Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 436 Serigala Datang

Begitu aku selesai membenarkan tripod, Alex sedikit mengerti, begitu aku berdiri, Alex berseru, "Tentu saja, kamu memperbesar area stres dan mengurangi tekanan, sehingga kamu tidak akan tenggelam di dalam salju."

Yang lain mengangguk, Fox berpikir, dan Kaila bahkan menutup mulutnya karena terkejut.

Aku tersenyum berkata, "Kamu anak orang kaya masih mengerti hal ini?"

Alex dengan jijik mengatakan, "Ketika aku bermain di gunung salju, kamu tidak tahu apa yang di lakukan. Selain itu, bukankah ini prinsip yang sama dengan kereta luncur?"

Aku tertawa, "Ayolah, semuanya membuat ini, merubahnya pada saat siang hari, jika tidak sangat tidak nyaman bagi kita berjalan di salju."

Karena aku telah memilih cabang di pintu masuk gua,jadi kami keluar lagi dari gua. Kami menemukan beberapa kayu bakar kering yang cocok di dekat situ, dan dilengkapi dengan peralatan lengkap.

Kami semua memasang tripod, dan kami mulai membersihkan salju di luar gua, namun setelah itu di bersihkan,kami semua diam.

Di depan kami, ada beberapa mayat hewan yang beku.

Kami agak familiar terhadap tiga mayat ini. Ini adalah makhluk unik di pulau itu, serigala abu-abu besar. Masing-masing dari mereka memiliki panjang tubuh sekitar satu meter lima.

Kami melihat luka-lukanya. Tubuh serigala semuanya fatal karena tidak ada tanda-tanda bekas luka. Kecuali tanda gigi besar di leher, semua bagian lainnya masih utuh.

Coba lihat mereka, kamu dapat melihat bahwa hewan yang membunuh mereka memiliki kekuatan gigitan yang kuat. Bahkan jika itu singa atau harimau, mungkin tidak dapat membunuh mereka dengan satu pukulan dalam keadaan bahwa ketiga serigala abu-abu bertarung dengan semua kekuatan mereka.

Kami dengan hati-hati memperhatikan luka di leher ketiga serigala ini. Bekas giginya sempit, panjang dan tajam, seperti terpotong dengan pisau. Jika tidak salah tebak, ini adalah salah satu predator teratas di pulau ini, setidaknya tingkat yang sama dengan anakonda di laut.

Apa yang membuat kita lebih bingung adalah bahwa setelah membunuh ketiga serigala abu-abu, pemangsa misterius hanya memakan hati mereka dan bagian lezat lainnya, dan daging di bagian lain tidak bergerak sama sekali.

Ini bagus untuk kita, tetapi juga berarti seberapa tinggi status predator misterius ini, tidak hanya keras, tetapi juga pilih-pilih.

Untuk dapat memberi makan tubuh yang kuat, kita membutuhkan banyak energi.

Semuanya menebak kejadian yang sebenarnya, tanpa janjian kami semua menghelakan nafas pada saat yang sama. Hal lain yang membuat kulit kepala kami mati rasa adalah mayat ketiga serigala abu-abu itu ditemukan tidak jauh dari gua kami.

Dulu ketika kita melihat dunia hewan, kita menyadari satu hal bahwa dengan perubahan iklim dan lingkungan, predator akan mengubah wilayah mereka. Sebagian besar pemangsa misterius berlari menghampiri kami dari suatu tempat di pulau karena ada badai salju.

Dan begitu pemangsa misterius menemukan kita, konsekuensinya tidak dapat diprediksi.

Membayangkan predator yang kuat di bagian atas rantai makanan pulau mengawasi kami dalam gelap, badanku mulai berkeringat dingin.

Aku menelan ludahku dan berkata, "Kalau tidak, kita jangan berburu hari ini. Jasad dari tiga serigala abu-abu ini cukup bagi kita untuk waktu yang lama."

Tidak ada orang yang menentangnya. Tidak ada yang mau menghadapi makhluk yang tidak dikenal dan kuat seperti itu.

Tubuh ketiga serigala abu-abu diseret ke gua oleh kami. Sejujurnya, cara yang sama, setelah membersihkan bulu, jeroan dan hal-hal yang kotor lainnya, lalu memanggangnya untuk dimakan. Rasanya cukup enak.

Secara khusus, metode barbekyu Fox bahkan lebih unik. Jelas, semua orang memanggang daging di atas api, tetapi daging yang dipanggangnya itu membuat kita merasa lebih enak.

Dibandingkan dengan daging anjing, daging serigala tidak begitu lunak, tetapi kita masih memiliki mata hijau. Tiga serigala abu-abu, setiap kali mengingatkan seperti di Alaska, ditambah beberapa sup yang terbuat dari sayuran liar, dengan upaya kami berenam, lebih dari setengahnya lenyap dalam satu hari.

Tetapi aku awalnya ingin mengambil tulang serigala dan membuangnya. Tidak terkira Fox menghentikanku. Setelah kami selesai makan, kami melihat bahwa Fox masih membenarkan rak api unggun, dengan cepat langsug muncul satu aroma.

Kami merasa aneh. Fox membawa panci kecil dan berkata, "ini sup tulang serigala. Ini sangat berkhasiat."

Melihat panci, kita tidak boleh tidak mengatakan bahwa sebagai pemburu tua di gunung, Fox benar-benar hebat. Bau tulang serigala yang direbus meluap ke mana-mana. Bahkan walaupun kita sudah kenyang, kita tidak sabar untuk minum satu mangkuk saat ini.

Dalam cuaca yang bersalju, semangkuk sup tulang serigala yang panas, apalagi betapa nyamannya, ditambah ditemani Elina, aku pernah merasa bahwa ini adalah kehidupan idealku di pengasingan.

Tetapi hari-hari berlalu. Daging serigalapun habis dalam satu hari. Tiga hari kemudian, hanya ada beberapa tulang serigala yang tersisa di gua, dan daging serigala sudah masuk dala perut kami.

Tetapi ternyata salju semakin lebat akhir-akhir ini. Bahkan dengan api unggun, kami masih merasakan angin dingin dari tertiup kedalam.

Aku mencari waktu untuk mengambil beberapa kayu besar dan rerantingan dari luar. Dengan usus ikan di ikat jadi satu dan dijadikan sebagai gerbang yang sederhana.

Harus di ketahui, pintu masuk gua kami menghadap ke laut. Hanya ada jalur lebar di luar pintu masuk dari atas tebing. Karena itu, jika aku melakukan ini, kecuali itu adalah binatang liar manusia, dan tahu bagaimana menggunakan alat, contohnya monyet, hewan lain akan jatuh dari tebing jika mereka punya pemikiran.

Pada saat ini, kita semua secara pelahan melupakan predator misterius dalam spekulasi hari itu.

Namun, seiring berjalannya waktu, yang berlalu tidak dapat dihindari, dan pada akhirnya semua bahaya akan datang.

Ketika kami sedang tidur, terdengar suara teriakan yang familiar datang dari sekitar dinding gunung. Itu sampai ke gendang telinga kami melalui suara badai salju. Kami semua bangun dari tidur kami dan saling memandang dengan wajah pucat.

Kaila berkata dengan heran, "Ada banyak serigala di sekitar kita?"

Memang benar bahwa yang membangunkan kita dari tidur nyenyak kita adalah seruan sekelompok serigala besar. Seperti yang aku katakan terakhir kali, serigala mudah untuk tidak terpancing, jika tidak, bahkan singa dan harimau akan merasa sangat sulit untuk melahirkan, apalagi kita.

Aku menelan air ludah dan berkata, "Jika yang kita dengar itu benar, ya."

Aku pergi ke pintu masuk gua dan mendengarnya, tetapi aku semakin ketakutan. Seruan serigala semakin dekat dan semakin dekat, dan semakin banyak. Yang membuat kulit kepalaku bergetar adalah bahwa serigala-serigala itu tampaknya terus bergerak ke arah kami.

Suara di sekitar sepertinya memudar, hanya suara serigala mengaum merasuki telinganya, yang lebih menakutkan.

Ketika serigala melolong semakin dekat, tanganku yang memegang senapan mulai berkeringat.

Fox diam-diam mengangkat tombak kayu dan melihat celah kecil di kepalanya.

Dan Alex bahkan lebih terkejut dan marah lalu mengambil tombak kayu, "Sial, Roman, kita akan berakhir dengan anak-anak serigala ini!"

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu