Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 127 Keadilan

ini adalah proyek yang akan berjalan sangat lama dikarenakan perusahaan BTT memiliki begitu banyak karyawan dan juga memiliki beberapa pabrik. dimulai dari modifikasi khusus, penyesuaian, optimisasi, pengujian hingga aplikasi pelatihan, hingga sistem yang diluncurkan dan diimplementasikan secara resmi, seluruh proses memakan waktu setidaknya satu bulan.

dan setelah implementasi, itu harus terus dioptimalkan dan dijaga sampai memenuhi semua persyaratan BTT dan terus beroperasi dengan stabil.

dan dapat dikatakan juga kalau aku dan beberapa teknisi lainnya harus bekerja sementara disini untuk beberapa saat.

kemungkinan saja perusahaan cabang Chiangmai itu sudah beroperasi setelah proyek ini selesai.

nantinya, perusahaan cabang yang akan mengurus masalah pengoptimalan proyek BTT ini, itu juga sama dengan aku yang harus bertanggung jawab akan proyek ini juga.

setelah bekerja selama setengah hari, aku dan beberapa karyawan lainnya bertemu dengan Swadito direstoran.

dia terlihat sangat senang dan menarikku untuk makan siang bersamanya. dia bertanya kepadaku bagaimana caraku menundukkan para penjahat itu beberapa waktu yang lalu.

aku juga bertemu dengan Avara, dia terlihat begitu segan. sifatnya berubah menjadi baik kepadaku kemungkinan besar dikarenakan bantuanku kepadanya untuk menyelesaikan masalah video itu kemarin.

pada sore hari, aku mengambil data yang telah dipersiapkan BTT dan juga surat yang telah dipersiapkan perusahaan tekno ZWK untuk pergi mengganti visa liburanku menjadi visa bisnis. aku bisa tinggal selama 3 bulan di Thailand. setelah perusahaan cabang dibuka, maka aku bisa menggantinya kembali menjadi visa pekerja dan bisa tinggal dalam jangka waktu yang panjang.

pada malam hari, aku menraktir tim proyekku untuk makan malam demi menjalin hubungan baik diantara tim kami.

kami berencana pergi kesalah satu restoran yang ada dijalan Ningman, harga makanan disana memiliki khas tersendiri namun harganya tidaklah begitu mahal.

selama satu harian, aku dan Elina tidak membahas hal lain selain tentang pekerjaan. setelah makan malam berakhir, beberapa karyawan pun meminta izin untuk pulang. setelah tersisa kami berdua disana, aku dan dirinya kembali berjalan dengan aura yang romantis dijalan Ningman itu.

tetapi hampir tidak ada topik pembahasan diantara kami.

setelah berjalan dalam keheningan selama beberapa saat, aku pun bertanya :" kamu berencana kapan untuk pulang?"

dia menggelengkan kepala :" tidak akan secepat itu, setelah kamu menerima semua pekerjaan disini, aku tetap harus mengurus masalah perusahaan dengan orang yang telah dikirimkan perusahaan."

" tidak ada masalah kan dengan bisnis didalam negeri?"

" mereka diawasi oleh manajer departemen mereka masing masing, tidak akan ada masalah kok. aku cukup melihat laporan bisnis mereka dan memberi mereka arahan dan target saja."

" kamu sangatlah santai menjadi seorang direktur pemasaran."

" belakangan ini aku terus bekerja diluar kota, aku terus berbisnis dengan klien dan juga membahas teknologi dengan sekelompok karyawan. ini tidaklah santai."

aku tersenyum :" aku bercanda, maksudku adalah kamu bisa mengatur waktu kerjamu dengan bebas."

dia menganggukan kepala :" tentu saja akan merasa bebas diposisiku sekarang ini, namun sebenarnya aku datang untuk latihan. direktur Zhou tidak meminta lebih kepadaku. hanya saja aku melakukan semua ini hanya untuk keluargaku saja. akulah yang menemukan ide untuk fokus bekerja diasia tenggara ini, aku lah yang harus bertanggung jawab atas ini. beberapa waktu ini, aku akan terus bekerja dengan penuh konsentrasi, setelah semua masalah ini selesai, aku akan pulang untuk beristirahat dengan baik."

aku menoleh dan menatapnya sebentar, wajahnya terlihat begitu tenang dan tanpa beban, aku pun bertanya :" hanya ada beberapa rekan kerja yang datang dari luar negeri, apakah kamu tidak merasa kesepian ketika tidak mempunyai keluarga dan teman disini?"

" hm." dia mengangguk, " terkadang aku merasa kesepian, apalagi ketika aku tinggal sendiriam didalam kamar pada malam hari. aku ingin keluar, tetapi aku tidak mengenal tempat ini dan juga tidak ada yang menemani."

aku ingin berkata kalau aku bisa menemaninya diwaktu yang akan datang..... tetapi aku tidak bisa mengatakan itu.

aku hanya bisa tersenyum dan berkata dengan ragu :" jikalau kedepannya kamu merasa galau dan ingin keluar, kamu bisa mengajakku. aku bisa bahasa thailand dan juga mengenal budaya setempat. aku juga memiliki beberapa teman disini yang bisa membawamu pergi berkeliling. jikalau waktu memungkinkan, kita boleh pergi ke Bangkok, Phuket, Pattaya dan lainnya untuk liburan."

" baik, aku sangat ingin pergi ke tempat tempat yang kamu katakan tadi."

" setelah proyek itu hampir selesai nanti, kita boleh pergi ke Phuket untuk liburan selama 2 hari. lautan disana sangatlah jernih. oh iya, apakah kamu bisa berenang?"

" aku bisa berenang ketika masih kecil."

" baiklah kalau begitu."

kami pun berjalan dijalan Ningman ini sambil membahas tempat wisata.

ketika kami membahas lautan, dibenakku seketika muncul adegan dimana dirinya memakai baju renang dan aku seketika sangat berharap.

itu adalah pemandangan terindah didunia ini.

aku dan Elina berjalan pulang ke hotel dan berpisah didepan pintu kamar masing masing.

pada hari kedua, dia tetap saja terlihat cuek seperti pada umumnya, dia tidak membahas topik lain denganku pada jam kerja.

pada sore hari, aku menerima telepon dari Carlos. dia sudah menerima informasi kalau aku telah kembali ke Chiangmai. dia ingin menrgajakku makan bersama.

dia adalah seorang polisi berlevel tinggi, aku tentu saja tidak akan menolaknya jika dia ingin mengajakku makan bersama.

setelah bertemu dengan Carlos sigemuk itu direstoran, dia pun berkata kepadaku, karena dia menyelamatkan para sandera dalam beberapa jam setelah penculikan, dia memusnahkan semua perampok dan mendapatkan prestasi yang besar. dia akan menerima medali kerajaan ataupun sejenisnya, dan dia akan segera naik jabatan. oleh karena itu, dia sangat ingin menraktirku makan.

waktu itu, jikalau aku melapor kepada kantor polisi dan bukan mencari dirinya, mungkin saja kantor polisi akan menugaskan para polisi yang memiliki tingkatan lebih tinggi dan juga berada ditempat terdepat dari lokasi kejadian. dan juga mengirim sekelompok polisi khusus ataupun para komandan yang memiliki peringkat lebih tinggi dibanding dirinya.

bagaimanapun penculikan bukanlah kasus yang biasa. apalagi yang ditangkap merupakan dua orang anak anak. kedua anak anak itu merupakan wisatawan yang sangat kaya.

kalau itu yang terjadi, maka kasus ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Carlos, dan dia hanya akan tetap menjadi ketua kelompok polisi pada umumnya.

tetapi aku hanya menghubungi Carlos dan dia pun mengirimkan pasukan polisi dari cabangnya sendiri dan dialah yang mendapatkan hasil baik dari kejadian ini.

dapat dikatakan kalau dia mendapatkan semua ini karena aku.

Carlos mengatakan bahwa dia telah mengajukan permohonan untukku dan menyarankan kepada pemerintah kota Chiang Mai untuk memberi saya sertifikat warga kehormatan.

aku menjadi tertarik setelah mendengar itu. Ini bukanlah kompetisi maraton yang diadakan oleh menteri pariwisata, dan setifikat yang diberikan adalah sertifikat warga kehormatan dan bahkan sertifikat ini dikeluarkan oleh pemerintah kota. keuntungannya sangatlah banyak dan hak tempat tinggal jelas bukan lagi merupakan masalah. kegiatan bisnis, pekerjaan, pariwisata, semua aspek akan mendapatkan kenyamanan tersendiri dan bahkan aku akan mendapatkan undangan untuk berpartisipasi dalam beberapa pertemuan besar setiap saat.

artis Teresa Teng juga merupakan warga kehormatan Chiangmai, tempat ini sudah menjadi seperti rumah sendiri bagi dirinya.

sertifikat warga kehormatan ini sangat sulit untuk didapatkan, orang orang yang memberikan sumbangan dibidang ekonomi, budaya dan juga lainnya yang akan mendapatkan sertifikat seperti ini.

orang seperti diriku yang berbisnis dengan banyak pengusaha setempat dan menolong 3 sandera dan bahkan menangkap 3 orang penculik lah yang kemungkinan bisa mendapatkan sertifikat ini.

tetapi Carlos tidak mungkin melaporkan keadaan yang ada sebenarnya. jikalau dia melakukan itu, maka semua kerja kerasnya akan direbut oleh diriku.

jangan memandangnya karena dia dengan baik hati menraktirku untuk makan malam sekarang. pria gendut ini yang terlihat ramah ini sangat licik. satu atau dua perampok yang ada didalam laporannya itu ditangkap oleh aku, dia pasti menulis laporan kalau dialah yang menolong ketiga sandera itu. dan juga dialah yang menangkap perampok bersenjata sengit itu, sehingga dia seolah olah memberikan bantuan yang sangat besar.

jadi, aku pastilah tidak akan lagi mendapatkan sertifikat warga kehormatan itu.

Carlos membahas hal ini denganku hanya karena dia ingin memperlihatkan betapa adilnya dia kepadaku.

aku tidak membongkar semua itu dan hanya tersenyum sambil berterimakasih kepadanya.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu