Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 226 Tertarik Juga

Sekelompok gadis menuju ke dalam ruangan, lalu mereka merapatkan kedua tangan untuk menyapa kami, dan dua gadis duduk di sebelahku. Seorang gadis yang memiliki postur tubuh luar biasa terus mendekati tubuhku.

Mengundang sekelompok gadis tersebut harus membayar, tentunya Bruce yang membayar semuanya. 25 hingga 26 gadis mungkin menghabiskan puluhan juta, dan harus membayarnya lagi jika ke bar.

Tapi tentunya beberapa yang lain tidak butuh menghabiskan uang, misalkan gadis yang mengikuti geng pembalap liar, dan beberapa gadis yang bersenang-senang di bar, tentunya dua gadis yang tengah duduk di sebelahku.

Bruce pernah mengatakan bahwa mereka masih bersih, tapi aku tidak mengerti 'bersih' yang ia maksud. Jika berkata tidak pernah menyentuh pria, tentunya itu tidak mungkin, orang bodoh pun tidak akan percaya.

Wanita yang sering bersenang-senang di bar tentunya pernah melakukan hubungan intim dengan banyak pria, seharusnya kalimat ini dikatakan sebaliknya.

Aku tidak merasa tertarik dengan dua gadis ini, aku hanya murni minum minuman keras dan mengobrol. Mulai bercanda dengan hal-hal mesum, dan membuat mereka dan diriku tertawa saja.

Sebenarnya.... aku mempunyai pikiran yang lain terhadap dua gadis ini, tapi hanya tubuhnya. Lagipula aku bukan seperti Liu Xiahui, diriku juga bisa merasakan kesepian.

Dan sekali lagi karena benar-benar tidak tahan, karena ia terlalu aktif, sungguh agresif, dan ia benar-benar ahli dalam hal seperti ini.

Jika harus membandingkan, aku lebih menyukai gadis polos itu. Aku hanya murni lebih menyukai tipe seperti ini, dan gadis ini tidak terlalu aktif.

Setiap kali bertemu dengan Elina, bahkan saat memikir ia, aku bisa merasakan gadis lain benar-benar membosankan.

Meskipun aku belum pernah mencobai, tapi saat membayangkan paras wajah Elina yang benar-benar luar biasa itu, kaki putihnya yang terlihat jenjang, aku benar-benar tidak bisa menganggap gadis lain, apalagi saat itu diriku hampir bisa mencobainya.

Kini jika dipikirkan Elina benar-benar terlihat tidak nyata, tapi sekarang yang terpenting adalah harus minum minuman keras dengan bahagia, karena akhirnya diriku mempunyai harta kekayaan sebesar miliaran.

Selain bahan makanan yang kubawakan dengan Aldi dan yang lain, Bruce masih menyuruh bawahannya untuk membeli makanan laut dan daging. Membeli makanan yang lezat di restoran terdekat, dan meminta kokinya membawa beberapa teman untuk memasak, makanan yang lezat terus mendatang.

Bahkan ia menyuruh tiga-puluh bawahannya untuk datang, anggota terutama geng pembalap liar juga sudah tiba, dan hanya ingin membuat suasana lebih ramai.

Ditambah ia menyuruh dua-puluh gadis untuk datang, dan meminta bawahannya untuk membawa kekasihnya, membuka delapan meja di bar untuk bersenang-senang, lebih ramai dibanding sebelumnya.

Acara ini menghabiskan delapan-puluh ribu baht, tapi ini bukanlah apa-apa dibanding l50 ribu dollar Amerika yang kuberikan kepadanya, bahkan ia tidak bisa menghabiskan 150 ribu dollar Amerika tersebut.

Aku, Jack, dan bawahannya berada di sebuah ruangan. Tentunya Cody dan Aldi berada di sini juga, sedangkan hanya ada Bruce, bawahannya tidak mempunyai hak untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.

Bruce terlihat panik saat bertemu dengan Jack, karena sebelumnya ia pernah menodong pistol terhadap Jack.

Akhirnya Bruce tahu orang yang ia tantang adalah tokoh besar yang berteman dengan Suchart dan seketika ia ketakutan.

Jack bersulang tiga gelas minuman keras saat Jack sudah tiba, meminta maaf terhadap masalah yang ia perbuat sebelumnya.

Jack bukanlah orang pendendam, tentunya ia tidak peduli dengan masa lalu.

Mungkin dikarenakan Jack mudah bergaul, ditambah efek minuman keras, akhirnya Bruce mulai terbuka, dan menganggap Cody dan Aldi sebagai sahabatnya.

Meskipun ia banyak minum minuman keras, tapi ia tetap sopan santun terhadapku dan Jack.

Ia adalah orang pintar juga, Bruce hanya ingin dianggap, oleh karena itu ia menganggap Cody dan Aldi sebagai sahabatnya. Meskipun minum minuman keras di dalam satu ruangan, ia tetap sebagai bawahan jika berada di hadapan Jack, tentunya sama dengan Cody dan Aldi.

Jack tidak berlagak seperti bos di depan bawahannya, waktunya makan bersama, dan tidak terlihat berlebihan saat bergaya.

Malam ini, kami mulai dari pukul lima sore dan berakhir di pukul sebelas malam.

Seluruh orang benar-benar terlihat mabuk, hanya aku dan Jack yang terlihat baik-baik saja karena tidak ada yang menyuruh kami untuk terus minum minuman keras.

Sebelum pergi, aku mencari kesempatan untuk mengambil tiga-puluh ribu dollar Amerika dari tas, lalu memasuki di salah satu tas. Setelah itu, aku menaruh sisa 150 ribu dollar Amerika di tas dan memberikannya kepada Jack, meminta Jack untuk memberi kepada Hacken Su.

Jack tidak menolak, ia sangat dekat dengan Hacken Su, mempunyai banyak kesempatan dan cara untuk memberi uang dibandingku. Lagipula masalah Clay bisa ditangkap ada hubungannya denganku, di saat seperti ini aku tidak boleh mencari Hacken Su, lebih baik minta bantuan dengan Jack.

Aku tidak memberikan uang kepada Jack juga, karena tentunya ia tidak akan menerimanya. Lagipula ia tidak kekurangan uang, dan tentunya ia akan merasa aneh.

Saking mabuknya, Aldi dan Cody tidak bisa mengendarai mobil. Aku juga tidak baik-baik saja dan tidak berani mengendarai mobil, oleh karena itu aku menyuruh sopir.

Sudah pukul dua-belas malam saat tiba di rumah, aku masih sulit untuk tidur karena efek minuman keras. Karena sudah terbaring di atas kasur, aku mulai memikirkan untuk memulai usaha baru.

Dan juga memikirkan Elina.

Tanpa sadar, aku memasuki alam mimpi saat tengah memikir.

Hari kedua adalah hari biasa, aku bangun pukul jam sepuluh lewat, menyantap sarapan di tempat sendiri bersama Cody yang lain sembari menonton film, lalu pergi menyantap makanan siang di siang hari, dan menuju ke organisasi memanah hingga sore hari.

Sebelum Deni Tong balik, aku harus melewati kehidupan yang benar-benar nyaman, tapi kehidupan yang terlihat berbeda juga.

Aku sedikit khawatir jika seperti ini terus akan menjadi sebuah kebiasaan yang malas.

Malam hari, Jack menelponku dan berkata ia sudah memberi uang tersebut kepada Hacken Su.

Hacken Su terlihat terkejut dan terus menolak, tapi akhirnya ia menerima juga. Meminta Jack untuk meyampaikan terima kasih kepadaku, lain kali akan berterima kasih kepadaku jika kami bertemu secara langsung.

Sebenarnya kesempatanku bertemu dengan Hacken Su tidaklah banyak, karena ia mempunyai identitas yang berbeda, dan tidak bisa terus berhubungan dengan kami, akan sangat mudah membuat orang lain merasa curiga.

Sebelumnya kami sempat bertemuan, tapi berada di tempat di pinggiran kota. Jack tidak akan mengajakku bertemuan dengan Hacken Su secara sembarangan, termasuk dengan memberi uang tersebut, dan tidak membuatku memberi uang tersebut kepada Hacken Su secara langsung.

Dua hari kemudian, mendadak Carlos menelponku, ia berkata Clay sudah dibebaskan.

Sama seperti dengan tebakanku sebelumnya, jika bawahan Timothy mengubah pengakuannya, Clay akan dibebaskan, bahkan tidak butuh melewati proses pengadilan.

Kini adalah tahap penyelidikan, satu-satunya bukti akan hilang setelah melewati perubahan pengakuan. Beberapa orang yang kabur dari pulau Phuket juga tidak berhasil tertangkap. Mau tidak mau, pihak polisi hanya bisa membebaskan orang.

Lagipula pihak polisi juga tidak menemui Timothy, Yadi dan temannya juga tidak ingin mengakui hal tersebut karena tidak mempunyai bukti.

Dan yang bisa dipastikan adalah, Yadi dan temannya akan mendapat hukuman berat.

Tapi setidaknya mereka bisa memastikan nyawa keluarga dan dirinya sendiri baik-baik saja, bahkan keluarga mereka bisa mendapatkan uang. Meskipun Timothy sangat sombong, tapi ia bisa melakukan hal seperti ini.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu