertempuran darah, dan tidak ada yang ingin melihat hasil ini, termasuk petua itu.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu