Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 484 Memecahkan Teka-Teki

Aku menarik Fima mundur sambil melihat keadaan di bawah sungai dengan gugup.

Aku memaksa mencekoki Anakonda dengan buah ambergris, seperti memakan neurotoxin, seketika langsung menggila, dilihat dari luarnya, selain ada sedikit luka di bagian matanya, seluruh tubuhnya tidak mengalami perubahan apapun.

Tapi dia yang sekarang, sedang berputar dan bergulir dengan gila di dalam sungai, mengacaukan arus sungai, bahkan telah membuat sebuah pusaran besar di sungai.

Bahkan ketika sedang beguling, Anakonda juga menampakkan bagian perutnya yang berwarna putih, kami semua sulit mempercayainya, ternyata buah dari ambergris begitu mengerikan, harus diketahui, jenis ular apapun, tidak akan dengan mudahnya menampakaan bagian perutnya, karena itu adalah bagian vital mereka.

Sisik dibagian luar tubuh ular bisa membantu mereka untuk melindungi mereka dari serangan, tapi bagian perut tidaklah sama, dibagian perut hanya ada satu lapis cangkang lunak yang tipis, begitu dirusak, sama saja seperti merobek bagian perut ular.

Kami sambil memulihkan tenaga sambil mengambil napas dalam-dalam, sekarang aku masih merasa agak ketakutan, aku melihat Anakonda yang di dalam air, lalu melihat kantong anti air yang sama persis dengan punyaku tersimpan di bagian pinggang Alex.

Saat ini Elina sudah berlari ke sini, langsung memelukku, merasakan detakan jantungnya yang sangat kencang, aku menepuk-nepuk bahunya dan menenanginya, “tidak apa, sementara ini kita sudah aman.”

Bicara sampai sini, aku sendiri pun tidak tahan untuk menghela napas lega, tenaga yang sedari awal sudah terkuras, kalau bukan karena kepercayaan dan bantuan, mungkin saja aku sekarang sudah jadi benda di perut Anakonda.

Begitu Anakonda menangkapku, pasti tidak akan memberiku kesempatan untuk mengeluarkan buah ambergris di pinggangku, di dalam air pun akan langsung memilih untuk melilitku sampai mati.

Kebetulan, karena kami melewati sungai, jus ambergris yang kami bawa sudah terbawa arus, sehingga sama sekali tidak mungkin untuk digunakan lagi.

Beruntungnya, walaupun kami tidak dapat memastikan seberapa besar kemungkinan buah ambergris meracuni Anakonda, tetapi paling tidak saat ini sangat berhasil.

Aku berkata, “sekarang kita makan sedikit daging kering dulu, minum air. Simpan tenaga dan kekuatan, sekarang sudah hampir malam, untungnya kita langsung menerjang terus, langsung tabrak terus sampai akhir.”

Wajah Alex juga dipenuhi kesenangan yang muncul setelah ketidakberuntungan, tertawa dan berkata, ”oke, tapi gambar ketiga di atas papan batu itu seperti seseorang yang sedang bersujud, apa maksudnya?”

“sementara masih belum jelas, tapi cepat atau lambat juga akan diketahui.”

Begitu Alex mengatakan hal ini, aku juga terpikirkan, diatas papan batu totalnya ada tiga gambar, harimau bertaring tajam, Anakonda sudah kami lewati, aku sudah melukai satu mata harimau bertaring tajam, sekarang menjadi tinggal sebelah mata saja.

Kami meracuni Anakonda dengan buah ambergris, sekarang sedang sekarat dan sedang bergulir di dalam air, melihat keadaannya, sepertinya buah ambergris tidak dapat membunuhnya, karena buahnya sudah masuk ke tubuhnya begitu lama, tapi Anakondanya itu masih terus bergulir, walaupun kelihataannya sangat tersiksa, namun siapapun juga bisa melihatnya, dia masih hidup.

Tentu saja, dia yang sekarang tidak membahayakan kami.

Dan aku memilih titik ini untuk beristirahat, di satu sisi adalah untuk memulihkan tenaga, di sisi lain juga ingin melihat, buah dari ambergris ini sebenarnya bisa berdampak sebesar apa terhadap Anakonda.

Ketika Fox Hu memberi tahuku, aku berpikir, tubuh Anakonda bisa tumbuh sampai sebesar ini, biasanya menggunakan daunnya ambergris, dan sekarang kami malah mau menggunakan buah ambergris untuk meracuninya.

Kenyataan membuktikan bahwa ternyata buah dari ambergris berefek terhadapnya, tapi juga tidak dapat membunuhnya. Kalau bisa sampai menimbulkan efek, mungkin akan seperti sebagian antibodi di dalam tubuh makhluk hidup, kemungkinan untuk menyakitinya turun drastis.