Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 321 Diculik

Aku menghelakan nafas panjang, memaksa diriku sendiri agar tetap tenang, aku menghitung waktu kejadian, kami kira-kira pukul setengah tujuh malam turun makan malam, dan sekarang sudah pukul 7.35.

Waktu tiga puluh lima menit ini mau di bilang panjang tidak panjang, mau dibilang pendek juga tidak pendek, tapi ketika kamu baru saja keluar Elina pasti masih berada di kamar, jika gerakan rang itu lambat mungkin saat ini mereka belum jauh dari sini.

Aku langsung berlari keluar jendela melihat keadaan, karena kamar hotel kami berada di tengah jadi aku bisa dengan jelas melihat keadaan di bawah, dan sekarang di depan hall hotel ini ada sebuah mobil mini bus dengan pintu yang terbuka, sepertinya sedang menunggu seseorang.

Sial!

Aku menabrak tepi tempat tidur, berkata “Semuanya cepat turun kebawa, mereka belum jauh!”

Alex dan Odele langsung mengetahui keseriusan masalah ini, mereka berdua tidak banyak bicara langsung ikut denganku masuk ke dalam lift.

Saat berdiri dalam lift, hatiku terus memanjatkan doa agar lift ini bergerak lebih cepat, tapi yang membuatku kecewa adalah ketika kami sudah sampai di bawah, mini bus yang berada di depan pintu hotel sudah menghilang.

Ketika kami sedang menunggu lift sampai di bawah Odele sudah lebih dulu menghubungi pihak hotel untuk menutup pintu semua hotel, jadi mini bus itu tidak bisa keluar.

Dikota besar seperti Shenghai ini mengirim pasukan untuk menutup jalan membuat orang tahu kalau ini adalah masalah serius, tapi Odele melakukan hal ini tanpa ragu sama sekali, aku pun dengan tulus mengucapkan terima kasih kepadanya.

Saat ini Alex memanggil sebuah taksi, dan aku pun bertanya kepada satpam yang menjaga pintu itu, mobil yang tadi berhenti di depan hotel ini pergi kearah mana. Satpam itu seketika binggung, tapi dia tahu pasti sedang terjadi masalah yang serius, tanpa menyembunyikannya dia menunjuk arah kanan hotel ini, berkata “Sepertinya mereka pergi ke arah sana.”

Melihat taksi sudah sampai aku tidak banyak bicara lagi langsung masuk ke dalam mobil bersama dengan Odele.

“Pak, maju terus kedepan, jika kami tidak suruh berhenti maka jangan berhenti.”

Odele berbicara kepada supir taksi itu, hatiku saat ini semakin tegang dan menyalahkan diriku sendiri mengapa meninggalkan Elina sendirian di dalam kamar, mengapa turun ke bawah untuk makan tidak sekalian membawanya.

Tapi aku semakin membenci diriku sendiri karena tidak memiliki kekuatan dan kemapuan untuk menjaga Elina, dan membiarkan dia diculik oleh orang di dalam hotel.

Supir taksi itu tidak menjawabm dia hanya mengendari mobil dengan kecepatan yang tinggi, namun tidak lama kemudian supir taksi itu berkata “Nona, kita tidak bisa berjalan ke depan lagi, sepertinya jalan itu di tutup oleh polisi. Kalian beritahu aku ingin kemana, aku akan cari jalan lain dan mengantar kalian kesana.”

Tapi sepanjang jalan aku tidak melihat mobil mini bus itu, hal ini membuatku semakin cemas, jalan di depan sudah di tutup, jika penutupan jalan ini terlambat sama saja malah membuat kami terjebak disini dan membiarkan Elina di bawa pergi oleh penculik itu.

Alex tiba-tiba berkata “Apa kalian masih ingat kalau tempat kita sudah di ketahui oleh orang? Tadi siang ketika pintu hotel kita di ketuk oleh orang, aku sadar di depan pintu berdirilah tiga orang pria.”

“Apa maksudmu?

“Bisa saja hal ini dilakukan oleh mereka. Bisa jadi mereka tidak meninggalkan hotel itu, dan mengambil kesempatan ketika kita pergi dan menculik Elina yang masih berada dalam kamar.”

Alex saat ini tidak seperti biasanya yang dendam denganku, tapi dia sedang menganalisis kasus dengan serius.

Mata Odele tiba-tiba bersinar, berkata “Jika itu tidak salah, bisa saja tiga orang itu adalah orang suruhannya Jackson.”

Aku berkata “Pak, putar jalan, dan kembali ke arah kita jalan tadi, masih sama seperti tadi, ikuti jalan terus.”

Supir taksi ini tidak bersedia lagi “Anak muda, apa kalian sedang mempermainkanku, mana ada jalan lurus bolak-balik seperti ini, nanti jika aku meminta uang lebih dengan kalian, kalian malah menuntutku.”

Aku jawab “Tidak masalah, kami akan bayar sesuai tagihan kami.

Odele langsung mengeluarkan sebuah dompet dan mengeluarkan uang 400 ribu rupiah, berkata “Apa ini cukup?”

Supir itu tercenggang seketika, langsung menerima uang itu “Cukup cukup.”

Supir itu sambil berbicara sambil memutar jalan, untungnya karena jalan itu di tutup dan ada beberapa orang yang sudah mendapatkan kabar ini, mereka pun langsung melewati jalan lain, jika tidak mereka saat ini bisa terjebak di jalan ini.

Mobil itu melaju dengan cepat, lalu tiba-tiba Odel mendapatkan sebuah panggilan, menoleh kepadaku berkata “Roman, orang itu sudah di tangkap tapi tidak menemukan Elina disana.”

“Dimana orang itu?”

Aku dengan buru-buru bertanya.

“Mereka berada di depan pintu masuk hotel, orang-orang ini sangat pintar, mereka tahu kita akan mengikuti arah jalan yang di tunjuk oleh satpam tadi, jadi setelah mereka keluar, mereka langsung memutar arah, dan bersiap melewati jalan lain untuk pergi dari sana, tapi sayangnya mereka malah di tangkap oleh petugas Kota Shenghai.”

Setelah Elina selesai bicara, hatiku semakin cemas, Elina kamu ada dimana?

Sepanjang perjalanan aku terus mendesak supir taksi itu agar bisa mengendarai lebih cepat lagi, melihat kami sudah memberikannya uang supir itu tidak banyak bicara, dengan cepat mereka sudah melihat beberapa mobil polisi yang mengelilingi sebuah mobil.

Aku dengan cepat turund ari mobil, melihat ke segala arah, tapi tidak peduli mau di dalam mobil, ataupun di luar mobil, aku tetap tidak menemukan bayangan Elina.

Odele berjalan mendekati seorang polisi, berkata “Apa kalian mendapatkan jejal Direktur Elina?”

Beberapa polisi itu berkata “Ketiga orang itu mengatakan kalau wanita yang mereka culik masih berada di dalam hotel, dan mereka bertiga hanya digunakan untuk menarik perhatian kalian saja, dan membuyarkan focus kalian. Tapi kalian tidak perlu khawatir, setelah mendapatkan kabar ini kami sudah melakukan penggepungan di daerah dekat hotel itu dengan ketat, jangankan penjahat, seekor nyamuk pun tidak akan bisa lari dari sana.

Mendengar hal ini membuatku menghelakan nafas lega, aku melihat kearah mereka bertiga yang sudah berada di lantai, ternyata mereka adalah orang yang bertubuh besar dan kuat, tapi saat ini mereka terlihat seperti anak ayam yang berjongkok di atas tanah dengan tangan diatas kepala, namun salah satu dari mereka terlihat tidak senang.

Lalu aku pun memperhatikan tongkat listrik yang terus berkedip yang sedang di pegang oleh salah satu polisi itu, sepertinya tongkat listrik inilah yang membuat mereka menyerah, jika tidak mereka tidak mungkin bisa menyerah secepat ini.

Alex melihat sekilas tiga orang ini “Mereka adalah tiga orang yang aku lihat siang tadi.”

“Kalagu Elina masih berada di dalam hotel, maka lebih baik kita kembali ke hotel sekarang.”

Aku kembali mencari taksi yang tadi, saat ini supir taksi itu melihat kami sedang berbicara dengan polisi, sepertinya dia sadar kalau ada yang tidak beres, dan berencana untuk pergi dari sana.

Namun Odele langsung menahan jendela mobil itu, supir taksi itu pun tersenyum, berkata “Anak muda, apa kalian masih mau menggunakan taksi ini? Mau kemana kita?”

Aku jawab “Pergi ke hotel tadi, dan tolong kendarai dengan cepat.”

raut wajah supir menampakan keraguan, aku lanjut berkata, "kamu tenang saja, masalah uang sepersen pun tidak bakal kurang dan juga uang yang sebelumnya aku berikan juga tidak akan aku ambil kembali."

supir barulah dengan senang mengiakan, "baiklah, saya sangat senang bisa melayani polisi, ini ada kehormatan saya, silahkan duduk dengan baik"

pak supir mendadak mundur, dan memutar tajam kearah kiri, sejenak terdengar suara mesin yang keras, supirnya ngedrifting, dan melaju kearah hotel.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu