Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 20 Senior Gay

Keesokan paginya, aku mengganti wig dan kumis lainnya, mengenakan kacamata khusus berbingkai hitam, dan kembali menunggu di depan hotel Aberko.

Lewat jam delapan pagi, dia membawa Keisya dan beberapa orang lainnya meninggalkan hotel menuju ke gedung BTT.

Waktu menjelang siang, aku menerima pesan dari Elina bahwa perwakilan perusahaan India dan Pusat LS sudah meninggalkan Chiang mai dan tampaknya mereka telah menerima penolakan dari pihak BTT dan mengundurkan diri dari kompetisi proyek BTT secara resmi.

Elina juga mengatakan bahwa Avara dan Aberko mengadakan pertemuan sekali lagi dan pada tahap awal niat kerjasama sudah tercapai. Kedua pihak sepakat untuk membahas rincian kontrak setelah festival Songkran.

Benar saja, tidak lama setelah menutup telepon dari Elina, sekelompok orang keluar dari gedung BTT, dipimpin oleh Aberko dan Avara yang berbicara dan tertawa.

Kedua belah pihak berpisah, Aberko meninggalkan tempat bersama timnya, tetapi tiba-tiba dia turun dari mobil sendirian di tengah jalan sambil membawa sebuah tas memasuki sebuah bank.

Tidak lama kemudian, Aberko berjalan keluar dari bank dengan membawa sebuah tas, ia menelepon di pinggir jalan, dan menaiki taksi sendirian.

Aku diam-diam mengikuti nya dari belakang dengan mengendarai sepeda motor.

Taksi berhenti di sebuah jalan yang tempatnya ramai, dan Aberko memasuki sebuah restoran dengan membawa sebuah tas.

Aku memarkirkan sepeda motorku di tepi jalan, memasuki dan melirik dalam restoran. Aku melihat Aberko dan Bruce duduk di sudut. Ada seorang pria muda dengan tatapan lembut di antara mereka berdua. Tampak seperti seorang penerjemah.

Jelas, Aberko tidak berani pergi ke sarang Bruce, tempat di mana rata-rata orang tidak berani memasuki nya.

Jadi dia sengaja menemukan jalanan yang ramai, di mana ada banyak polisi, dan Bruce tidak berani bertindak gegabah.

Ketika aku memasuki pintu, dua orang polisi Thailand yang berada tidak jauh dari Bruce dan Aberko menatapku dengan waspada, tatapan tajamnya mengawasiku.

Mereka adalah orang nya Bruce. ku akui orang ini sangat berhati-hati. Untungnya, aku mengenakan wig, kumis palsu dan kacamata. Membuat orang-orang Bruce tidak mengenali ku.

Dengan santai aku memesan makanan dengan pelayan menggunakan bahasa Thailand, duduk di tempat yang agak jauh dari Aberko dan Bruce, mengeluarkan ponselku dan menyalakan kamera, sambil berpura-pura memainkan ponselku sambil makan.

Aberko memeluk tasnya dan dengan mimik tidak senang mengatakan sesuatu kepada Bruce dalam bahasa Inggris, sementara Bruce tertawa dengan main-main.

Aku tidak mengerti bahasa Inggris, ketika pemuda itu menerjemahkan kepada Bruce ke bahasa Thailand, suaranya relatif rendah dan tidak bisa mendengar dengan jelas.

Sudah cukup hanya dengan merekam video, tidak masalah apakah suaranya ada atau tidak.

Tidak lama kemudian, Aberko mendorong tasnya dengan marah hingga ke depan Bruce, Bruce yang membuka tas itu dengan senyum dan membolak-balikkan isi di dalam tas.

Bruce segera mengangguk puas, ia berdiri tersenyum dan memberi salam dengan gerakan membungkuk kepada Aberko, kemudian pergi meninggalkan nya bersama anak buahnya.

Ketika mereka berjalan keluar dari restoran, Aberko mengutuk dengan marah dalam bahasa mandarin.

Aku mematikan kamera ponsel, memasukkan kembali ponsel ke dalam saku, dan melanjutkan makanku.

Sampai Aberko berjalan keluar dari restoran, aku juga tidak menyapa dia, tidak ingin membocorkan kehadiranku, agar tidak timbul masalah.

Setelah makan, aku mencari sebuah tempat untuk merokok, Setelah memastikan tidak ada masalah dengan video, aku mengendarai sepeda motor untuk mencari sebuah tempat untuk mengedit video.

Langkah kedua telah selesai, aku berhasil mendapatkan video transaksi antara Aberko dan Bruce, ditambah video percakapan antara Aberko dengan Bruce yang kurekam diam-diam terakhir kali, cukup untuk membuktikan aku tidak bersalah.

Tetapi untuk mendapatkan proyek kembali, dua video ini masih tidak cukup, jauh jauh dari cukup, butuh sebuah cara yang lebih jitu.

Cara jitu ini bisa mulai dilaksanakan sekarang.

Setelah menyelesaikan video, aku mecari dua pemandu wisata lokal secara terpisah, tiap orang ku beri mereka 500 Baht dan meminta mereka untuk membuat dua panggilan secara terpisah.

Panggilan pertama adalah kepada Avara, aku meminta pemandu pria untuk berpura-pura menjadi kolega Aberko dan mengatakan kepada Avara dalam bahasa Inggris bahwa Aberko sangat mengagumi Tuan Avara dan ingin memintanya untuk bertemu sendirian di bar malam ini dan menjelaskan alasan Aberko tidak menelepon Avara secara langsung adalah karena pacar Aberko terus bersamanya, membuat nya tidak leluasa.

Aku juga meminta pemandu wisata pria untuk mengungkapkan sebuah kalimat kepada Avara: Dia dan Aberko memiliki hubungan pribadi yang tidak dipahami orang lain.

Tujuannya sangat sederhana, membuat Avara keliru mengira bahwa Aberko juga seorang homoseksual, Selain itu merupakan basis dua arah yang mencintai wanita sekaligus pria.

Avara tampak sangat tenang. Dia tidak berjanji untuk bertemu atau pun menolak di telepon. Dia hanya mengucapkan, "Tolong sampaikan rasa terima kasihku kepada Aberko."

Bar itu adalah bar homoseksual yang terpencil dan sunyi yang aku pilih secara khusus kemarin.

Sebagai senior homoseksual, Avara pasti tahu itu bar jenis apa, dan juga pasti mengetahui tujuan Aberko memintanya untuk pergi ke tempat seperti itu.

Kunci dari cara jitu ini ada di sini, apakah Avara bertemu Aberko atau tidak.

Sedangkan untuk Aberko, jauh lebih sederhana. Aku meminta pemandu wisata lain untuk menelepon dia, sama mengatakan dalam bahasa Inggris bahwa Avara mengajaknya bertemu di bar itu malam ini. Aberko segera menyetujuinya dengan senang hati.

Apakah proyek BTT dapat diambil kembali atau tidak, itu tergantung pada Avara.

Sewaktu pertemuan hari itu, avara menatapku dengan tatapan yang sangat aneh, sepertinya dia tertarik padaku, membuatku berpikir-pikir pun merasa merinding dan bulu kudukku pun berdiri semua.

Dan sama, tubuh Aberko ramping, ia tumbuh dewasa dan tampan. Apakah Avara juga akan menyukainya?

Aku pikir ada kemungkinan besar.

Tapi Aberko jelas bukan lelaki homoseksual. Aku bisa melihatnya, ketika dia pergi ke bar untuk mengobrol lebih hangat dengan Avara, ketika Avara membawa topik itu menyinggung tanda-tanda homoseksual, atau ketika dia langsung bertindak, Aberko Akan suka/sakit, akan menimbulkan kesalahpahaman, bahkan dapat timbul konflik secara langsung.

Jika dia menolak Avara, itu akan membuat Avara merasa tertipu, dihina dan sangat marah.

Jika dia menerima Avara, bersedia untuk bermain di ranjang dengan seorang pria ...

Maka aku hanya bisa mengakui nasib buruk.

Tetapi kesimpulan dari semua ini adalah bahwa Avara memenuhi janji temu nya.

Singkatnya, keberhasilan dan kegagalan akan diketahui malam ini.

Setelah melakukan pekerjaanku, aku kembali ke hotel, merasa sedikit lelah, tepat ketika aku hendak berbaring dan beristirahat, pintu kamarku tiba-tiba diketuk.

Ku bukakan pintu dan melihat, Elina berdiri dengan dingin di luar pintu seperti kemarin.

"Roman, bukankah kamu mengatakan kamu masih bisa mendapatkan proyek kembali? hari ini Avara dan Aberko bertemu lagi, menurutmu, apa yang harus dilakukan?"

Aku terdiam, sambil berjalan kembali ke dalam kamar sambil berkata, "Masuk dulu baru bicara, biar aku tunjukkan sesuatu padamu terlebih dahulu."

Setelah berjalan beberapa langkah, ia menyadari tidak ada pergerakan di belakangnya, ia berbalik melihat ke belakang, Elina masih berdiri dengan dingin di luar pintu.

Aku tidak bisa menahan tawa: "Direktur Elina, tenang saja dan masuklah, kali ini aku tidak akan keras terhadap kamu."

Wajah Elina kesal, tetapi dia tidak berbicara, dan akhirnya masuk setelah beberapa saat.

Aku mengambil ponsel ku, membuka dua video dan menyerahkan kepada nya, dan berkata, "Lihat-lihat videonya dulu."

Elina menerima ponsel tersebut dan menatap layar dengan seksama.

Tidak lama kemudian, dia seolah sedang berpikir dengan alis mengernyit.

Aku berbaring dengan nyaman di tempat tidur dan meregangkan badanku, menutup mataku dan mengistirahatkan pikiranku untuk sementara waktu.

Setelah beberapa saat, Elina berkata:

"Roman, meskipun kedua video ini dapat membuktikan bahwa orang-orang itu bukan dari kamu, tetapi permasalahan sudah mencapai hingga ke tahap ini, bahkan jika orang-orang BTT tahu bahwa kamu tidak bersalah, mereka tidak akan mungkin bekerja sama dengan kita karena masalah telah menyebar. Mereka tidak perlu bekerja keras untuk mengklarifikasi, mereka hanya akan mengabaikan masalah yang ada dan memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan Mandy Cole. "

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu