Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 45 Kamu adalah Wanitaku

“Malam, Kakak Ipar.”

Reaksi Adham sangatlah cepat, lalu membungkuk kepada Elina dengan sopan.

“Malam, Kakak Ipar.”

Bawahan Jack juga sangat pintar, bahkan menyapa dan membungkuk kepada Elina di saat yang sama.

Elina kesal hingga wajahnya memerah. “Siapakah....kakak ipar kalian?”

Aku tertawa dan merangkul bahunya dengan sekuat mungkin, agar ia tidak memberontak. “Demi mendapatkanmu, Mark menghabiskan uang untuk membuatku masuk penjara, bahkan ia juga membayar demi membeli nyawaku. Apakah kamu mengetahui itu? Demi mencegah dirimu terjatuh di tangan orang yang begitu licik, jadi aku memutuskan untuk mengencanimu. Sejak dini, kamu adalah wanitaku.”

“L-lepaskan..., kalau tidak aku akan berteriak.”

Aku baru melepaskan rangkulanku dan berbalik badan berkata kepada Mark. “Pak Mark, ingatlah bahwa aku akan membalas dendam kepadamu. Mungkin besok, mungkin juga tahun depan. Tentu sebelum semua itu terjadi, kamu boleh membunuhku. Tapi kamu harus lihat baik-baik, mereka semua adalah temanku. Kalau aku dibunuh olehmu, mereka akan membantuku membalas dendam. Mereka mungkin saja bisa membunuh satu keluargamu.”

Setelah itu, aku berbalik badan berjalan kearah mobil Benz berada, membuka pintu dan masuk ke dalam.

Setelah Jack naik mobil, beberapa bawahannya juga ikut naik mobil yang lain.

Sedangkan Adham menusuk Mark dengan jarinya, baru naik ke mobil.

Jack melirik Mark sekilas melalui jendela mobil. “Roman, anak itu terlihat sangat licik. Bagaimana kalau aku biarkan beberapa bawahanku ikut bersamamu?”

Aku menggelengkan kepalaku. “Tidak perlu. Orang yang sepertinya, setelah gagal sekali akan menjadi lebih waspada. Ia tidak akan berani beraksi tanpa memiliki kepastian, karena ia juga tahu ia sendiri tidak boleh cari masalah denganku. Ia juga tahu aku merelakan nyawaku. Ada kalimat, orang berkaki telanjang tidak takut kepada orang yang memakai sepatu. Semakin kaya, orang semakin sayang kepada nyawanya. Ia tidak mungkin berani asal bertindak.”

Jack berpikri sesaat dan mengangguk. “Benar juga, tapi kamu juga harus berhati-hati. Aku hanya takut otak bodohnya bisa melakukan hal-hal yang bodoh.”

“Tenang saja. Aku akan berhati--hati. Oh iya, pergi dulu ke Bar Carat cari Bruce. Bajingan itu berani-beraninya membuat bukti palsu untuk membunuhku.”

Festival Songkran telah dua hari berlalu, pengunjung di jalan menjadi lebih dikit. Seluruh jalan yang lain juga mulai kembali beroperasi, sehingga kita dengan cepat tiba di Bar Carat dimana yang pernah bertemu dengan Bruce disana.

Bar sama sekali tidak ditutup. Orang didalam tidak begitu banyak, hanya ada lima enam orang, tapi aku mengenali mereka semua. Mereka semua tentu adalah bawahan Bruce.

Aku hitung bawahan yang dimilik Bruce hanya ada tiga empat puluh orang. Malam itu ada seratus orang yang mengerumuniku, pasti ada sebagian besar yang ditarik untuk terlihat banyak orang. Saat tiba di kantor polisi, aku hanya menemukan sepuluh orang lebih, mungkin diluar sana masih ada bawahannya.

Aku, Jack dan Adham, serta ketiga bawahan itu berjalan ke dalam. Kita bertanya, “Apakah Bruce sudah keluar?”

Suara kita tidak kencang, tapi nama Bruce ini sepertinya terlalu sensitif. Suara berbincang di dalam seketika berhenti. Beberapa orang Thailand itu melihatku dan langsung berdiri berjalan kearah kita dengan wajah tak bersahabat.

Adham dan ketiga bawahan Jack maju satu langkah, dengan cepat membentuk situasi pertarungan dengan orang Thailand.

Mereka ditambah orang yang berada di dalam konter total ada enam orang, begitupula dengan kita.

“Dimanakah Bruce?” tanyaku pelan.

Seseorang dengan tubuh penuh tato dan botak itu maju beberapa langkah. Ia dengan garang berjalan ke hadapanku, seperti ingin menabrakku. Ia berkata, “Dasar bajingan! Kamu yang membuat Bos kita masuk penjara dan sekarang kamu tanya Bos kita dimana? Kupikir kamu sengaja mencari masalah!”

“Kak Roman, apakah ia sedang mengomelmu?” tanya Adham sambil berkerut alis. Ia tidak mengerti bahasa Thailand, tapu ia mengetahui nada bicara orang botak itu.

“Tak apa-apa.” Aku melambaikan tanganku, agar ia jangan gegebah. Lalu aku menoleh dan berkata kepada orang botak. “Suruh Bruce cari aku setelah ia keluar.”

Aku berbalik badan menuju keluar.

“Biar Bos kita mencarimu? Haha.” Orang botak itu tertawa dingin dan lanjut berkata, “Kamu kira siapa dirimu? Kamu hanyalah seorang pengecut, kamu kira cari beberapa babi ini...”

Tanpa menunggu ia selesai bicara, aku berbalik badan dan sekalian mengangkat kaki, lalu menendangnya.

Aku dan Adham selalu memiliki hubungan yang baik. Ia hampir mengetahui apa yang ingin kulakukan dari gerakan dan tatapanku.

Si botak itu tertendang olehku secara tanpa sadar. Saat tubuhnya sudah mau jatuh ke belakang, Adham berlari cepat dan memberi satu pukulan lagi di wajahnya.

Lalu ketiga bawahan Jack, yang terlihat pernah dilatih sebelumnya.

Bahkan Jack yang sudah berusia empat puluh tahun juga ikut turun tangan. Seketika Bar menjadi sangat berisik.

Saat beberapa orang Thailand di Bar itu terbaring lemas di lantai, Jack menepuk pelan tuksedonya dan berkata, “Ada banyak orang yang menganggap orang negara itu kaya dan bodoh, jadi dipanggil babi. Aku dulu pernah dipanggil seperti itu. Sejak kejadian kali itu, aku memukul siapapun yang memanggilku dengan panggilan itu.”

Aku melihat ke arah pintu dan tenang kembali setelah melihat tidak ada orang yang mengerumuni kita. Aku berkata kepada si botak itu. “Ingat suruh Bruce datang mencariku.” Lalu aku keluar dari Bar.

Menghitung waktu, seharusnya polisi tidak menghabiskan banyak waktu untuk membubarkan sebuah kasus. Seharusnya Bruce mereka juga sudah keluar dan saatnya membalas dendam kepada mereka.

Bukan membalas dendam kepadanya karena ia mencari orang mengerumuniku, melainkan bukti yang ia katakan di kantor polisi.

Padahal ia baru saja bilang semua masalah kita impas, lalu di belakang membuat bukti palsu di hadapan polisi untuk menjatuhkan diriku.

Ia mengakuinya, mungkin karena ia disiksa, kalau tidak menerima uang dari Mark.

Kita mencari sebuah restoran dan memesan sebuah ruangan, lalu memesan satu meja yang penuh hidangan enak. Aku tidak sering berbicara dengan Jack dan Adham karena terus makan.

Karena hanya ada roti dan nasi dingin di kantor polisi, aku sudah berhari-hari tidak makan makanan yang lebih normal.

Setelah makan minum kenyang, aku baru ada suasana hati untuk berbincang dengan mereka.

Kita membicarakan makanan yang diberikan saat kita dipenjara, membicarakan masa-masa aku dan Jack saling bermusuhan, membicarakn bagaimana ia mengambil beberapa potong daging untuk memancing diriku dan Adham yang makan sayur.

Jack sangat kaya, hampir setiap hari bisa makan daging saat dipenjara. Maupun harga rokok sangat mahal, ia juga masih bisa mendapat rokok yang cukup, bahkan kadang bisa mendapatkan sekantong minuman keras.

Orang yang ia sukai tidak pernah dipindahkan. Tentu, diriku tidak pernah dipindahkan, itu karena ia awalanya merasa aku cukup menarik dan menjadikan diriku sebagai hiburan. Akhirnya setelah masalah kita terselesaikan, ia jadi semakin tidak rela aku pergi.

Sebenarnya meskipun aku tidak terlalu menyukai kelicikan dan kekejamannya, tapi saat itu aku memang menjalin hubungan pertemanan yang sangat aneh. Di dalam itu terdapat hubungan aneh yang tidak dapat dijelaskan.

Karena kita saling mengenali, jadi kita tahu dimana titik kelemahan masing-masing dan juga seperti satu jenis orang yang sama.

Dilihat dari sekarang, ia sama sekali tidak berubah. Ia tidak lagi sombong di hadapanku, sepertinya cukup suka dengan cara bergaul masa lalu.

Kita berbincang untuk waktu yang cukup lama. Saat ingin mencari tempat yang cocok untuk minum, tiba-tiba pintu ruangan didorong kasar oleh seseorang.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu