Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 423 Bertindak.

Elina berkata sambil melihat keluar, wajahnya sangat panik dan juga takut, dengan sekuat tenaga aku melihat kearah masuk dinding gunung, hanya melihat bayangan kedua orang yang samar berdiri disana.

Ketika aku melihat dengan jelas, kedua orang ini sangatlah akrab, satunya adalah Samuel dengan wajah terkejut, kemudian yang satunya lagi adalah Elisabeth. Tetapi sekarang karena hujan lebat diluar, seluruh tubuh mereka basah kuyup, sementara Elisabeth, bagian depan dadanya bahkan dapat terlihat dua tali hitam yang samar.

Hatiku terkejut, bocah ini seharusnya dengan tidak sengaja datang kemari untuk menghindari hujan, tetapi sekarang seharusnya telah diketahui olehnya bahwa aku sedang sakit, tetapi yang terpenting adalah sekarang seluruh tubuhku tidak bertenaga, bahkan jika dia adalah orang yang lemah, aku yang sekarang sama sekali bukanlah lawannya.

Aku memaksakan diriku untuk duduk, berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan berkata, “Samuel, kalian belum mati?”

Samuel melihatku bangun, tertegun lalu berkata, “Roman, bukankah kamu sakit?”

“Hehe, sakit? Apakah kamu ingin mencobanya?”

Sambil berkata, aku mengangkat kepalan tanganku sambil tersenyum, Elina juga bekerja sama dengan baik, berkata, “Tadi mereka ingin masuk, aku mengatakan kamu sudah tidur, jadi menyuruh mereka menunggu sebentar, tidak disangka Samuel mulai marah.”

Elina selesai berkata, aku mengerutkan kening, bergaya seperti akan berdiri, tetapi masih belum, Samuel tiba-tiba melambaikan tangan lalu berkata: “Tidak tidak tidak, kami hanya ingin mencari tempat untuk bersembunyi dari hujan, kalian lihatlah, hujan diluar begitu deras sekarang, jika boleh, biarkan kami berdua berdesakan dengan kalian disini?”

Aku ragu-ragu sejenak, lalu berkata, “Baiklah, kalian tidurlah didalam, tetapi hanya kali ini, kalian harus pergi besok pagi.”

Meskipun seluruh tubuhku sangat tidak bertenaga saat ini, tetapi mungkin karena kekuatan hebatku waktu itu, juga mungkin karena aku terlihat tidak seperti sedang sakit, Samuel tidak menentangku, hanya menundukkan kepala lalu mengiyakannya.

Hatiku sangatlah panik, selagi mereka berdua berjalan masuk, aku memberikan pisau buah ke Elina yang dibelakangku dengan diam-diam, Elina juga langsung mengerti maskudku, dan menyimpan pisau buah itu.

Aku berkata, “Jika tidak ada masalah lain, segera tidurlah, besok kami masih akan pergi ke sisi lain hutan.”

Samuel dan Elisabeth menjawab dengan suara kecil lalu berbaring, aku menolehkan kepalaku, saat ini mereka berdua menghadap ke tembok dan tidak memandang kami.

Didalam hatiku bernafas lega diam-diam, tetapi pada saat bersamaan, sebuah rasa lelah dan gila menghantamku, seluruh tubuhku menjadi semakin dingin.

Ketika perasaan ini secara bertahap memasuki sumsum tulangku, aku dapat merasakannya bahwa masuk angin kali ini adalah yang paling serius dalam hidupku.

Pada saat aku hampir kehilangan kesadaran, aku tiba-tiba merasa tubuhku memberat, tubuhku dilapisi selimut, kemudian tubuh hangat dan lembut menerobos masuk, memelukku erat dari belakang tubuh.

Merasakan panas yang datang terus dari belakang, perasaan dingin sampai hampir mencekik akhirnya memudar, dan tempat elastis yang tertempel erat dipunggungku juga terasa semakin kuat.

Aku sepertinya dapat mendengar nafas Elina yang semakin cepat ditelingaku.

Aku menahan kegelisahan didalam lubuk hatiku, pada saat ini, meskipun perasaan dingin secara bertahap sudah mulai memudar, tetapi tubuhku masih begitu lemah.

Lalu, tepat ketika lubuk hatiku sedang berjuang, terdengar suara pergerakan dari belakang, aku dengan segera waspada, kepalaku menoleh sedikit, dan benar, dari sudut mataku melihat seseorang berdiri disudut dinding gunung, melihat tubuhnya jika bukan Samuel maka bisa siapa lagi?

Pada saat ini, Samuel sedang membungkuk untuk mengambil sesuatu, aku langsung memaki dengan keras: “Bajingan! Apa yang akan kamu lakukan?”

Elisabeth terbangun, Elina juga melihat kearah Samuel.

Samuel tertegun oleh teriakanku, tetapi dia mungkin berpikir bahwa aku benar-benar sakit saat ini, jadi dia mengambil sebuah batu dari tanah, lalu berjalan pelan kearahku, dan berkata dengan ganas, “Roman, kamu masih ingin membohongiku? Pantesan, bagaimana kamu bisa begitu baik hati membiarkan kami masuk? Ternyata karena kamu sudah tidak bisa menahannya lagi, dan masih memerlukan wanita cantik ini untuk menghangatkanmu!”

Hatiku tergetar sebentar, ternyata sebelumnya sudah terekspos, tetapi dirinya belum menyadari.

Samuel mencibir, “Aku akan membunuhmu hari ini, kemudian akan mengurus wanita jalang ini, membiarkan kalian tahu bahwa dampak dari membuatku marah.”

Tiba-tiba kulit kepalaku meledak, tidak tahu apakah keadaan darurat saat ini telah membangkitkan hasrat bertahan hidupku, aku tidak tahu darimana datangnya kekuatan, tiba-tiba bangkit dari tanah, lalu sebuah kepalan tangan menuju dadanya, Samuel tidak sempat bereaksi, dengan langsung terpukul olehku dan terjatuh ditanah.

Elina melihatku dengan terkejut, “Roman, kamu sudah sembuh?”

Aku juga tertegun sejenak, melihat kedua tanganku sendiri, “Mungkin karena tadi berkeringat, jadi sudah sembuh?”

Dan pada saat ini, aku bukan hanya merasakan pudarnya kelemahan, tetapi juga sepertinya kebugaran fisikku tampaknya lebih baik daripada sebelumnya.

Misalnya, dulunya aku bisa belari 500 meter dalam sekaligus, maka sekarang aku bisa berlari 800 meter sekaligus.

Elina meraih lenganku dengan terkejut, “Tampaknya kamu sudah benar-benar sembuh, kali ini mungkin harus berterima kasih pada Samuel.”

Aku melihat Elina, ternyata dia mengenakan pakaian, tetapi meskipun begitu, sentuhan menggoda pada saat itu masih membuatku tidak bisa membebaskan diri.

Karena postur saat ini, mataku terus menatapi tubuhnya untuk waktu yang lama, Elina juga sedikit malu dilihat olehku, aku berkata, “Kali ini seharusnya berterima kasih padamu, apa hubungannya dengan bajingan ini?”

Aku menyimpan kembali tatapanku, lalu melihat kearah Samuel yang kupukuli seperti anjing mati, Samuel berkata dengan tak berdaya, “Benar, benar, salahkan aku bajingan, rongsokan, tidak seharusnya memprovokasi Roman.”

Seluruh proses ini, Elisabeth hanya terus melihat disamping, tidak bersuara sedikitpun, sampai saat ini baru berkata, “Ro…Roman, kalian lepaskanlah dia, dia juga hanya gegabah sesaat, tidak sengaja.”

“Awalnya, kita semua terdampar dipulau terpencil, tidak seharusnya berbuat seperti ini kepada kalian, tetapi tidak disangka bahwa kami menjadi orang baik, kalian malah memiliki niat buruk, dan masih ingin berpura-pura denganku. Aku tidak sebaik hati itu, juga tidak akan membantu kalian begitu saja.”

Aku mencibir, “Jika aku belum sembuh hari ini, masalahnya tidak akan sesederhana ini. Kali ini akan ku biarkan, melepaskan kalian sekali lagi, besok bangunlah lebih pagi, lalu dengan segera pergi dari sini.”

Selesai berkata, kami berbaring dan tidur lagi, Samuel kali ini juga sudah tidak berani, menyusut disudut dinding, bahkan tidak berani mengeluarkan sedikitpun suara.

Dan Elina tidak seperti sebelumnya lagi, dengan inisiatif kemari untuk meghangatkan tubuhku, sebaliknya seperti sedang cemburu, merebut selimut pergi tanpa alasan, lalu menyelimuti dirinya, aku tersenyum lebar, hanya bisa meletakkan tangan ku ke tubuh Elina dengan lembut, membantunya untuk sedikit lebih hangat, Elina juga tidak menolak, malah membiarkan tangan kecanduanku sedikit melewati batas.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu