Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 248 Pembicaraan Orang Bodoh

Setelah mendengar kata-kataku, tubuh Mark dan adiknya menggigil, aku tersenyum dingin, kesombongan kalian sebelumnya pergi kemana.

Luke menggertakkan giginya, “Roman, sekarang kamu sudah boleh melepaskan kami.”

Aku tertawa dan berkata: “Lepaskan kalian pergi? Aku tidak begitu bodoh, tapi kalian bisa memanfaatkan waktu ini untuk mencari tempat yang bagus untuk pemakaman. Aku bisa memenuhi permintaan ini, bisa dianggap sebagai persahabatan dan bantuan kepada sesama orang Cina.”

Roga menatapku, aku sedikit menggelengkan kepala, tentu saja ucapan ini bohong, bagi Roga, tidak boleh membiarkan mereka meninggal begitu saja harus menyiksa mereka, kalau tidak menghancurkan tulang mereka, membuat mereka mengatakan rahasia apa saja yang diketahui, aku sendiri merasa bersalah pada serangan yang hampir membuatku mati.

Saat ini hp yang baru saja di masukkan ke dalam saku bergetar, aku mengeluarkan dan melihatnya ternyata telepon dari Elina, aku menjawabnya, mendengar Elina berkata: “Roman, kalian dimana? Kamu jangan pergi! Tadi keluargaku sudah menghubungi keluarga Gong, keluarga Gong berjanji kepada keluargaku, selama kamu tidak inisiatif menganggu mereka, mereka pasti tidak akan mencari masalah denganmu.”

Suara Elina sangat cemas, nada bicaranya sedikit gelisah, ada perhatian dan sedikit santai.

Mungkin karena biasanya suaraku lebih besar, lalu di jalan raya ini relatif stabil, dan di dalam mobil sangat tenang, Mark dalam sekejap sudah bisa mengenali suara di telepon, dia tidak mempedulikan dua bawahan yang duduk di belakang, mencoba berdiri menuju ke arahku lalu berteriak keras di telepon, “Elina, Direktur Elina, tolong aku! Aku Mark! Direktur Elina tolong aku.”

Aku menutup telepon, menoleh dan melirik Mark dengan tatapan tajam, lalu berkata: “Kali ini raja langit juga tidak bisa menolong kalian!”

Mark sama sekali tidak menyadari wajah Clay dan Luke berubah, meskipun mereka panik pada awalnya, tapi ketika Mark berteriak, mereka mengerti, akhir hidup mereka adalah mati di negeri asing.

Saat ini Mark melihat ada kesunyian di dalam mobil, akhirnya dia sadar, wajahnya juga ikut berubah putih pucat, dan jatuh duduk di kursinya, bergumam, “A-apa yang aku katakan……”

Aku mengambil hp-ku, mendengar Elina bertanya dengan gugup, “Kenapa aku mendengar suara Mark? Roman kamu jangan sembarangan, Mark sudah berjanji akan berdamai denganmu.”

“Sembarangan? Apanya yang sembarangan. Ketika aku datang aku sudah memberitahumu, kakak adik keluarga Gong dan Luke ingin membunuhku, kalau begitu, aku juga tidak akan segan.”

Nada bicara Elina sedikit memohon dan menangis, “Jangan, Roman, dengarkan aku kali ini, jangan sembarangan, kami sudah berbicara dengan keluarga Gong, selama kamu tidak mencari masalah dengan mereka, keluarga Gong tidak akan mengganggumu……”

Benar-benar wanita bodoh!

“Roman, kamu dimana, tunggu aku, aku datang mencarimu.”

Elina terdiam tidak mengeluarkan suara.

Saat ini aku melihat jalan di kedua sisi, jarak dengan Chiang Rai sudah tidak jauh lagi, aku berkata, “Maaf.”

Selesai mengatakannya langsung mematikan telepon, lalu Elina segera menelepon kembali, dan aku langsung menolaknya.

Awalnya ingin langsung mematikan telepon, tapi khawatir Jack dan Bruce tidak bisa menghubungiku, lalu membiarkan begitu saja.

Wajah Mark sekarat seperti abu.

Clay dan Luke sudah tidak bisa menahannya, memarahi kami dengan kata-kata kasar, sebentar memarahiku, sebentar memarahi Mark, lalu sebentar lagi memarahi Timothy si sampah, seorang Jack saja tidak bisa diatasi, hanya Mark seorang diri menatap atap mobil dengan panik dan gelisah.

Liudy melihat spion, lalu memberiku sebatang rokok dan berkata, “Kak Roman, sudah tidak jauh lagi adalah Chiang Rai, orang yang diatur kak Jack ada di sana, mungkin sekarang Timothy sedang berhadapan dengan keluarga Gong.”

Aku melirik ke belakang, berkata kepada kedua bawahan itu dengan bahasa Thailand, “Kalau nanti kami dalam bahaya, langsung lempar keluar ketiga orang ini.”

Tidak ada banyak kendaraan dalam perjalanan dari Chiang Mai ke Chiang Rai, bahkan hari ini lebih sedikit, oleh karena itu Roga menambah kecepatannya, kalau mereka dilempar keluar dari jendela, Mark dan lainnya tidak akan mati mungkin hanya akan terluka parah.

Aku menghela nafas, Elina.

Ketika aku sedang melamun, tiba-tiba terdengar suara dering hp, lalu menoleh ke belakang, melihat lengan Luke yang patah, bawahan yang ada disamping segera paham, mulai meraba dan mengeluarkan sebuah hp, lalu bertanya padaku bagaimana.

Aku berkata, berikan padanya, biarkan dia menjawab.

Bawahan itu menaruh telepon di samping telinga Luke, lalu membuka speaker, bibir Luke putih pucat, berkata: “Aku Luke.”

Ada suara seorang wanita paruh baya, nada bicaranya keras dan marah, “Luke, dua anak itu sudah mati belum? Kamu beritahu Mark dan Clay, kalau belum mati, lepaskan dia terlebih dahulu.”

Bibir Luke bergerak, ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa mengatakannya, lalu ada keheningan di telepon.

“Luke, ada apa? Kalian bahkan sudah tidak mendengarkan kata-kataku?”

Kemarahan wanita ini semakin lama sekain besar, bahkan sampai mengumpat.

Aku tertawa dalam hati, ini mungkin ibu Mark dan Clay, mereka seharusnya mendapat tekanan dari keluarga Bai, baru terpaksa menelepon kemari, namun karena Elina sudah memberitahuku, wanita ini pasti sengaja mengulur waktu, mencoba menutup mulut keluarga Bai dengan menciptakan fakta-fakta yang sudah terbukti.

Dengan begini Elina tidak akan memikirkanku lagi, dan keluarga Gong juga menyelesaikan masalah yang ada di depan mata.

Hanya saja perkiraan manusia tidak sebagus kenyataan, tidak disangka ketiga orang ini mengubah situasi mereka, sekarang yang membuat keputusan adalah, aku.

Luke menarik nafas dalam-dalam, berkata, “Kami sudah ditangkap Roman, kalau kami mati, kak kamu harus membantu kami balas dendam. Kalau aku tidak salah, orang tua Roman tinggal di Kota Guilin.”

“Keparat!”

“Luke, kalau terjadi sesuatu dengan orang tuaku, aku bersumpah, semua keluarga Gong pasti mati!”

Dia belum selesai mengatakannya sudah mendapat pukulan keras dariku, hp itu terlempar ke samping, dan tidak ada suara untuk sesaat, tapi aku percaya, wanita itu bisa mendengar kata-kataku.

Selesai mengatakannya aku mengambil senapan Automatic Rifle dari samping Roga, menggunakan baut belakang senapan, sekuat tenaga menghantamnya, terdengar suara retakan tulang, kaki Luke patah karena kemarahanku.

Luke mengerang kesakitan, lalu berteriak: “Persetan kamu Roman, kalau berani bunuh aku, kalau tidak aku pasti akan membunuh seluruh keluargamu!”

Aku memandang Mark dan Clay, kedua kakak adik ini mundur ke belakang, dan berkata dengan tenang: “Kata-kata ini dikatakan oleh pamanku, tidak ada hubungannya dengan kami…”

Aku tidak mempedulikan mereka berdua, dan menatap Luke, “Tenang saja, kematianmu sudah tidak jauh.”

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu