Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 370 Mengakui Kesalahan

Berpikir sampai disini, aku berencana menelpon Bruce dan dua orang lagi, untuk memastikan keamanan mereka, karena jika berdasarkan dugaan kami sebelumnya, sekarang ini Keluarga Gong meningkatkan penjagaan ketat terhadap orang tua ku, di saat bersamaan juga mengirim banyak mata-mata, orang asing seperti Bruce, Dwayne dan Roga, meskipun ada orang dalam yang mengarahkan jalan, tetap saja dalam keadaan bahaya.

Dan saat aku mengeluarkan ponsel, melihat layar, ada sebuah panggilan masuk, rupanya Elina menelponku.

Aku terkejut, begitu diangkat langsung terdengar suara Elina, "Roman, kamu, sekarang ada waktu tidak? aku ingin bertemu denganmu."

Tanpa berpikir lagi aku langsung menjawab, "baik, kapan?"

"Sekarang."

Aku melihat jam, baru menunjukkan hampir jam sembilan, aku menyanggupinya, tempat bertemunya adalah di sebuah cafe yang pernah kami kunjungi sebelumnya.

Sejak terakhir kali di kantor polisi, Elina mengalami cedera saat mengambil rekaman video, dan sampai saat ini masih berada di rumah istirahat, aku menanyakan kondisi luka kakinya, dia ragu sejenak baru menjawab tidak apa-apa, dan terlihat ingin bertanya sesuatu padaku, tapi belum mulai bicara dia seperti gugup, aku berkata sambil tertawa, "karena kamu malu mengatakannya sekarang, ketika bertemu nanti baru kasih tahu saja. Aku segera sampai."

Selesai berbicara dan menutup ponsel, aku menyapa Odele bertiga, lalu menuju ke luar rumah sakit memanggil taksi.

Begitu sampai di Cafe, aku melihat mobil Volkswagen Elina sudah terparkir di depan, dan dia mengenakan pakaian kasual yang berbeda dengan gaya biasanya, duduk di dekat jendela, cahaya matahari pagi menyinari kepalanya, kelihatan menambah rasa kepercayaan dan kekuatan baginya.

Dia telah melihat ku, dan melambaikan tangan, aku tertawa lalu berjalan masuk, pelayan menghampiriku, dan mengarahkan ke tempat Elina, lalu dengan tenang meninggalkan kami.

Lalu aku duduk, dan sudah ada segelas kopi yang telah di pesan Elina untuk ku, tapi aku sama sekali tidak ada keinginan untuk meminumnya, malah sedikit terpesona melihat Elina.

Elina mengenakan celana kasual yang menutupi kakinya yang cedera, sehingga membuatku tidak bisa melihat cedera di kakinya sudah membaik atau belum, hanya bisa bertanya, "Apakah kakimu sudah sembuh?"

Elina tertawa ringan, "tentu saja sudah sembuh."

Awalnya, aku bisa menerima perasaan Elina atau Imel, tapi ketika aku melihat senyum lebar di wajah Elina, tiba-tiba rasa bersalah muncul, seolah-olah aku telah melakukan sesuatu hal yang memalukan di belakang Elina.

Di dalam Cafe kami duduk berhadapan dalam keadaan sunyi sejenak, Elina berkata, "Roman, sebetulnya hari ini aku mengajak mu kemari, ingin memberitahumu satu hal."

Aku diam tidak berkata apapun, hanya dengan tenang melihatnya.

Elina tiba-tiba menjadi serius, "aku dengar Perusahaan Tekno ZWK tidak jadi dibubarkan "

Aku menutup mata berpikir, juga sambil memastikan, apakah hari ini Elina datang sebagai perwakilan perusahaan?

Aku berkata, "belum pasti, tapi bukankah ini adalah keputusan dari keluargamu?"

Elina menggelengkan kepala, "ketika aku bangun pagi tadi, paman Karry He memberitahu ku kalau Perusahaan Tekno ZWK tidak perlu dibubarkan, tentu saja, ini belum pasti, tapi aku langsung terpikir, masalah ini pasti ada hubungannya dengan mu. "

Elina tampaknya telah menemukan keberanian untuk berbicara, perasaannya sedikit tidak stabil

"Roman, apakah kamu benar ingin gadis itu membebaskan Mark?"

Aku menggelengkan kepala, "karena kamu sudah bertanya demikian, maka aku akan menjawab dengan jujur, untuk kali ini dan yang terjadi sebelumnya berbeda, Keluarga Gong menangkap orang tua ku untuk mengancamku, agar aku membebaskan Mark, atau mengurangi masa tahanannya, kalau tidak orang tua ku akan..... "

Belum selesai aku berbicara, ekspresi Elina telah berubah, "menangkap orang tua mu? mereka, bagaimana mungkin bisa melakukan hal seperti ini?"

Aku memperhatikan wajah Elina berubah menjadi pucat, aku berkata dengan ragu, "kenapa? berdasarkan perangai Keluarga Gong, berani melakukan perkara seperti ini, apa yang perlu di herankan? apalagi, mereka akan menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan, ini bukan pertama kalinya. Mereka tidak bisa mengalahkanku, jadi hanya bisa melampiaskannya kepada ayah ibu ku, ingin membiarkan orang tuaku yang menanggung semuanya. Tapi aku paham, jika kali ini orang tua ku terluka, Keluarga Gong, satu orang pun tidak akan ku lepaskan."

Selesai berkata aku melihat Elina, tapi dia seperti terbengong, sama sekali tidak mendengarkan perkataan ku, kelihatan ekspresinya sangat kacau.

"Roman, maaf."

Beberapa saat kemudian, Elina menutup matanya, pertama kali merasa sangat tertekan, berkata, "sebenarnya aku yang memberitahu informasi keberadaan orang tua mu kepada Keluarga Gong."

Selesai berkata Elina memandangku, dengan ekspresi pasrah, "tapi Roman apapun yang ingin kamu lakukan, memukulku, atau memakiku, akan ku terima."

Namun selesai dia berkata, aku dalam sekejap tiba-tiba merasa sangat lemas dan tidak berdaya, kemudian kembali, tidak ada kata yang bisa diungkapkan.

Rupanya begitu, ternyata bukan Keluarga Gong yang terlalu hebat, tapi rekan satu tim ku terlalu....

Belum sempat aku berbicara, Elina melanjutkan pembicaraannya, "waktu itu nyonya Keluarga Gong secara pribadi langsung datang memohon kepadaku, sedangkan orang keluarga ku setengah mengingatkanku, bahwa Keluarga Gong dan Keluarga Bai adalah satu kesatuan, mulia sama-sama mulia, rugi sama-sama rugi, jadi aku langsung.... juga tidak mengerti kenapa mereka begitu, berani menangkap paman dan bibi, aku mengira mereka hanya... "

Aku menghela nafas lega, "sebetulnya kejadian ini tidak ada hubungannya denganmu, kenapa kamu selalu ingin ikut campur. Tapi tidak apa-apa, kali ini kamu sudah dapat mengenali sifat asli Keluarga Gong, bukan hanya Mark, tapi seluruh anggota Keluarga Gong, semuanya demi mencapai tujuan, akan menghalalkan segala cara."

Aku berusaha menghibur diri sendiri, Elina terlahir sebagai orang kaya, pengorbanannya terhadap ku boleh dikatakan tidak sedikit, berkali-kali mengingatkanku agar terhindar dari bahaya, walaupun kadang-kadang aku keras kepala tapi ini tidak bisa di jadikan alasan bagi ku untuk memarahinya.

"Elina, Apakah tujuan mu mencariku kali ini adalah untuk memberitahuku hal ini?"

Aku meneguk kopi, agar diriku bisa tenang, lalu bertanya.

Elina akhirnya tersadar dari lamunannya, mengoles bibirnya, dengan pikiran kacau berkata, "Roman, aku, juga tidak mengerti kenapa, setiap kali aku ingin membantumu, malah jadi memberi beban bagimu. "

Sambil berbicara, mata Elina tampak memerah, aku tergugah dengan ucapannya, lalu berjalan ke arahnya dan duduk disampingnya berkata, "Elina, ini sama sekali tidak ada hubungannya denganmu, mengapa harus menyalahkan diri sendiri atas semua kesalahan ini?"

Jika aku tidak salah ingat, sejak pertama kali aku mengenalnya, aku belum pernah melihatnya seperti ini, aku dengan pelan-pelan, meletakkan tanganku di bahunya, Elina tidak menentangku, malah menyandarkan kepalanya di pundakku.

Aku menutup mata dan bersandar di sofa, ada Elina yang seperti gadis kecil disampingku, membawa aroma lembut masuk ke hidungku, sedangkan bahu yang ku rangkul dengan tangan kiri, sangat hangat dan lembut.

Sebelumnya juga pernah begini, tapi itu karena aku ingin balas dendam pada Elina, tapi sekarang bertolak belakang, aku merasa, jika bisa begini terus, tidak perlu memikirkan apa-apa, menjalani kehidupan dengan sederhana, itu lebih baik.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu